Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Jalan penghubung Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tertutup material longsor.
Lokasi longsor yang menutupi badan jalan tersebut berada di Dusun/Desa Bojongkondang, Kecamatan Langkaplancar.
Material longsor yang masih menumpuk tersebut berasal dari longsoran tebing yang terjadi beberapa waktu lalu.
Salah seorang warga sekitar, Aah mengatakan, longsor tersebut terjadi Minggu lalu, akibat hujan deras.
Akibatnya, jalan penghubung Kecamatan Langkaplancar ke Kecamatan Cineam Tasikmalaya sulit untuk dilalui apalagi jika turun hujan.
Menurutnya, kendaraan roda 2 maupun roda 4 masih bisa lewat.
Namun jika turun hujan jalanannya menjadi sangat licin karena material longsor sebagian besar merupakan tanah merah.
“Bahkan saya sering melihat pengendara motor terjatuh saat melewati jalan tersebut,” ujar Aah, Selasa (3/11/2020).
Pihaknya mengaku heran, kenapa pihak pemerintah desa sepertinya tidak ada upaya untuk membersihkan jalan tersebut.
“Pedahal jika sudah ada perintah biasanya masyarakat bisa secara gotong royong membersihkan material longsor, terutama yang menumpuk di tengah jalan,” paparnya.
Tak Mendapat Laporan
Sementara Camat Langkaplancar Deni Ramdani mengatakan, pihak kecamatan tidak pernah menerima laporan mengenai adanya longsor di wilayah Desa Bojongkondang.
“Justru saya mengetahui ini dari media sosial, pedahal saya sebelumnya sudah memberitahukan kepada para kepala desa untuk melaporkan sekecil apapun kejadian yang terjadi di wilayahnya masing masing, terlebih permasalhan bencana,” ucapnya.
Pihaknya langsung mengecek ke lokasi kejadian, ternyata memang benar material longsor itu masih menumpuk di badan jalan.
“Ini harus secepatnya dibersihkan agar para pengguna jalan merasa nyaman, ya paling tidak tanah yang masih menumpuk di tengah dibuang, jangan sampai menumpuk di tengah jalan,” paparnya.
Sementara Kepala Desa Bojongkondang Suryaman mengatakan, pihaknya akan segera menyingkirkan material longsor yang menumpuk di tengah jalan dengan cara bergotong royong.
Untuk material longsor yang ada di tengah jalan akan secepatnya dibersihan, namun untuk bahu jalannya masih akan menunggu anggaran turun dulu.
“Karena untuk membereskan bahu jalannya memerlukan biaya yang besar, sementara anggaran untuk itu belum turun,” ungkap Suryaman. (Enceng/R8/HR Online)
Editor: Jujang