Kamis, April 17, 2025
BerandaBerita BanjarSekolah di Banjar Tutup Gegara Covid-19, Pedagang Tak Bisa Jualan

Sekolah di Banjar Tutup Gegara Covid-19, Pedagang Tak Bisa Jualan

Berita Banjar (Harapanrakyat.com),- Akibat kasus Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat, yang terus melonjak membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang sempat berjalan kini tutup kembali. Hal itu untuk mengantisipasi penularan terhadap anak-anak. Kondisi ini membuat pedagang tak bisa jualan lagi di sekolah.

“Karena kasus Covid-19 melonjak dan rawan untuk anak-anak, sementara sekolah-sekolah tutup kembali. Selama sekolah tutup kami ingatkan kepada orang tua dan masyarakat untuk ingat pesan ibu, yakni jalankan protokol kesehatan 3M,selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Banjar Ahmad Yani via telepon, Selasa (11/10/2020).

Dampak dari penutupan sekolah ini para pedagang kehilangan lapaknya sehinga tak bisa jualan. Pasalnya, langganan para pedagang ini adalah anak-anak sekolahan saat sekolah buka.

Ara Suhara (66) warga Balokang penjual aksesoris dan mainan mengaku selama pandemi Covid-19 ini pendapatannya menurun.  Kini ia hanya bisa memperoleh Rp 60 ribu sampai Rp 100 ribu. Sebelum pandemi, omsetnya bisa sampai Rp 200 ribu per hari.

“Tapi alhamdulillah saya masih dapat bantuan BLT. Sebagian uang bantuan saya gunakan untuk modal dagang. Sisanya saya pakai untuk keperluan termasuk untuk masker. Karena menjaga kesehatan saat Covid-19 sangat penting, saat beraktivitas tidak lupa pakai masker dan cuci tangan,” ujar Ara.

Pedagang lainnya, Hendar (43) pedangan Cilung keliling, warga Gunung Tumpeng yang tak bisa berjualan karena sekolah tutup. Penghasilannya pun kini berkurang drastis karena dengan mengandalkan keliling kampung tidak seramai pembeli dari anak-anak sekolah.

“Dulu kalau ramai dagangan laku sampai bisa bawa uang Rp 150 ribu. Sekarang lebih dari setengahnya hilang, dapat Rp 60 ribu saja sudah alhamdulillah untuk saya,” kata Hendar.

Hendar mengaku sebelum pandemi Covid-19, uang hasil dagang Cilung bisa untuk keperluan keluarga dan juga bayar cicilan ke bank. Tapi sejak pedagang cilung ini tak bisa jualan mangkal di sekolah, kini sudah 2 bulan tak bisa bayar cicilan bank.  (Hendra/R9/HR-Online)

Editor: Dadang

Mengetahui Makna Tanda Seru Merah di WA dan Cara Mengatasinya

Mengetahui Makna Tanda Seru Merah di WA dan Cara Mengatasinya

Sudahkah Anda mengetahui arti tanda seru merah di WA? Tanda ini umumnya menunjukkan bahwa pesan atau chat WhatsApp yang telah dikirim mengalami kegagalan. Meskipun...
Tes Kebugaran Fisik

Calon Jemaah Haji di Kota Banjar Jalani Tes Kebugaran Fisik, Jalan Kaki 1,6 Km

harapanrakyat.com,- Sebanyak 120 calon jemaah haji Kota Banjar, Jawa Barat, yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun 2025, melakukan tes kebugaran fisik yang diselenggarakan...
Oknum Dokter Cabul di Garut

Akhirnya Oknum Dokter Cabul di Garut Ditetapkan Tersangka, Malam Ini Langsung Ditahan

harapanrakyat.com,- Oknum dokter cabul di Garut, Jawa Barat, yang melakukan pelecehan seksual kepada ibu hamil saat praktik di salah satu klinik swasta akhirnya ditetapkan...
Bewara Ngalaksa 2025

Bewara Ngalaksa 2025 Dimulai, Warga Rancakalong Sumedang Siap Meriahkan Acara Budaya

harapanrakyat.com,- Kegiatan budaya khas Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni Ngalaksa kembali menggema di masyarakat. Acara dimulai dengan kegiatan Bewara Ngalaksa 2025 yang berlangsung...
Miras Jenis Tuak

Terima Aduan Masyarakat, Satpol PP Kota Banjar Amankan Puluhan Liter Miras Jenis Tuak

harapanrakyat.com,- Puluhan liter minum keras (miras) jenis tuak diamankan petugas Satpol PP di wilayah Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Petugas Satpol PP...
Dikejar Lebah Odeng

Lagi Asyik Nyabit Rumput Warga Cipaku Ciamis Dikejar Lebah Odeng, Begini Kondisinya

harapanrakyat.com,- Lagi asyik menyabit rumput, Holil warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dikejar lebah odeng, Rabu (16/4/2025). Meski telah berusaha lari...