Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Tujuh orang positif Covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat, berasal dari klaster keluarga. Penambahan jumlah kasus positif Covid-19 tersebut berdasarkan swab test hasil tracking.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat, H. Agus Nugraha, mengatakan, tujuh orang terkonfirmasi positif virus corona itu merupakan warga yang pernah kontak dengan pasien positif sebelumnya. Serta terdata sebagai peserta swab test hasil tracking.
“Hari ini bertambah tujuh positif Covid-19, dan semua terpapar dari pasien yang sebelumnya sudah terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya, Jum’at (23/10/2020).
Agus Nugraha menjelaskan, dari tujuh orang tersebut, lima orang terpapar dari kluster keluarga penjual kelontongan warga Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari. Yaitu seorang ibu dan anak.
Baca Juga : 4 Warga Pangandaran Positif Covid-19, Sejumlah Sekolah Tutup Lagi
Kelima orang itu masing-masing suami ibu penjual kelontongan, seorang cucu yang masih balita, seorang karyawan, serta dua orang yang masih keluarga pasien.
Sementara, dua orang lainnya yaitu seorang ibu rumah tangga (isteri dan anak) dari pasien positif virus Corona, yaitu seorang tukang rekrut penumpang di Terminal Bus Kota Banjar.
“Pasien sudah menjalani perawatan di rumah sakit. Tim Satgas juga langsung melakukan tracking untuk meminimalisir adanya resiko penularan,” terangnya.
Agus Nugraha menambahkan, dengan adanya penambahan sebanyak tujuh orang ini, maka jumlah total kasus positif Covid-19 untuk Kota Banjar menjadi 53 orang.
Rinciannya, sebanyak 13 orang masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan. Kemudian, sembuh atau selesai isolasi sebanyak 39 orang, dan meninggal dunia 1 orang.
“Untuk Kota Banjar, penambahan kasus positif hari ini termasuk yang paling tinggi semenjak adanya pandemi. Kami harap warga masyarakat tetap waspada, serta wajib menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah