Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Provinsi Jawa Barat terus berkembang di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakilnya Uu Ruzhanul Ulum. Kali ini Pemprov Jabar memperkenalkan Rebana Metropolitan yakni sebuah kawasan industri dan perkotaan baru.
Kawasan Rebana Metropolitan ini adalah wilayah utara atau timur laut jawa Barat. Pada daerah itu ada tujuh daerah, yakni, Majalengka, Cirebon, Sumedang, Subang, Kuningan, Indramayu dan Kota Cirebon. Pada kawasan ini ada 9,28 juta penduduk atau 18,82 persen dari total 49,3 jiwa di Jabar pada tahun 2019.
Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang dan Bandara Internasional Kertajati Kabupaten Majalengka sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini. Keduanya memiliki fungsi sebagai pusat logistik dan konektivitas.
Pemprov Jabar akan memproyeksikan Rebana Metropolitan sebagai motor penggerak ekonomi Jabar pada masa depan. Melalui pengembangan kawasan Industri yang inovatif, terintegrasi, kolaboratif, berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Terintegrasi adalah mewujudkan sinergi pengembangan kawasan lewat integrasi rantai logistik dari besar, menengah dan kecil. Sedangkan peningkatan konektivitas kawasan untuk integrasi hubungan logistik, kawasan industri, perkotaan hingga perdesaan.
Dalam hal inovasi adalah pengembangan wisata dengan teknologi, kewirausahaan, ekonomi kreatif dan sumber daya manusia dalam menyongsong masa depan 4.0. kolaborasi antar pemangku kepentingan dari pemerintah, akademisi, pebisnis hingga masyarakat atau komunitas untuk pengembangan wadah kerja sama kawasan.
Untuk menjadikan Rebana Metropolitan sebagai penggerak ekonomi Jabar, perlu juga berdaya saing tinggi dengan membentuk super kawasan ekonomi khusus (KEK). Dengan berbagai kemudahan baik fiskal maupun non fiskal. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing investasi.
Berkelanjutan yakni mengembangkan kawasan industri berwawasan lingkungan dalam meminimalisir emisi gas karbon. Juga mempertahankan kawasan pertanian dan pangan secara berkelanjutan.
Rebana Metropolitan Akan Memiliki Kota Baru
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan kawasan metropolitan akan memiliki kota baru dalam 7 kawasan berbasis industri. Nantinya kawasan tersebut akan memiliki fungsi masing-masing dari mulai bekerja, bermain dan tinggal.
Melalui kawasan ini, dalam 2030 Pemprov Jabar berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi sampai 10 persen. Pertumbuhan investasi sampai 17 persen serta menciptakan lapangan kerja baru sampai 4,3 juta.
Dalam kawasan Industri pada Rebana Metrpolitan ada beberapa pengembangan yang meliputi Indramayu, Subang Barat, Kertajati, Indramayu, Jatiwangi, Krangkeng, Cirebon, Tukdana, Butom, Balongan, Losarang, Patimban dan Patrol.
Kawasan ini juga menjadi fokus pemasaran dalam pelaksanaan WJIS 2020. Dari mulai keunggulan infrastruktur, upah minimum, ekosistem investasi, insentif perpajakan bagi investor dan kemudahan perizinan.
Infrastruktur Pendukung Kawasan Baru Jabar
Kawasan ini pun sudah didukung infrastruktur memadai. Yakni Jalan Nasional, Tol Cipali, Palikanci, Rel Cikampek-Cirebon, Pelabuhan Balongan, Patimban, Bandara Kertajati dan Terminal Subang. Selain itu, kebutuhan energi pun sudah tersedia, yakni Jatigede, Cipancuh, Setupatok, Kilang Minyak Balongan, PLTU Indramayu, Hydro Power Jatigede.
Dalam mendukung pengembangan Rebana Metropolitan, sejumlah proyek infrastruktur juga tengah dalam tahap pembangunan. Seperti Pelabuhaun Patimban II, Tol Cisumdawu, tol akses Patimban, tol Kertajati, LRT Cirebon-Kertajati, dan TPPAS Cirebon Raya.
Sesuai arahan Ridwan Kamil, Rebana Metropolitan bisa menjadi solusi dari dinamika dan masalah pembangunan. Dalam memantapkan asa menuju kawasan baru Jabar, penandatanganan kerjasama dengan tujuh kepala daerah pun akan dilaksanakan pada 16 November 2020, pada hari pertama WJIS 2020. Berbagai pihak terlibat dalam WJIS 2020 yakni BKPM, Kemendagri, bank BJB, Bappeda Jabar, dan instansi lainnya. (R9/HR-Online)