Berita Nasional, (harapanrakyat.com),- Kepala BNPB yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menegaskan pentingnya masyarakat agar tidak mengadakan acara yang bisa mengundang kerumunan. Hal itu karena naiknya angka kasus positif Covid-19 pada dua minggu terakhir ini.
“Semua aktivitas yang berkaitan dengan adanya kerumunan orang saat pandemi Covid-19 agar dihindari,” katanya saat konferensi pers tentang Perkembangan Terkini Penanganan Covid-19 di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Sabtu dan Minggu (14-15/11/2020).
Menurut Doni Monardo, data kasus Covid-19 di Indonesia pada sebulan terakhir sebenarnya memperlihatkan angka yang menggembirakan. Angka kasus aktif turun 7,07 persen. Begitu juga angka kesembuhan naik 7,34 persen.
Membandingkan dengan perkembangan kasus positif Covid-19 dunia, data kasus di tanah air justru semakin jauh lebih baik. “Saat angka kasus aktif dunia terus meningkat, data kasus di tanah air justru terus menurun,” katanya.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan penghargaannya terhadap keberhasilan dalam menekan angka kasus Covid-19. Perkembangan baik ini, menurut dia, merupakan hasil kerja sama berbagai pihak.
Data Kasus Positif Covid-19 dalam 2 Bulan Terakhir
Dalam dua bulan terakhir, menurut Doni, data kasus Covid-19 memperlihatkan fakta yang menggembirakan. Data sejak pertengahan September hingga akhir Oktober 2020 juga menunjukkan keberhasilan dalam menekan penularan virus Covid-19.
Untuk angka kasus aktif Covid-19 dalam periode itu turun dari 25 persen menjadi 12,9 persen. Sedangkan angka kasus positif Covid-19 dunia justru mengalami peningkatan dari 24,85 persen menjadi 27,72 persen.
Baca juga: Tingkat Hunian RS Darurat Covid-19 Turun Selama Sebulan Terakhir
Sedangkan angka kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan dari 71 persen menjadi 83,8 persen. Yang menarik, pada saat bersamaan angka kesembuhan dunia justru turun dari 71,96 persen menjadi 69,84 persen.
Begitu juga untuk angka kematian akibat Covid-19 menurun 0,25 persen. Jumlah kematian dunia karena virus ini telah mencapai angka lebih dari 1 juta orang. Sedangkan di Indonesia, angka kematian telah mencapai 15 ribu orang.
Peningkatan Kasus Positif Covid-19
Kepala BNPB ini menyatakan bahwa dalam dua minggu terakhir pada bulan November 2020, angka kasus positif Covid-19 di tanah air justru mengalami peningkatan. Hal ini menyebabkan tingkat hunian rumah sakit darurat Covid-19 ikut meningkat.
“Dalam dua hari terakhir angka kasus harian yang terkonfirmasi positif naik jadi lebih dari 5.000 ribu orang,” katanya. Angka kasus ini cukup mengejutkan mengingat data sebelumnya memperlihatkan jumlah kasus yang makin menurun.
Peningkatan angka kasus Covid-19 ini menyebabkan beberapa rumah sakit darurat untuk penanganan pasien Covid-19 ikut melonjak. Angka keterisian rumah sakit darurat milik Pemda DKI naik dari 58 persen menjadi 68 persen.
Baca juga: Cara UMKM Bertahan Saat Pandemi dengan Sertifikasi dan Inovasi
Sedangkan tingkat hunian pada Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta juga naik dari 32,68 persen menjadi 50,76 persen. Bahkan rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Jakarta juga mengalami peningkatan pasien hingga 68 persen.
Meningkatnya angka kasus positif Covid-19 ini tidak hanya pada ruang isolasi saja yang meningkat. Peningkatan hunian juga terjadi pada ruangan ICU. “Kondisi ini harus diantisipasi karena tidak boleh sampai penuh,” katanya.
Karena itu Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Kesadaran bersama semuanya penting untuk menekan penularan virus Corona.
Menurut Doni, kesadaran masyarakat untuk menghindari kerumunan maupun menjaga jarak saat berada di luar rumah belum optimal. Masih banyak orang yang sering melakukan aktivitas tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
Doni mengakui bahwa praktik 3M dalam menerapkan protokol kesehatan memang bukan hal mudah. Karena itu pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi pentingnya praktik 3M kepada masyarakat.
Doni juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu menghindari kerumunan dan memperhatikan protokol kesehatan. (Bgj/R2/HR-Online)
Editor: Subagja Hamara