Laba-laba rubah Alopecosa fabrilis kembali muncul di Inggris setelah sekian lama diperkirakan telah punah. Terakhir para ilmuwan menemukannya pada tahun 1993.
Hal tersebut berarti jika laba-laba langka ini telah hilang selama 27 tahun. Surrey Wildlife Trust (SWT) merupakan penemu dari laba-laba langka ini dalam sebuah area pelatihan tentara MOD Surrey Inggris.
Sontak penemuan tersebut menjadi hal yang menggemparkan untuk semua orang, bahkan untuk anggota SWT sendiri. Mike Waite adalah orang yang telah lama mencari keberadaan laba-laba langka tersebut, bahkan sejak hewan ini mereka nyatakan menghilang.
Baca Juga: Lady Gaga of Mathematics, Spesies Baru Laba-laba Hijau Neon Langka
Laba-Laba Rubah Alopecosa Fabrilis
Alopecosa fabrilis termasuk ke dalam laba-laba jenis yang langka dan sulit para ilmuwan tangkap, kini kembali muncul setelah banyak peneliti mengira hewan tersebut punah. Jenis laba-laba langka ini terakhir mereka lihat saat tahun 1993 atau sejak 27 tahun silam.
Surrey Wildlife Trust (SWT) telah menemukan laba-laba langka ini pada sebuah area pelatihan tentara Kementerian Pertahanan (MOD) Surrey Inggris.
Sementara itu, anggota SWT dan sekaligus penggemar dari hewan kecil ini, Mike Waite, telah menghabiskan waktunya selama dua tahun terakhir mencari laba-laba yang telah mereka anggap punah tersebut.
“Tentu saja saya sangat senang tentang penemuan laba-laba rubah Alopecosa fabrilis ini. Karena dapat membuktikan jika terdapat keberadaan laba-laba rubah besar di Inggris,” kata Waite.
“Walaupun saya selalu mempunyai minat yang laten terhadap laba-laba, sebagai ahli arachnologi, saya terbilang masih relatif baru. Jadi, saya sangat gembira telah dapat memberikan kontribusi yang penting untuk pengetahuan ilmiah,” lanjutnya.
Lalu, penemuan pada permukaan tanah MOD membuat para peneliti dan pencari hewan langka menjadi gempar. Selanjutnya, penemuan sarang laba-laba tersebut akhirnya menunjuk Amphibian and Reptile Conservation Trust sebagai pengelolanya.
Dalam sarang yang mereka temukan tersebut, terdapat satu laba-laba rubah betina dan juga laba-laba jantan dewasa. Laba-laba betina tersebut memiliki ukuran tubuh yang besar dengan diameter tubuh 55 milimeter yang kakinya besar dan berbulu.
Jenis laba-laba rubah Alopecosa fabrilis yang langka ini mempunyai penglihatan yang cukup tajam. Hal tersebut karena bantuan dari alat indera penglihatan yang baik dan besar.
Mereka mempunyai dua mata besar yang terletak pada bagian kepala mereka. Lalu dua mata ada pada bagian muka depan dan empat buah terdapat pada bagian atas mulut.
Hal tersebut dapat menjadi alasan mengapa laba-laba ini memiliki penglihatan yang cukup tajam, berkat delapan mata yang tersebar pada sefalotoraks.
Baca Juga: Jenis Laba-laba Berbisa Paling Mematikan di Dunia, Wajib Diwaspadai
Laba-Laba Langka
Laba-laba rubah Alopecosa fabrilis dengan keahlian kamuflase dan gerakan yang sangat cepat. Ia menjadi salah satu yang paling besar dari keluarga laba-laba serigala Lycosidae.
Kebiasaan hidup mereka adalah aktif pada saat malam tiba dengan mencari mangsa hewan-hewan kecil seperti semut, kumbang, dan juga laba-laba lain yang lebih kecil.
Melansir dari IFL Science, jika Alopeca fabrilis ini adalah jenis laba-laba paling besar dan juga langka. Kemudian, ia menjadi salah satu laba-laba yang mendiami dan melengkapi anggota fauna Inggris kembali.
Penemuan dari satwa langka laba-laba rubah Alopecosa fabrilis memang menjadi hal penting dan menarik dalam beberapa waktu ini. Menurut Presiden British Arachnological Society, Nick Baker.
MOD menjadi salah satu tempat yang memiliki keanekaragaman yang sungguh luar biasa. Tempat tersebut terlindung dari intensifikasi pembangunan perkotaan dan juga pertanian.
Dengan demikian, menjadikan MOD sebagai tempat yang aman bagi banyak spesies untuk dilindungi. Selain itu, MOD juga dapat menjadi tempat paling langka dan hampir terancam kepunahan pada wilayah atau negara Inggris tersebut.
Kemudian, terdapat jenis spesies lain yang juga merupakan hewan langka dalam perlindungan situs MOD. Hewan-hewan tersebut yaitu ular halus, kadal pasir, Dartford Warbler, kupu-kupu biru perak, nightjar, serta clubmoss rawa.
Tentu saja dengan penemuan terbaru tentang laba-laba rubah Alopecosa fabrilis ini menjadi salah satu kemajuan dalam ilmu pengetahuan ilmiah. Dengan demikian, akan memberikan kontribusi yang besar tentang keberagaman hewan serta pengetahuan tentang habitat, cara hidup, dan masih banyak lagi tentang hewan-hewan langka yang menang harus terjaga kelestariannya. Sehingga, menjadi warisan yang tidak akan habis untuk ilmu pengetahuan masa depan. (R10/HR Online)
