Berita Banjar (harapanrakyat.com),- 25 rumah warga rusak tertimpa pohon tumbang saat hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Jum’at (13/11/2020) sore kemarin.
Puluhan rumah yang rusak itu berada di wilayah Kelurahan Situbatu, Kecamatan Banjar. Akibat dari musibah tersebut, diperkirakan warga mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Dedi Suardi, melalui Kasi. Darlog, Kuslan Parman, menyebutkan, berdasarkan data sementara, akibat musibah angin kencang tersebut setidaknya ada 25 rumah warga yang mengalami kerusakan.
Sebanyak 25 rumah warga yang rusak itu meliputi 18 rumah mengalami rusak ringan, seperti genteng jatuh akibat tiupan angin kencang. Sedangkan, 7 rumah mengalami rusak sedang karena ketimpa pohon tumbang.
“Berdasarkan data sementara yang masuk pada hari Sabtu 14 November 2020, terdapat 25 rumah warga rusak akibat hujan deras dan angin kencang,” kata Kuslan, kepada HR Online.
Sampai hari ini, lanjut Kuslan, pihak BPBD Kota Banjar bersama sejumlah tim relawan dan TINI-Polri sudah melakukan proses evakuasi pohon tumbang. Begitu pula membantu warga masyarakat yang terdampak.
“Hari ini kami menyelesaikan proses evakuasi. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah,” terang Kuslan.
Dengan adanya musibah tersebut, pihaknya mengingatkan kepada warga masyarakat untuk selalu waspada akan adanya bencana daerah, akibat angin kencang maupun bencana lainnya. Terlebih sekarang intensitas curah hujan mulai meningkat.
Peternak Alami Kerugian Puluhan Juta
Baca Juga : Ratusan Rumah Warga Rusak di Sukajaya Ciamis Akibat Hujan Angin
Tak hanya menimpa rumah warga, musibah angin kencang juga merobohkan kandang ayam pedaging milik Indrawati, warga Lingkungan Cisauheun, RT. 23/8, Kelurahan Situbatu.
Bahkan, kandang ternak miliknya itu tertimpa pohon. Ia mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta karena 500 sekor ayam ternaknya ikut mati tertimpa pohon.
Indrawati juga menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras sekitar pukul 16:00 WIB, ketika angin bertiup kencang. Kemudian, tiba-tiba ada tiga pohon tumbang yang menimpa kandang ternak miliknya.
Setelah itu, ternak ayam miliknya yang berada dalam kandang mati karena kandangnnya rusak tertimpa pohon tumbang. “Ada 500 ekor ayam yang mati. Kalau hitung, kerugian saya sekitar sepuluh jutaan,” ungkapnya.
Sebelum kejadian, kata Indrawati, jumlah ayam miliknya yang baru ia pindahkan ke dalam kandang mencapai 1.000 ekor. Namun, kandangnya tertimpa pohon tumbang pada hari Jum’at dengan usia ayam baru sekitar 35 hari.
Dari 1.000 ekor ayam yang ada dalam kandang, hanya 500 ekor yang mampu ia selamatkan. Sedangkan, sisanya yang 500 ekor lagi semuanya mati karena tertimpa reruntuhan kandang dan pohon.
“Sebetulnya tinggal menunggu masa panen tapi malah kena angin kencang. Saya mohon ada bantuan saja,” ujar Indrawati.
Terpisah, Lurah Situbatu, Budi Kuswandani, membenarkan bahwa salah seorang warganya yang merupakan peternak ayam, mengalami musibah bencana alam.
Pihak kelurahan bersama tim BPBD juga segenap relawan sudah membantu melakukan proses evakuasi. Namun, untuk membantu mengatasi dampak kerugian tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kota.
“Kami dari kelurahan tidak ada untuk anggaran itu. Jadi kami sudah mengusahakan agar pemerintah kota membantunya. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah