Berita Banjar (Harapanrakyat.com),- Akibat kasus Covid-19 Kota Banjar, Jawa Barat, yang terus melonjak membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang sempat berjalan kini tutup kembali. Hal itu untuk mengantisipasi penularan terhadap anak-anak. Kondisi ini membuat pedagang tak bisa jualan lagi di sekolah.
“Karena kasus Covid-19 melonjak dan rawan untuk anak-anak, sementara sekolah-sekolah tutup kembali. Selama sekolah tutup kami ingatkan kepada orang tua dan masyarakat untuk ingat pesan ibu, yakni jalankan protokol kesehatan 3M,selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Banjar Ahmad Yani via telepon, Selasa (11/10/2020).
Dampak dari penutupan sekolah ini para pedagang kehilangan lapaknya sehinga tak bisa jualan. Pasalnya, langganan para pedagang ini adalah anak-anak sekolahan saat sekolah buka.
Ara Suhara (66) warga Balokang penjual aksesoris dan mainan mengaku selama pandemi Covid-19 ini pendapatannya menurun. Kini ia hanya bisa memperoleh Rp 60 ribu sampai Rp 100 ribu. Sebelum pandemi, omsetnya bisa sampai Rp 200 ribu per hari.
“Tapi alhamdulillah saya masih dapat bantuan BLT. Sebagian uang bantuan saya gunakan untuk modal dagang. Sisanya saya pakai untuk keperluan termasuk untuk masker. Karena menjaga kesehatan saat Covid-19 sangat penting, saat beraktivitas tidak lupa pakai masker dan cuci tangan,” ujar Ara.
Pedagang lainnya, Hendar (43) pedangan Cilung keliling, warga Gunung Tumpeng yang tak bisa berjualan karena sekolah tutup. Penghasilannya pun kini berkurang drastis karena dengan mengandalkan keliling kampung tidak seramai pembeli dari anak-anak sekolah.
“Dulu kalau ramai dagangan laku sampai bisa bawa uang Rp 150 ribu. Sekarang lebih dari setengahnya hilang, dapat Rp 60 ribu saja sudah alhamdulillah untuk saya,” kata Hendar.
Hendar mengaku sebelum pandemi Covid-19, uang hasil dagang Cilung bisa untuk keperluan keluarga dan juga bayar cicilan ke bank. Tapi sejak pedagang cilung ini tak bisa jualan mangkal di sekolah, kini sudah 2 bulan tak bisa bayar cicilan bank. (Hendra/R9/HR-Online)
Editor: Dadang