Bacaan dan doa mandi wajib perlu kita ketahui sebagai umat Islam. Apalagi di saat atau keadaan tertentu kita harus membersihkan hadas besar sebelum ibadah. Terlebih itu sudah menjadi kewajiban dalam ajaran islam.
Adapun yang menyebabkan mandi wajib seperti karena haid, nifas, jimak maupun mimpi basah.
Jika seseorang dalam keadaan memiliki hadas besar karena faktor di atas, maka harus mandi wajib agar ibadahnya diterima. Jika tidak, maka secara hukum fikih tidak sah.
Baca juga: Hukum Wudhu Sebelum Mandi Wajib, Berikut Penjelasannya
Mengingat pentingnya hal itu, maka kita harus tahu bagaimana cara dan hukum berikut doanya saat kita mandi wajib.
Bacaan dan Doa Mandi Wajib serta Tata Caranya
Sebelum melangkah lebih jauh soal mandi wajib, perlu kita ketahui definisinya terlebih dahulu. Sebab, tanpa tahu pengertiannya maka kurang sempurna karena banyak perbedaan pada pelafalan bacaanya.
Mandi wajib berdasarkan ajaran Islam adalah menuangkan air ke seluruh bagian badan dengan tata cara khusus guna menghilangkan dari hadas besar.
Perbedaannya, jika mandi biasa bertujuan untuk membersihkan badan dan tanpa adanya doa khusus sebelum memulainya, namun mandi wajib bertujuan mensucikan dan membersihkan badan.
Tak hanya itu, dalam mandi ini juga perlu adanya niat dan bacaan yang sesuai dengan hadasnya.
Bahkan, dalam Al Quran sudah jelas menerangkan bagi umat Islam tidak boleh melaksanakan sholat dalam keadaan mabuk maupun saat kondisi junub.
Jenis-Jenis Hadast Besar
Sebelum mengulas soal bacaan dan doa mandi wajib, kita juga perlu tahu soal berbagai jenis hadas yang ada dalam syariat Islam.
Hadas merupakan kondisi di mana seorang muslim sedang tidak dalam keadaan suci yang membuat tidak boleh melaksanakan ibadah sholat.
Sementara itu, hadas sendiri ada dua, hadas kecil dan besar. Adapun yang menyebabkan mandi wajib adalah hadas besar.
Kemudian, hadas kecil membuat seorang muslim itu hanya wajib melakukan wudhu tanpa harus mandi dulu sebelum melakukan ibadah sholat.
Adapun jenis hadas besar yang menyebabkan mandi wajib antara lain junub atau bersetubuh, haid, nifas maupun mimpi basah.
Selain itu, keluar air mani, mualaf dan jenazah juga harus melakukan mandi wajib. Khusus jenazah, yang melafalkan niat dan bacaannya adalah yang memandikannya.
Baca juga: Sebab-Sebab Mandi Wajib dalam Agama Islam
Niat Mandi Wajib Secara Umum
Setelah mengetahui beberapa hal di atas, bacaan dan doa mandi wajib ada juga yang bisa laksanakan menggunakan lafal yang umum.
Maksud umum di sini adalah kita hanya mengucapkan lafal berikut tanpa harus melihat penyebabnya, baik seperti karena haid, nifas dan lainnya.
Berikut adalah niat mandi wajib yang umum dan bisa kita ucapkan secara mudah.
Melihat niat di atas, secara otomatis mandi kita bisa sah ketika melaksanakannya secara baik benar. Sehingga kita bisa melangsungkan ibadah sholat setelahnya.
Niat tersebut kita ucapkan bersamaan saat menyiramkan air ke tubuh.
Berdasarkan penjelasan para ulama, mereka sepakat agar setiap umat Islam tidak melafalkan secara lisan doa di dalam kamar mandi, apalagi itu adalah tempat yang kotor.
Sebagai solusinya, adalah dengan membacanya di dalam hati. Hal itu untuk menghormati kalimat-kalimat suci.
Pelaksanaan Mandi Wajib
Setelah mengetahui bacaan dan doa mandi wajib secara umum seperti di atas, kemudian kita perlu tahu juga tata cara pelaksanaannya.
Pada dasarnya, mandi wajib hampir sama dengan mandi biasa. Namun perbedaannya selain ada niat khusus, juga ada hal-hal sunnah yang perlu kita kerjakan agar mendapat pahala.
Sunnahnya, dalam mandi tersebut kita selalu mendahulukan bagian yang paling kanan dan mengakhirinya untuk yang kiri.
Selain itu, dalam mandi ini kita juga harus memastikan seluruh bagian badan benar-benar terkena air dan bersih. Apalagi jika ada badan yang terkena minyak, harus benar-benar hilang.
Bacaan dan Doa Mandi Wajib Setelah Haid dan Nifas
Khusus bagi wanita yang telah selesai keluarnya darah haid maupun nifas, maka wajib hukumnya melakukan mandi wajib.
Adapun bacaan niatnya bagi yang haid bisa seperti di bawah ini:
Sementara yang nifas bisa seperti ini:
Setelah melaksanakan niat sambil menyiramkan air ke bagian tubuh paling atas, yakni rambut, kemudian kita ratakan siraman air itu ke semua bagian tubuh.
Bahkan, kita harus menggosok seluruh badan hingga ke sela-sela tubuh yang sulit terkena air, seperti bagian lipatan dalam daun telinga, sela-sela jari tangan dan kaki serta lainnya.
Perlu Anda ingat, sebelum niat disunnahkan melakukan wudhu terlebih dahulu dan sebelum niat mengucapkan basmalah di dalam hati.
Sunnah dalam Mandi Wajib
Dalam mandi ini juga terdapat rukunnya selain kita mengetahui bacaan dan doa mandi wajib seperti ulasan di atas. Artinya, rukun itu harus terlaksana dan jika tidak maka tidak sah.
Adapun rukunnya adalah niat, membersihkan dari berbagai najis yang menempel di badan dan selanjutnya menyiramkan air ke seluruh tubuh, mulai dari rambut hingga kulit.
Selain itu, di dalam mandi ini terdapat sunnah yang mana ketika kita laksanakan bisa mendapatkan pahala.
Sunnahnya antara lain melakukan membaca basmalah, wudhu terlebih dahulu sebelum mandi. Selain itu, kita juga disunnahkan meratakan air ke seluruh tubuh menggunakan tangan.
Baca juga: Bacaan Niat Mandi Puasa Ramadhan, Berikut Lafadznya
Tak hanya itu, terus menerus saat menyiramkan air ke badan secara berurutan juga sunnah. Termasuk juga mendahulukan bagian yang kanan baru kemudian yang kiri.
Manfaat Mandi Wajib
Ternyata ketika seseorang melakukan mandi wajib memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual dalam ajaran Islam maupun secara kesehatan.
Secara kesehatan, dengan melaksanakan ini kita bisa pulih lagi energinya. Sementara yang haid dan nifas bisa menghilangkan bau tak sedap yang ada di badan.
Dari sisi spiritual, tentu saja akan lebih mendekatkan kepada Allah SWT dan bentuk syukur atas segala nikmat yang kita terima.
Demikian ulasan soal bacaan dan doa mandi wajib yang perlu kita ketahui dan amalkan ketika mendapatkan hadas besar. Apalagi ini penting sekali agar ibadah kita sah sesuai syariat. (Muhafid/R6/HR-Online)