Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seorang warga yang berprofesi sebagai tukang rekrut penumpang terminal tipe A Kota Banjar, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Banjar, Agus Nugraha, warga tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 48 tahun asal Kelurahan/Kecamatan Purwaharja.
“Hari ini ada lagi satu orang positif,” kata Agus kepada HR Online, Rabu (21/10/20).
Ia menjelaskan, sebelumnya pasien tersebut mengeluhkan sakit dan sempat memeriksakan ke dokter pada tanggal 10 Oktober 2020 lalu.
Namun, setelah hampir satu minggu berobat sakitnya tak kunjung membaik.
Kemudian, 16 Oktober ia menjalani perawatan RSUD dan terdata sebagai pasien suspek hingga harus tes swab dengan hasil pertama negatif.
Kemudian setelah menjalani swab kedua yang keluar pada Rabu (21/10/2020) hasilnya positif.
“Saat ini juga sudah menjalani perawatan RS dan masuk kategori orang dengan gejala,” terangnya.
Dengan adanya tambahan satu orang yang merupakan tukang rekrut penumpang ini, jumlah positif Covid-19 Kota Banjar menjadi 45 orang.
Rinciannya, 5 orang menjalani isolasi RSUD, sembuh atau selesai sebanyak 39 dan meninggal dunia 1.
“Kasus ini berasal dari transmisi lokal. Untuk itu, kami mengimbau agar warga waspada serta mengikuti prokes,” ujar Agus Nugraha.
Baca juga: Ibu dan Anak Terkonfirmasi Positif, Kasus Covid-19 di Banjar Bertambah
43 Warga Menjalani Tes Swab
Sementara itu, pelaksana Satgas Covid-19 Dinkes Kota Banjar, Kholilurrohim, mengatakan, dari adanya kasus baru dalam 2 hari ini, pihaknya melakukan swab terhadap 43 orang yang pernah kontak dengan pasien.
Dari 43 ini, 38 orang merupakan warga yang sempat kontak dengan pasien terkonfirmasi positif asal Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari yakni seorang ibu dan seorang anak penjual kelontongan.
Sementara untuk sisanya 5 orang itu, hasil tracking warga yang pernah melakukan kontak dengan pasien terkonfirmasi positif asal Kelurahan Purwaharja yang data penambahannya baru masuk pada hari ini.
“Jumlah semuanya ada 43 orang yang mengikuti swab. Kami masih akan terus melakukan tracking kepada warga yang pernah melakukan kontak dengan tukang rekrut penumpang itu maupun pasien lain untuk meminimalisir risiko penularan virus Corona ini,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online)