Berita Ciamis (harapanrakyat.com),- Aura mistis hutan lindung Cikuda Beureum, Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, membuat kelestarian hutan tetap terjaga. Pasalnya, jarang ada warga yang berani masuk kawasan tersebut.
Konon menurut cerita masyarakat setempat, di lokasi hutan lindung Cikuda Beureum, Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, kerap terdengar suara ringkikan seekor kuda.
Kasi Pelayanan Desa Gereba, Usman Ali, mengatakan, hutan lindung Cikuda Beureum keberadaannya masih alami. Sekeliling kawasan hutan terdapat saluran air.
Selain itu, jalan menuju ke lokasi tersebut juga terbilang cukup sulit, sebab harus melewati semak belukar, dan banyak duri pepohonan yang merambat.
“Di tengah hutan terdapat dua makam dengan jarak ukuran batu nisannya sangat panjang. Konon menurut cerita masyarakat sekitar, kedua makam tersebut merupakan kuburan kuda dan sang pe miliknya,” tutur Usman, kepada HR Online, Selasa (03/11/2020).
Baca Juga : Warga Berharap Hutan Produksi di Dua Wilayah Pangandaran Jadi Hutan Lindung
Namun, lanjut Usman, masyarakat sekitar tidak tahu siapa sang pemilik kuda tersebut. Beredar kabar di masyarakat bahwa lokasi hutan tersebut terkental dengan aura mistisnya.
Bahkan, pada waktu-waktu tertentu sering terdengar ringkikan seekor kuda. Sehingga, masyarakat jarang yang berani masuk kawasan hutan.
Usman pun mengaku sempat beberapa kali masuk ke kawasan hutan. Menurutnya, aura mistis hutan lindung Cikuda Beureum sangat kuat.
“Memang betul, hutan Cikuda Beureum memiliki aura mistis yang sangat kuat. Namun, terkait masyarakat sekitar sering mendengar ringkikan seekor kuda, secara pribadi saya tidak meyakini hal itu,” ujarnya.
Meski begitu, imbuh Usman, cerita mitos terkait aura mistis hutan lindung Cikuda Beureum masih melekat pada masyarakat. Tapi, dengan adanya mitos tersebut, kelestarian hutan lindung Cikuda Beureum tetap terjaga, karena jarang ada masyarakat yang berani masuk kawasan hutan. (Dji/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah