Senin, April 21, 2025
BerandaBerita BanjarTolak Undang-undang Cipta Kerja, Gedung DPRD Kota Banjar 'Dijual' Pendemo

Tolak Undang-undang Cipta Kerja, Gedung DPRD Kota Banjar ‘Dijual’ Pendemo

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Sejumlah aktivis dari HMI Kota Banjar melakukan aksi menolak pengesahan Undang-undang cipta kerja ke gedung DPRD, Rabu (7/10/2020).

Dalam aksinya, sejumlah mahasiswa tersebut membawa tulisan berupa kritikan untuk pemerintah serta membuat aksi “menjual gedung” DPRD sebagai luapan kekesalan.

Korlap Aksi, Ramdani, mengatakan, makna simbolik dari maksud jual gedung DPRD lantaran pihaknya menilai pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif, tidak bisa lagi membela kepentingan rakyat.

Hal itu, terbukti saat ini pihak pemerintah telah mengesahkan undang-undang Cipta Kerja yang jelas-jelas merugikan kepentingan kaum buruh.

“Pengasahan UU Ciptaker ini bukti mereka tidak menjalankan amanat Pancasila dan Undang-undang 45,” kata Ramdani kepada awak media.

Ia menyebutkan, beberapa poin-poin dalam Omnibus Law yang merugikan pekerja buruh tersebut antara lain tidak ada uang pesangon untuk pekerja.

Selain itu, bagi karyawan yang mengambil cuti seperti karena sakit, melahirkan, kematian maupun ada halangan tidak mendapatkan kompensasi dari perusahaan. 

Kemudian, perusahaan pun bisa memecat karyawannya secara sepihak dan masih banyak kerugian kaum buruh akibat pengesahan UU ini.

“Hari ini kami ingin menggalang kekuatan untuk bersama-sama menolak Omnibus Law. Bagaimana pun kebijakan ini hanya akan menyengsarakan rakyat,” ujar Ramdani.

baca juga: Tulisan ‘DPR Goblog’ Hiasi Dinding Gedung DPRD Kota Tasikmalaya

Kritik Lewat Tulisan

Ia mengatakan, adapun beberapa kritikan dalam bentuk tulisan seperti DPR dan pemerintah kalau “sange kebangetan” itu sebagai kritik hina kepada eksekutif dan legislatif.

Kritik hina tersebut karena kebijakan undang-undang Cipta Kerja yang mereka buat hanya berdasarkan kepentingan sahwat politik belaka. Tidak dibuat berdasarkan akal sehat dan kepentingan untuk mensejahterakan rakyat.

“Kebijakan omnibus Law hanya untuk memenuhi sahwat kepentingan politik yang dilakukan oleh pemerintah,” tandas Ramdani.

Ia menambahkan, melalui aksi ini pihaknya ingin mengajak kepada warga masyarakat dan kaum buruh untuk melakukan penolakan serta membuat aksi lanjutan sebagai bentuk lunturnya kepercayaan publik.

“Aksi hari ini hanya pemanasan saja. Dalam waktu dekat kami akan membuat aksi lanjutan dengan mengerahkan massa yang lebih besar,” pungkasnya. (Muhlisin/R6/HR-Online)

Kesha Ratuliu Memilih KB Steril Usai Kelahiran Anak Ketiga

Kesha Ratuliu Memilih KB Steril Usai Kelahiran Anak Ketiga

Kesha Ratuliu memilih KB steril usai melahirkan anak ketiga. Bayi yang ia namai Danish Danendra Putra Permana itu lahir pada 15 April 2025 lalu....
Nubia V70 Max Tawarkan Performa Maksimal dengan Layar dan Baterai Besar

Nubia V70 Max Tawarkan Performa Maksimal dengan Layar dan Baterai Besar

Nubia telah resmi menghadirkan smartphone entry-level terbaru bernama Nubia V70 Max dan tersedia sejak Maret 2025 lalu. Varian ini berhasil melengkapi Nubia V70 Series...
BKPSDM Ciamis Tindak Lanjuti 8 PNS yang Ajukan Mutasi

BKPSDM Ciamis Tindak Lanjuti 8 PNS yang Ajukan Mutasi

harapanrakyat.com,- Sampai April 2025, ada 8 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajukan pindah tugas atau mutasi. Delapan orang peserta tersebut, terdiri dari 6 orang...
Selama Libur Lebaran, Pendapatan dari Retribusi Wisata di Ciamis Meningkat

Selama Libur Lebaran, Pendapatan dari Retribusi Wisata di Ciamis Meningkat

harapanrakyat.com,- Badan Pendapatan Daerah atau Bapenda Ciamis, Jawa Barat, melaksanakan monitoring objek pajak daerah dan objek retribusi daerah selama libur dan cuti bersama Idul...
Respons Cepat Keluhan Pedagang, DKUKMP Ciamis Tambah Meja dan Kursi di Food Court Alun-Alun

Respons Cepat Keluhan Pedagang, DKUKMP Ciamis Tambah Meja dan Kursi di Food Court Alun-Alun

harapanrakyat.com,- Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis menindaklanjuti keluhan pedagang PKL di Food Court Alun-alun Ciamis mengenai kurangnya meja dan kursi bagi pengunjung....
Harapan Peternak di Kota Banjar Pasca Harga Daging Ayam Turun Drastis

Harapan Peternak di Kota Banjar Pasca Harga Daging Ayam Turun Drastis

harapanrakyat.com,- Peternak ayam broiler di Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, harapkan Ade Adang adanya stabilitas harga. Hal tersebut pasca harga daging...