Sistem endokrin pada manusia merupakan sebuah sistem kontrol kelenjar yang tak mempunyai saluran dalam menghasilkan hormon. Sistem ini akan bersirkulasi pada aliran darah saat mempengaruhi organ tubuh yang lain.
Pada sistem ini terdapat kelenjar-kelenjar endokrin yang mensekresikan senyawa kimia (hormon). Sementara itu, hormon adalah senyawa steroid (protein) yang memiliki fungsi dalam mengatur kerja fisiologi pada tubuh.
Sistem Endokrin pada Tubuh Manusia
Mengutip Wikipedia, sistem endokrin menghasilkan hormon yang nantinya akan bertindak sebagai pembawa pesan melalui aliran darah menuju ke semua sel dalam tubuh.
Lalu, terjadi penerjemahan pesan tersebut yang akhirnya menjadi satu tindakan. Sistem ini tidak memasukkan kelenjar eksokrin. Misalkan air liur, kelenjar keringat, dan beberapa kelenjar lain yang ada dalam saluran gastrointestinal.
Baca Juga: Fungsi Sistem Integumen pada Organ Tubuh Manusia Secara Lengkap
Pengertian Sistem Endokrin
Sistem endokrin juga dapat kita sebut dengan kelenjar buntu. Kelenjar ini tidak memiliki saluran yang khusus dalam mengeluarkan sekretnya (hormon).
Sistem endokrin pada manusia selalu bekerja sama dengan sistem saraf. Akan tetapi, cara kerjanya sebagai pengendali aktivitas tubuh berbeda dengan cara kerja pada sistem saraf. Perbedaannya adalah sistem endokrin lebih banyak bekerja dengan transmisi kimia.
Lalu, sistem endokrin juga memperhatikan waktu respon yang lebih lambat daripada sistem saraf. Hormon adrenalin bekerja hanya dalam waktu yang singkat, akan tetapi hormon pertumbuhan bekerja dalam waktu yang sangat lama.
Pada kendali sistem endokrin (memakai hormon pertumbuhan), proses dari pertumbuhan membutuhkan waktu hingga puluhan tahun dalam mencapai tingkat pertumbuhan sempurna.
Jaringan Sekretoris
Jaringan sistem endokrin pada manusia ini dapat kita sebut dengan nama kelenjar internal. Hal ini karena senyawa yang ia hasilkan tak keluar dari dalam tubuh. Jaringan ini terbagi menjadi 3, yakni sel kelenjar, saluran kelenjar, dan juga saluran getah.
Dalam sel kelenjar terdapat berbagai macam jenis senyawa hasil dari metabolisme. Pada saluran kelenjar memiliki sekat atau tembok tips dengan protoplasma yang kental dan mengelilingi suatu ruas.
Ruas tersebut mengandung senyawa yang merupakan hasil dari sel tersebut. Kemudian, saluran getah terdiri dari sel-sel fusi yang berisi getah serta membentuk sistem jaringan yang nantinya dapat menembus jaringan yang lain.
Baca Juga: Fungsi Usus 12 Jari pada Sistem Penceraan Manusia dan Cirinya
Sel Penyusun Organ Endokrin
Terdapat perbedaan dalam sel-sel penyusun organ sistem endokrin pada manusia ini, yakni sel neusekretori dan sel endokrin sejati. Sel neusekretori merupakan sel yang memiliki bentuk seperti sel saraf. Akan tetapi, fungsinya untuk menghasilkan hormon.
Contoh dari sel neusekretori adalah sel saraf dalam hipotalamus. Sel ini memperhatikan fungsi endokrin, maka dapat pula termasuk ke dalam sel neuroendokrin.
Sebenarnya, seluruh sel mampu menghasilkan sekret yakni sel sekretori. Oleh karena sel tersebut ada pada hipotalamus, sel tersebut kita kenal dengan sel neusekretori. Selanjutnya adalah sel endokrin sejati.
Sel ini sering disebut juga dengan sel endokrin klasik, yaitu sel endokrin yang fungsinya benar-benar menghasilkan hormon dan tak mempunyai bentuk seperti sel saraf.
Kelenjar endokrin ini dapat melepaskan hormon yang ia hasilkan secara langsung pada cairan tubuh atau pada darah. Kelenjar ini dapat kita temukan pada hewan yang memiliki sistem sirkulasi, baik vertebrata atau juga invertebrata.
Baca Juga: Tulang Rusuk Manusia, Mengenal Struktur dan Fungsi pada Tubuh
Fungsi Utama Sistem Endokrin
Sistem endokrin pada manusia ini mempunyai fungsi dalam membantu mengatur serta menjaga fungsi tubuh dengan melepaskan hormon (pesan kimia). Fungsi kelenjar endokrin memproduksi serta mensekresikan hormon-hormon tersebut.
Kelenjar endokrin membentuk sistem endokrin. Lalu, hormon yang mereka hasilkan dapat membantu dalam proses sekresi pada perkembangan generatif, pertumbuhan, pencernaan, reproduksi, dan juga fungsi dari jaringan.
Kelenjar yang membantu tersebut termasuk kelenjar pankreas, tiroid, paratiroid, kelenjar adrenal, badan pineal, dan juga kelenjar reproduksi. Sistem endokrin tak bekerja sendiri.
Ia bekerja dengan sistem kekebalan tubuh dan juga sistem saraf. Hal tersebut mereka lakukan dalam membentuk fungsi tubuh dengan cara benar.
Sementara itu, kelenjar adalah sekelompok sel yang berfungsi untuk memproduksi serta mengeluarkan bahan kimia. Ia melakukan penyeleksian kelenjar serta menghilangkan material dalam darah untuk nantinya berguna bagi tubuh.
Terdapat beberapa kelenjar yang mengeluarkan sekresinya pada daerah tertentu. Misalnya kelenjar eksokrin, yang melepaskan sekresi pada kulit (kelenjar keringat) atau pada mulut (kelenjar ludah).
Sistem endokrin pada manusia dapat melepaskan lebih dari 20 hormon yang utama. Lalu masuk pada aliran darah yang nantinya akan diangkut menuju sel-sel ke semua bagian tubuh. (R10/HR Online)