Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Korps PMII Putri (KOPRI) Pangandaran, menggelar dialog publik mengenai Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Pangandaran pada Kamis (26/11/2020).
Kegiatan tersebut merupakan puncak rangkaian refleksi hari lahir yang ke-53 KOPRI.
Kegiatan yang yang terselenggara di Aula Setda Kabupaten Pangandaran menghadirkan tiga narasumber.
Pertama, Kepala Dinas KBP3A Pangandaran, kedua, Wakil ketua Komisi 1 DPRD Pangandaran.
Narasumber terakhir yakni dari Pusat Studi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PUSPPA).
Dalam kegiatan tersebut turut hadir pula PC Muslimat NU Pangandaran Sekretaris BEM STITNU Al Farabi Pangandaran dan para Alumni Kopri.
Ketua pelaksana kegiatan, Ima Nurrohmah menyampaikan, harlah KOPRI pada masa pandemi Covid-19 ini dilaksanakan sesuai protokoler kesehatan.
“Hari ini merupakan momentum keterlibatan Kopri dalam mengawal isu isu kontemporer yang berkembang di masyarakat,” ujar Ima.
Sementara itu, Korps PMII Putri (KOPRI) Pangandaran Farida Adawiyah menyebut, Pangandaran sebagai kabupaten yang mempunyai slogan wisata berkelas dunia, harus seimbang dengan kesejahteraan masyarakat Pangandaran yaitu terpenuhinya hak-hak anak.
“Pangandaran sebagai daerah yang mempunyai slogan wisata yang berkelas dunia tentu harus menjadi lingkungan yang ramah anak,” ungkapnya.
Yusup Sidik, Ketua PMII Pangandaran memberikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan Korps PMII Putri (KOPRI) Pangandaran.
“Wadah ini jadikan ruang berproses untuk mengasah kepemimpinan perempuan dan bahkan dalam dunia pendidikan pun silahkan raih setinggi tingginya begitupun dengan ruang ruang lainnya,” katanya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi 1 DPRD Pangandaran Solehudin dalam dialog publik menyampaikan bahwa Perda mengenai perlindungan anak sudah di sahkan yaitu perda nomor 06 tahun 2019.
“Kami sudah membuat regulasi terkait perlindungan anak dan sudah di sahkan. Tinggal bagaimana kita mengimplementasikan Perda tersebut,” katanya. (Enceng/R8/HR Online)
Editor: Jujang