Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita TerbaruAsteroid 2020 VP1 Menjadi Objek Terdekat dengan Ukuran Lebar 18 Meter

Asteroid 2020 VP1 Menjadi Objek Terdekat dengan Ukuran Lebar 18 Meter

Asteroid 2020 VP1 kini terdeteksi mendekati Bumi. NEO (Near Earth Object) ini merupakan salah satu asteroid yang kembali menjadi objek paling dekat dengan Bumi. Jarak tersebut adalah 180 kilometer. Para ahli astronomi berhasil mengabadikan benda antariksa ini dengan teleskop luar angkasa.

Keberadaan NEO menjadi hal yang terus ilmuwan perhatikan. Dengan demikian, memberikan kewaspadaan terhadap ancaman untuk Bumi dari benda-benda luar angkasa yang nantinya akan masuk ke dalam lapisan atmosfer planet biru ini.

Fakta-fakta Asteroid 2020 VP1

Para ilmuwan ini berhasil mengamati benda langit lain yang berada dalam tata surya ini mendekat ke arah Bumi. Meskipun banyak sekali NEO yang ada di luar angkasa, seperti asteroid, mereka akan menjadi ancaman jika pergerakannya tidak terdeteksi dengan tepat.

Kali ini ilmuwan antariksa mengatakan jika mereka berhasil memotret benda langit yang terdekat dan masuk melintasi Bumi. Benda langit tersebut adalah asteroid 2020 VP1.

Melansir dari Express, para ahli VTP (Virtual Telescope Project) telah berhasil mengambil foto asteroid pada saat melintasi Bumi. Batu luar angkasa tersebut mereka sebut dengan NEO 2020 VP1 selebar 18 meter dalam jarak paling dekat adalah 180 kilometer.

Rupanya, asteroid tersebut tidak masuk ke dalam atmosfer, akan tetapi hanya melintas mendekati orbit dari Bumi. Seperti yang telah diketahui, jika NEO tersebut merupakan benda kecil luar angkasa (hanya berukuran 18 meter).

Sehingga, para ahli astronomi dengan bangga telah berhasil mengabadikan benda antariksa kecil dari jarak yang jauh. Bahkan, benda tersebut sudah mereka temukan pada saat sehari sebelum melintasi Bumi oleh satelit NASA, Badan Penerbangan dan Antariksa.

Dengan pengamatan mereka, batu luar angkasa tersebut telah terekam dengan laju kecepatannya sekitar 21,8 kilometer per detik atau sekitar 78 kilometer per jam.

Dengan pengamatan tersebut, para ahli astronomi dan para peneliti memakai data-data tersebut sebagai media mempelajari mengenai orbit asteroid ini.

Baca Juga: Asteroid 2020 TY1 Berdiameter 105 Meter Akan Hantam Bumi Pekan Ini

Pencitraan Virtual Telescope Project

Menurut Virtual Telescope, asteroid 2020 VP1 mendekat pada planet Bumi dengan jarak yang sangat dekat, akan tetapi relatif aman dan tidak berbahaya untuk Bumi.

Jarak yang terekam pun masuk ke dalam kategori minimum. Jarak minimum tersebut sekitar 184 kilometer atau setara 0,48 kali jarak dari Bumi ke Bulan.

Para peneliti juga mengaku jika berhasil mencitrakan hal tersebut. Sehingga, dapat berguna dalam menghitung orbit untuk masa kedepannya.

Pada waktu foto pencitraan, benda luar angkasa NEO tersebut berada pada 83 ribu kilometer terhadap Bumi. Penemuan asteroid terbaru sebagai NEO ini pun telah ditemukan Catalina Sky Survey sejak 10 November 2020 lalu.

Ukuran dari asteroid 2020 VP1 adalah 7,9 sampai 18 meter. Ia kemudian berada dalam jarak yang paling dekat dengan Bumi pada 11 November 2020.

Misi Osiris-Rex

Sementara itu, pada waktu pertengahan Oktober silam, terdapat wahana luar angkasa milik Amerika Serikat yaitu Osiris-Rex yang selesai melakukan manuver.

Manuver mereka untuk mengambil bebatuan atau serpihan asteroid. Cara pengambilan misi tersebut adalah dengan menabrakkan atau melakukan kontak langsung dengan asteroid sebesar 500 meter yang bernama Bennu.

Kemudian, sinyal radio telah mengkonfirmasikan terjadinya kontak tersebut dari jarak 330 juta kilometer. Sementara itu, data Osiris-Rex masih mereka tunggu lebih lanjut.

NASA akan memastikan apakah bebatuan atau serpihan asteroid Bennu tersebut benar-benar dapat mereka bawa pulang. Misi bertujuan sebagai cara pengumpulan sampel serpihan sekitar 60 gram untuk keperluan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: Asteroid Apophis Hampiri Bumi pada 2068, Ini Dampak yang Diprediksi!

Asteroid 2018 VP1

Sebelum asteroid 2020 VP1 terekam mendekati bumi pada jarak terdekat 11 November, NEO VP1 juga pernah terekam mendekati Bumi pada 2 November 2020 lalu.

Kemudian, mereka namakan asteroid 2018 VP1. Yang mana diameternya 2 meter atau sekitar 7 kaki ini memiliki peluang menabrak Bumi sekitar 0,41 persen atau perbandingan 1:240.

Kemudian asteroid tersebut mereka temukan dengan jarak 450.000 kilometer atau 280.000 mil dari Bumi. Pergerakannya pun sudah terdeteksi sejak 2018.

Meskipun telah terdeteksi mendekati Bumi dan kemungkinan tabrakan, para ilmuwan mengatakan jika asteroid tersebut tidak akan menjadi ancaman untuk Bumi. Kemungkinan besar, ia akan hancur setelah bertabrakan dengan atmosfer Bumi yang panas.

Sehingga, kemungkinan besar akan menjadi meteorit berukuran kecil yang berjatuhan seperti kerikil. Akan tetapi, hal tersebut tidak tampak atau tidak terdeteksi melalui monitor flash atau infrasonik atmosfer. Dengan catatan lain jika asteroid tersebut tidak mereka temukan secara virtual.

Penemuan asteroid 2018 VP1 maupun asteroid 2020 VP1 menjadi penemuan yang dapat membantu para ilmuwan dalam mengawasi planet kita ini. Dengan demikian, Bumi akan terhindar dari benda-benda yang nantinya akan mengancam kelangsungan hidup makhluk semesta. (R10/HR Online)

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...
Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut jika peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 berjalan...
Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

harapanrakyat.com,- Sosok Aura Cinta tengah menjadi perbincangan publik setelah videonya bersama Dedi Mulyadi tersebar luas di media sosial. Gadis ini dikenal kritis dan berani...