Cara kerja otot jantung akan terdiri dari beberapa tahapan. Terdapat berbagai tahapan yang bakal mendukung cara kerja dari otot jantung ini. Adanya otot jantung pada manusia memang memiliki fungsi yang penting.
Baca Juga: Fungsi Otot Polos pada Tubuh, Struktur dan Cara Kerjanya!
Dengan demikian, keberadaan otot jantung ini akan mempengaruhi fungsi-fungsi dari jantung itu sendiri. Berikut ulasan ulasan selengkapnya mengenai cara kerja dari anatomi tubuh manusia satu ini.
Cara Kerja Otot Jantung yang Memiliki Fungsi Penting dalam Tubuh Manusia
Otot jantung adalah jenis otot khusus yang ditemukan hanya di jantung. Ia bertanggung jawab memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung terdiri dari serat otot yang bercabang dan tersusun di dalam lapisan yang kompleks.
Serat otot ini terhubung melalui diskus interkalaris, yang membantu penyebaran sinyal kontraksi secara efisien. Otot jantung juga memiliki jaringan ikat yang mendukung dan menghubungkan serat otot.
Kontraksi otot jantung bersifat involunter, artinya tidak kita kendalikan secara sadar. Kontraksi jantung diatur oleh sistem saraf otonom, termasuk sistem saraf simpatis dan parasimpatis.
Otot jantung memiliki ritme kontraksi yang teratur, yang dihasilkan oleh sel-sel pacu khusus yang ada dalam jantung. Kontraksi jantung berselang-seling antara atrium (bagian atas jantung) dan ventrikel (bagian bawah jantung), memungkinkan aliran darah yang efisien.
Otot jantung memiliki daya tahan tinggi dan terus bekerja sepanjang hidup. Ini adalah karakteristik penting yang memastikan sirkulasi darah yang kontinu dan vital bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Cara Kerja Bagian Otot Jantung
Cara kerja otot jantung melibatkan serangkaian langkah yang kompleks dan terkoordinasi. Proses ini terjadi dalam siklus yang berulang terus-menerus.
Pertama, impuls listrik dihasilkan oleh sel-sel pacu jantung, terutama di nodus sinoatrial (SA) dan nodus atrioventrikular (AV). Impuls ini menyebabkan kontraksi atrium (atrial systole), memompa darah ke ventrikel.
Selanjutnya, impuls listrik menyebar melalui serat otot jantung dengan bantuan sistem konduksi seperti bundel His dan serat Purkinje. Ini merangsang kontraksi ventrikel (ventricular systole), mendorong darah keluar dari jantung ke arteri dan ke seluruh tubuh.
Setelah kontraksi, otot jantung berelaksasi dalam fase diastolik. Pada saat ini, ventrikel mengisi kembali dengan darah yang baru dari atrium.
Selama siklus kerja ini, katup jantung berperan penting. Katup atrioventrikular (AV) membuka dan menutup untuk mengatur aliran darah antara atrium dan ventrikel. Katup semilunar (aorta dan pulmonal) membuka saat kontraksi ventrikel untuk mengizinkan aliran darah keluar dari jantung, dan menutup saat otot jantung berelaksasi untuk mencegah aliran darah balik.
Proses ini terjadi berulang-ulang secara teratur untuk memastikan sirkulasi darah yang terus-menerus, memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi seluruh tubuh.
Fungsi dari Otot Jantung
Cara kerja otot jantung ini memang akan berpengaruh terhadap fungsinya. Fungsi otot jantung sendiri sangat penting bagi tubuh manusia. Hal itu karena otot jantung terletak pada bagian tubuh yang cukup vital.
Baca Juga: Ciri Otot Lurik pada Sistem Gerak, Ini Fungsi dan Bagiannya!
Apabila terjadi kerusakan pada otot jantung maka akan berpengaruh pada nyawa manusia. Fungsi utama otot jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung berkontraksi dan relaksasi secara berirama untuk menghasilkan tekanan yang mendorong darah keluar dari jantung.
Fungsi ini penting karena sel-sel tubuh membutuhkan darah mengandung oksigen dan nutrisi. Otot jantung juga berperan dalam menjaga tekanan darah yang stabil, memastikan suplai darah yang cukup ke organ-organ vital.
Selain itu, otot jantung membantu mengatur suhu tubuh, mengangkut zat-zat sisa metabolik, dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Fungsi otot jantung yang baik penting untuk kesehatan dan kelangsungan hidup manusia.
Berbagai Penyakit yang Bisa Mempengaruhi Kerja Otot Jantung
Ada beberapa penyakit yang dapat mempengaruhi cara kerja otot jantung. Beberapa di antaranya termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, aritmia, penyakit katup jantung, miokarditis, kardiomiopati, dan hipertensi.
Penyakit jantung koroner menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung, sementara gagal jantung mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah dengan efisiensi. Aritmia adalah kelainan irama jantung, sementara penyakit katup jantung melibatkan kerusakan pada katup jantung.
Miokarditis adalah peradangan pada jaringan otot jantung, sedangkan kardiomiopati adalah kelainan struktural otot jantung. Hipertensi atau tekanan darah tinggi juga dapat mempengaruhi kerja otot jantung dengan meningkatkan beban kerja jantung.
Langkah Menjaga Kerja Otot Jantung Tetap Maksimal
Berikut adalah beberapa langkah untuk menjaga kinerja agar cara kerja otot jantung tetap maksimal:
- Lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti jalan kaki, berlari, atau berenang.
- Konsumsi makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan berlemak.
- Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.
- Jaga berat badan yang sehat dengan menjaga pola makan seimbang dan aktif secara fisik.
- Atasi stres dengan melakukan aktivitas relaksasi, meditasi, atau yoga.
- Rutin periksa kesehatan jantung, termasuk pemeriksaan tekanan darah dan kolesterol.
- Minimalkan konsumsi garam berlebihan untuk menjaga tekanan darah normal.
- Hindari mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol.
- Dapatkan istirahat yang cukup dan tidur yang berkualitas setiap malam.
- Hindari terlalu banyak konsumsi kafein dan minuman bergula.
Baca Juga: Perbedaan Sendi dan Otot Dapat Diketahui dari Fungsinya
Itulah ulasan tentang cara kerja otot jantung pada tubuh manusia. Otot jantung memang memiliki fungsi penting dalam berjalannya kehidupan. Apabila terjadi kerusakan pada otot jantung maka akan berpengaruh pada nyawa manusia. (R10/HR-Online)