Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Danramil Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat, Mayor Inf Agung Subekti, mengungkapkan, bahwa kesadaran warga Kota Banjar yang patuh protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker sudah meningkat.
“Kami merasa bangga, karena kesadaran warga akan bermasker menurut data yang kami peroleh sudah meningkat,” ungkapnya setelah melakukan operasi Yustisi, Kamis (26/11/2020).
Dari data tersebut, lanjutnya, rata-rata yang pakai masker atau sudah patuh prokes adalah 97%. Sedangkan sisanya 3% belum sadar atau lupa tidak bawa masker.
Sementara dalam razia Yustisi kali ini, Koramil 1325 Langensari bersama petugas Satgas Covid-19 Kota Banjar melakukannya di lokasi sekitaran Polsek Langensari.
Menurutnya, kegiatan Yustisi ini adalah sebagai usaha dalam peningkatan disiplin, dan penegakan hukum prokes dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19.
Lebih lanjut Mayor Inf Agung mengatakan, kegiatan prokes ini sebagai bentuk nyata dalam rangka menjalankan Inpres Nomor 6 tahun 2020.
“Kami giatkan di sekitar Mapolsek Langensari, dengan dibantu oleh TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, staf dari kecamatan, Karang Taruna se-Kecamatan Langensari,” katanya.
Setelah melakukan operasi patuh prokes, pihaknya baru menyisir daerah pasar Langkaplancar. “Karena hari Kamis merupakan hari pasaran, yang tentunya akan ramai pengunjungnya,” ujarnya.
Pelanggar Operasi Patuh Prokes di Langensari Kota Banjar Menurun
Kegiatan operasi Yustisi yang berlangsung sekitar satu jam itu, mendapatkan beberapa orang yang terjaring razia.
Meski masih ada yang terjaring, namun menurut Danramil 1325, jumlah pelanggar bisa dikatakan menurun.
“Untuk di jalan depan Polsek Langensari serta daerah pasar Langkap, kami mendapatkan sekitar 15 orang warga yang terjaring secara tertulis dan fisik. Kebanyakan mereka tidak memakai masker dan ketinggalan tidak bawa masker. Selebihnya teguran langsung kepada pelanggar,” tuturnya.
Sementara itu, Kabid Linmas Satpol PP, Atang Budiman, mengatakan, setiap mengadakan razia Yustisi memang masih ada yang melanggar. Namun, jumlah pelanggar dari hari ke hari makin menurun.
Atang menambahkan, pihaknya pun akan terus melaksanakan giat patuh prokes ini secara bersama dan berkelanjutan dengan tim yang lainnya.
“Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat dan menyadarkan ketaatan terhadap protokol kesehatan,” katanya.
Untuk itu, pihaknya pun tidak akan pernah bosan selalu memberikan imbauan dan edukasi masyarakat. Sehingga, masyarakat nantinya akan betul-betul sadar akan pentingnya patuh prokes 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Jadi kesadaran ini timbul bukan karena mereka takut kepada petugas,” pungkasnya. (HND/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto