Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Warga Banjar Jawa Barat antri di Bank saat pencairan bantuan UMKM.
Untuk itu, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Kota Banjar, akan melakukan pembatasan jumlah kuota warga yang melakukan pencairan program bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kantor BRI Cabang Banjar.
Pembatasan tersebut untuk meminimalisir adanya kerumunan dan antrian panjang di bank, saat warga melakukan pencairan bantuan. Mengingat situasi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
Hal dikatakan Kepala Dinas KUKMP Kota Banjar, Edi Herdianto, kepada Kotan HR, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (13/10/2020).
“Dari kemarin kan banyak warga yang mengantri di bank, bahkan sampai ratusan. Besok akan kami atur agar tidak terjadi lagi kerumunan,” katanya.
Ia menjelaskan, penyebab adanya antrian tersebut karena warga yang datang melakukan pencairan dan pengecekan bukan hanya warga Banjar saja. Tapi juga sebagian warga Kabupaten Ciamis dan Pangandaran.
Untuk itu, kata Edi, agar berjalan tertib dan pihak petugas juga tidak kesulitan melakukan pengawasan protokol kesehatan terhadap warga masyarakat, nanti untuk tekhnis kuota pencairan di Kantor Cabang BRI akan dibatasi.
“Biasanya sampai ratusan, besok kita batasi per hari hanya melayani 200 orang saja. Tadi kami sudah berkoordinasi dengan pihak bank dan sudah sepakat,” terang Edi.
10 Ribu Pelaku UMKM Terima Pencairan
Lebih lanjut Edi mengatakan, sampai hari ini, dari sebanyak 17 ribu pelaku UMKM yang lolos verifikasi, sudah ada sekitar 10 ribu yang telah melakukan pencarian dana stimulan bantuan modal usaha program PEN.
Informasinya, proses pencairan tersebut akan terus berlangsung sampai semua penerima bantun betul-betul menerima bantuan tersebut.
“Untuk yang lain masih mengantri. Data yang lolos verifikasi juga sudah ada, dan masing-masing penerima juga mendapat pemberitahuan. Jadi yang sudah lolos verifikasi tidak perlu khawatir dan mengantri di bank melakukan pengecekan,” ujar Edi.
Terpisah, anggota pelaksana Satgas Penindakan Disiplin Protokol Kesehatan, Komar, mengaku sedikit kesulitan mendisiplinkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, saat mengantri di bank. Karena warga yang mengantri cukup banyak.
Namun demikian, lanjut Komar, pihak petugas tetap memberikan teguran tegas, memberikan imbauan agar warga meminimalisir kerumunan, menjaga jarak, dan mengenakan masker saat melakukan proses pencarian.
“Ya, memang kami agak kesulitan. Meski untuk di bank unit kuota penerimanya dibatasi 50 orang, namun yang datang malah lebih banyak. Kami berharap ada kesadaran dari masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya. (Muhlisin/Koran HR)