Tahapan respirasi aerob sangat penting. Ada total 4 tahapan dari respirasi aerob ini. Setiap makhluk hidup akan melalui tahapan ini.
Respirasi aerob sendiri terjadi di organ pernapasan makhluk hidup sehingga memegang peranan yang sangat penting. Tanpa melakukan pernapasan atau respirasi, maka makhluk hidup tidak akan bisa bertahan lebih lama.
Respirasi atau pernapasan ini memiliki tujuan utama agar makhluk hidup memperoleh asupan energi. Sebenarnya proses respirasi ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu aerob dan juga anaerob.
Kali ini kita akan mengulas lebih dalam mengenai tahapan pernapasan aerob yang wajib diketahui.
Baca Juga: Bagian Tubuh Lalat Lengkap dengan Fungsinya, Ini Dia!
Mengenal 4 Tahapan Respirasi Aerob
Respirasi merupakan proses pergerakan oksigen dari dalam sel yang berasal dari udara luar menuju ke dalam sebuah jaringan. Kemudian, respirasi juga merupakan transpor karbon dioksida pada arah berlawanan.
Salah satu jenis respirasi pada makhluk hidup adalah aerob. Respirasi aerob ini mengandung oksigen yang cukup banyak. Perlu Anda tahu, oksigen tersebut asalnya dari reaksi aerob sehingga menghasilkan energi lebih banyak juga.
Dengan oksigen, respirasi ini akan memisahkan senyawa glukosa. Oksigen tersebut berperan dalam menangkap elektron yang nantinya bereaksi terhadap ion hidrogen dan menghasilkan senyawa air atau H2O.
Peristiwa respirasi satu ini terjadi dengan beberapa tahap. Berikut ini beberapa penjelasannya:
Tahapan Glikolisis
Tahap pertama dari respirasi ini adalah glikolisis. Proses pemecahan glukosa akan terjadi pada tahap glikolisis ini.
Glukosa berupa 6 atom karbon akan menjadi asam piruvat (3 atom karbon). Tahap glikolisis ini terjadi di bagian bernama sitoplasma dalam dua jenis reaksi, yaitu Endergonik dan Eksergonik.
Reaksi Endergonik menggunakan ATP, sedangkan eksergonik akan menghasilkan ATP. Dalam tahapan respirasi aerob ini akan menghasilkan 2 NADH, 2 ATP, dan juga 2 asam piruvat.
Asam piruvat tersebut selanjutnya akan sangat berguna sebagai material proses yang terjadi berikutnya pada respirasi aerob.
Baca Juga: Alat Pernapasan pada Serangga Ada 4, Ini Dia Penjelasannya!
Dekarboksilasi Oksidatif
Tahapan yang kedua setelah glikolisis adalah Dekarboksilasi Oksidatif. Ini merupakan sebuah tahapan sebelum berlanjut pada proses respirasi yang selanjutnya.
Dekarboksilasi Oksidatif berlangsung di bagian mitokondria, tepatnya di dalam matriks mitokondria. Peristiwa ini akan mengubah 1 asam piruvat menjadi 1 asetil co-A.
Pada tahapan glikolisis, jumlah senyawa glukosa akan menghasilkan 2 asam piruvat yang menyebabkan terbentuknya 2 asetil co-A. Kemudian, Dekarboksilasi Oksidatif juga memerlihap koenzim-A yang juga akan menghasilkan 2 NADH dari NAD+.
Dua molekul asetil co-A akan menuju pada tahapan respirasi aerob yang selanjutnya. Adapun Reaksi ini akan terjadi dua kali pada setiap 1 molekul glukosa.
Siklus Krebs
Tahap selanjutnya ini juga sering disebut sebagai daun asam sitrat karena menghasilkan senyawa awal yang berupa asam sitrat. Tempat berlangsungnya dari tahapan Siklus Krebs ini terjadi di dalam mitokondria.
Siklus Krebs ini akan menghasilkan senyawa, memiliki fungsi menyediakan kerangka karbon dari senyawa lainnya untuk sintesis. Senyawa tersebut seperti 3 NADH, 1 FADH2, dan juga 1 ATP di dalam setiap asam piruvat.
Senyawa NADH dan juga FADH2 pada tahapan respirasi aerob ini selanjutnya akan dioksidasi di dalam sistem transfer elektron agar dapat menghasilkan ATP. Selanjutnya oksidasi 1 NADH ini menghasilkan 3 ATIP, kemudian oksidasi 1 FADH2 menghasilkan 2 ATP.
Pembentukan ATP di dalam Siklus Krebs berbeda dengan glikolisis arena, melalui reaksi fosforilasi oksidatif proses terjadinya.
Baca Juga: Anatomi Tubuh Hamster, Jenis Hewan Pengerat Cricetinae
Sistem Transfer Elektron
Tahap yang terakhir dari respirasi aerob adalah Sistem Transfer Elektron. Ini merupakan tahap terjadinya perubahan NADH dan juga FADH2 menjadi energi dalam bentuk ATP agar bisa digunakan oleh tubuh.
Sistem Transfer Elektron ini terjadi di bagian mitokondria, tepatnya di sekitar membran dalam mitokondria (krista). Setiap satu molekul NADH bisa menghasilkan 3 ATP.
Setelah itu, dalam setiap satu molekul FADH2 bisa menghasilkan 2 ATP. Apabila pada proses sebelumnya telah memperoleh 10 NADH, maka total ATP setelah tahap terakhir adalah 30 buah.
Di sisi lain, jumlah FADH2 yang diperoleh sebelumnya dari proses Siklus Krebs adalah 2 buah FADH. Dengan begitu, jumlah total ATP yang akan didapatkan dari FADH2 adalah 4 ATP.
Dari semua tahapan respirasi aerob tersebut, akan mendapatkan total 38 ATP. Namun, tahapan Glikolisis akan membutuhkan 2 energi untuk perpindahan sitoplasma ke transpor elektron, sehingga total bersihnya adalah 36 ATP. (R10/HR-Online)