Cara mengatasi sembelit pada bayi dan anak tak jarang membuat orang tua bingung. Penting mengenal penyebab sembelit pada bayi dan anak beserta gejalanya. Hal itu agar memudahkan melakukan pencegahan maupun mengobatinya, khususnya secara alami.
Sembelit atau populer pula dengan sebutan konstipasi, menurut Wikipedia, merupakan gangguan berupa pengerasan tinja yang terlewat keras sehingga menimbulkan kesulitan dan rasa sakit saat akan mengeluarkannya.
Sembelit termasuk salah satu kondisi yang sangat mengganggu bayi dan anak-anak. Konstipasi yang menjadi semakin parah dapat menyebabkan obstipasi. Jika obstipasi semakin parah dan berat bisa menyebabkan penyakit kanker usus yang berbahaya.
Pada dasarnya, sembelit pada bayi dan anak maupun orang dewasa bukanlah suatu penyakit melainkan gejala saja. Kondisi ini lumrah terjadi. Penyebab dan gejala sembelit umumnya berhubungan dengan pola makan, khususnya pada bayi dan anak.
Baca juga: 11 Manfaat Buah Langsat yang Ampuh untuk Kulit dan Atasi Sembelit
Namun cara mengatasi sembelit pada bayi harus tepat. Anda juga perlu segera memeriksakan ke dokter karena bayi akan kesulitan menyatakan kondisinya sehingga bisa berbahaya.
Penyebab Sembelit pada Bayi dan Anak
Sebelum membahas tentang pengobatannya sangat penting mengenal faktor penyebab maupun gejala sembelit terutama pada bayi dan anak. Namun secara umum gangguan ini lebih karena kebiasaan maupun pola makan yang ada.
Kebanyakan gangguan konstipasi pada anak dan bayi sangat bervariasi. Baik dari segi frekuensi maupun konsistensinya. Gangguan ini juga umumnya tidak berbahaya dan cara mengatasi sembelit pada bayi dan anak bisa dengan memberikan makanan berserat.
Pengerasan feses atau tinja pada sembelit membuatnya lambat bergerak dan sulit untuk mengeluarkannya. Berikut ini berbagai faktor yang menjadi penyebab sembelit pada bayi dan anak yang wajib Anda tahu.
Jenis Makanan
Pemilihan jenis makanan untuk bayi dan anak-anak bisa menjadi pemicu yang menyebabkan feses menjadi keras. Anak yang sering mengonsumsi makanan rendah serat dan tinggi lemak mudah mengalami sembelit.
Seperti makanan cepat saji yang tak jarang sangat menggoda karena iklannya. Begitu juga dengan seringnya anak jajan makanan yang rendah nutrisi maupun minum minuman ringan pabrikan juga bisa sebagai pemicu sembelit.
Parahnya lagi jika kesenangan anak itu tak Anda barengi dengan minum air putih yang cukup. Ibu yang mulai mengubah makanan bayinya dari ASI ke makanan tambahan padat tak jarang juga menyebabkan sembelit.
Kurang Cairan
Tubuh yang kekurangan cairan juga bisa memicu terjadinya konstipasi. Hal ini karena sebagian besar isi tubuh terdiri dari cairan. Kurangnya minum air yang cukup setiap hari akan menyebabkan terganggu fungsi organ tubuh.
Mengonsumsi air yang cukup juga penting untuk menjaga dan meningkatkan sistem imunitas tubuh. Karena itu salah satu cara mengatasi sembelit pada bayi dan anak yang efektif adalah mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
Pola Makan
Selain pada jenis makanan, penyebab sembelit pada bayi dan anak juga bisa terjadi karena perubahan pola makan. Anak-anak balita yang sebelumnya menyukai sayuran mulai berubah menjadi tidak senang sayuran. Ini bisa terjadi karena anak mulai senang jajan.
Tak sedikit bayi yang mengalami konstipasi karena adanya perubahan pola makan. Seiring menanjaknya umur bayi dan anak, orang tua memang perlu melakukan perubahan pola makan. Namun agar tidak kaget, sebaiknya lakukan secara bertahap.
Kurang Makanan Berserat
Kurangnya konsumsi makanan berserat juga bisa menyebabkan mengerasnya feses. Apalagi jika anak lebih senang makanan instan atau jajanan sehingga semakin jauh dari sayuran, buah, dan makanan bernutrisi lainnya.
Sering Menunda BAB
Kebiasaan menunda buang air besar atau BAB juga bisa memicu terjadinya sembelit. Banyak anak-anak yang sering mengalami gangguan konstipasi karena lebih asyik bermain dan mengabaikan kebutuhan untuk BAB.
Baca juga: Manfaat Jawer Kotok, Ampuh Obati Wasir dan Sembelit
Kebiasaan tersebut yang berlangsung lama bisa berdampak buruk terhadap sistem pencernaan. Karena itu salah satu cara mengatasi sembelit pada bayi dan anak adalah memberikan pengertian agar tidak menahan kebutuhan untuk membuang kotoran.
Faktor Keturunan
Anda yang memiliki orang tua yang pernah mengalami konstipasi yang kronik akan lebih besar risikonya untuk mengalami hal yang sama. Gangguan ini bisa berhubungan dengan faktor genetik atau keturunan.
Faktor Risiko Penyebab Sembelit
Selain penyebab sembelit yang bersifat langsung, ada juga sejumlah pemicu yang meningkatkan risiko terkena gangguan ini. Beberapa faktor risiko itu meliputi mengonsumsi obat tertentu, adanya kelainan neurologis, maupun karena penyakit.
Gejala Sembelit pada Bayi dan Anak
Gangguan membuang air besar atau BAB biasanya juga dengan munculnya sejumlah tanda. Nah, sebelum membahas tentang cara mengatasi sembelit pada bayi dan anak, berikut ini beberapa gejala sembelit pada anak yang sebaiknya anda kenali.
Tidak BAB Beberapa Hari
Umumnya gangguan konstipasi bermula dari jarangnya anak buang air besar. Bahkan anak bisa tidak BAB selama beberapa hari. Jika anak Anda mengalami kondisi ini sebaiknya waspadai dan berikan makanan berserat.
Timbul Rasa Sakit
Mengerasnya feses tak hanya sulit untuk mengeluarkannya. Tak jarang anak mengalami atau merasakan rasa sakit saat BAB karena kerasnya feses.
Perut Kembung
Gejala sembelit pada anak yang juga umum terjadi adalah perasaan kembung pada perut. Selain kembung biasanya anak juga merasakan perut yang tidak nyaman. Untuk bayi biasanya akan sering menangis.
Perut Tidak Nyaman
Selain kembung, tak jarang juga anak akan merasakan sejumlah gangguan pada perut yang membuatnya tidak nyaman. Seperti sakit perut, perut yang mengalami kram, hingga rasa mual.
BAB Berdarah
Mengerasnya feses tak hanya sulit untuk mengeluarkannya, namun tak jarang juga menyebabkan terjadinya luka pada bagian dubur. Karena itu ada juga kasus anak yang BAB sambil disertai keluarnya darah.
Diare
Untuk sejumlah kasus, gejala sembelit pada anak juga berupa diare. Diare terjadi dengan cirinya berupa feses yang lembek atau bahkan cair. Tanda ini mungkin akan membingungkan orang sehingga Anda perlu ke dokter untuk memastikannya.
Gejala Sembelit Lainnya
Selain beberapa tanda yang tersebut, ada sejumlah gejala sembelit lainnya yang juga perlu Anda kenali. Seperti timbulnya demam, menurunnya nafsu makan anak sehingga bisa menyebabkan berat badan menurun pula.
Selain itu tak jarang juga terjadi anak yang bau kentutnya berubah menjadi jauh lebih busuk. Anak yang mengalami gangguan semacam ini juga sering mengalami rewel, tubuh lemas, hingga murung.
Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi dan Anak
Konstipasi merupakan gangguan yang umumnya terjadi karena kebiasaan yang buruk atau pola makan yang tak sehat dan seimbang. Hal ini menyebabkan usus dan sistem pencernaan ikut terganggu.
Namun gangguan sembelit yang terjadi pada setiap orang berlainan. Nah, berikut ini beberapa cara mengatasi sembelit pada bayi dan anak yang sebaiknya Anda tahu.
Konsumsi Makanan Berserat
Makanan berserat tak hanya penting untuk mengontrol berat badan, namun juga untuk melancarkan pencernaan. Karena itu penting balita maupun anak-anak untuk mencukupi asupan makanan berserat untuk mencegah sembelit.
Mengonsumsi makanan dengan kandungan serat yang tinggi berguna untuk menjaga dan meningkatkan proses metabolisme tubuh. Hal ini juga penting untuk menjaga fungsi usus sehingga akan memudahkan proses pembuangan tinja.
Jenis makanan yang banyak mengandung serat bisa Anda dapatkan dari sayuran maupun buah-buahan. Anda bisa memberikan makanan ini sesuai selera anak agar mudah mengonsumsinya.
Ubah Kebiasaan Hidup
Cara mengatasi sembelit pada bayi dan anak lainnya adalah dengan mengubah kebiasaan yang sehat. Anak-anak perlu mendapat pengertian pentingnya tidak menahan apapun. Baik saat ingin buang air kecil, air besar, maupun saat lapar.
Dengan melakukan beberapa langkah tersebut diharapkan dapat meredakan atau mengatasi gangguan susah buang air besar. Namun jika anak Anda tidak membaik kondisinya setelah tiga hari sebaiknya segera bawa ke dokter.
Minum Air Lemon
Lemon mengandung vitamin C, nutrisi, dan serat yang baik sebagai cara mengatasi sembelit pada bayi dan anak. Kandungan asam sitrat buah ini juga berguna dalam membersihkan racun, melancarkan pencernaan, dan mengencerkan feses yang keras.
Anda bisa membuatnya dengan cara memeras atau membuat jus agar mudah bagi anak Anda untuk mengonsumsinya. Agar tidak terlalu asam, Anda bisa tambahkan madu agar terasa lebih enak dan manis.
Minum Air yang Cukup
Mengonsumsi cairan yang cukup setiap hari penting untuk imunitas dan kesehatan tubuh. Ketercukupan asupan cairan juga akan lebih melancarkan proses pencernaan makanan yang masuk.
Itulah beberapa cara mengatasi sembelit pada bayi dan anak yang wajib para orang tua tahu. Dengan mengenali penyebab sembelit maupun gejalanya, penanganan yang cepat dan efektif pada bayi dan anak sangat penting sebelum terlambat. (R11/HR-Online)
Editor: Eva Latifah