Rabu, April 2, 2025
BerandaBerita TerbaruSejarah Rahmah El Yunusiyyah, Pejuang Wanita dari Minangkabau

Sejarah Rahmah El Yunusiyyah, Pejuang Wanita dari Minangkabau

Rahmah El Yunusiyyah adalah salah satu pejuang wanita Indonesia yang tak akan terlupakan.

Memang, tokoh-tokoh perempuan dalam sejarah bangsa Indonesia adalah hal yang masih menarik untuk dituliskan.

Berbagai pendapat yang setuju dan tidak setuju munculnya tokoh-tokoh tersebut tidak menyurutkan para perempuan saat ini untuk menjadikan tokoh-tokoh tersebut menjadi sumber inspirasi mereka.

Misalnya saja Kartini, beliau yang selalu menjadi tokoh utama perempuan dalam sejarah Indonesia dan dijadikan pahlawan bangsa hingga saat ini.

Akan tetapi selain Kartini, apakah para pembaca sudah tahu terdapat perempuan asal Minangkabau (Sumatera Barat), yang memiliki peran yang sama dengan Kartini?.

Beliau bernama Rahmah El Yunusiyyah. Berikut akan dijelaskan sejarah Rahmah El Yunusiyah, pejuang wanita pertama dari Minangkabau. Silahkan simak penjelasan lebih lanjut dibawah ini.

Baca Juga: Sejarah Pendidikan Indonesia Berawal dari Masa Portugis

Rahmah El Yunusiyyah, Pejuang Wanita yang banyak Menimba Ilmu Agama Islam

Menurut Najmi dan Ofianto dan jurnal sejarah berjudul “Perjuangan Pendidikan Kartini Versus Rahmah El Yunusiyyah Bagi Perempuan Indonesia: Sebuah Pendekatan Historis dan Kultural” (Jurnal Sejarah dan Budaya, Tahun Kesepuluh, Nomor 1 Juni 2016: 78), mengungkapkan bahwa Rahmah El Yunusiyyah merupakan seorang pejuang wanita asal Minangkabau yang banyak menimba ilmu agama Islam untuk bekal perjuangannya.

Beliau tumbuh ditengah-tengah pendidikan Islam yang sangat kental, sehingga bentuk pendidikan yang diterapkannya pun bernuansa Islami.

Namun pendidikan ilmu pengetahuan umum pun beliau pelajari dan ajarkan di sekolah yang beliau dirikan.

Adapun bentuk perjuangan Rahmah El Yunusiyyah dalam jalur pendidikan.

Rahmah berhasil mendirikan sekolah khusus perempuan (keputrian) yang diberi nama “Diniyyah Puteri”.

Bila Kartini terkekang oleh adat Jawa, tidak begitu dengan Rahmah.

Minangkabau yang menganut sistem kekerabatan Minangkabau, memposisikan perempuan itu sangat istimewa.

Baik dari segi keturunan maupun posisi utama dalam pengambilan keputusan.

Disejajarkan dengan RA Kartini dan Ki Hajar Dewantara

Karena Bentuk Perjuangangnya dalam Bidang Pendidikan, Para Ahli mensejajarkan Rahmah El Yunusiyyah dengan Ki Hajar Dewantara dan Kartini.

Menurut Core Vreede dan De Stuers, Rahmah El Yunusiyyah dapat disejajarkan dengan Ki Hajar Dewantara di Pulau Jawa.

Selain dapat dipersamakan dengan Ki Hajar, Rahmah juga mampu disetarakan dengan Kartini.

Apabila dipersamakan dengan Ki Hajar Dewantoro, pertama lantaran ia mendirikan sebuah lembaga pendidikan atas inisiatif sendiri.

Jika dipersamakan dengan Kartini karena Rahmah mampu memperjuangkan posisi perempuan sama dengan laki-laki melalui pendidikan.

Selain itu Core Vreede dan De Stuers juga mengemukakan bahwa Rahmah adalah sosok perempuan yang termasuk beruntung.

Hal ini bisa dilihat dari sisi asal-usul keturunannya yang merupakan anak dari seseorang ulama besar di zamannya, yang bernama Syekh Muhammad Yunus (1846-1904).

Ibu Rahmah juga berasal dari keturunan para ulama besar.

Nenek moyang Ummi Rafi’ah (Ibunda Rahmah) empat tingkat diatasnya masih ada hubungan dengan Mamak Haji Miskin, sang Pembaharu Gerakan Paderi.

Selain itu Core Vreede dan De Stuers berpandangan bahwa, jika dilihat dari silsilah tersebut, Rahmah memiliki asal-usul keturunan yang patut diperhitungkan dalam sejarah penjajahan dan perjuangan melawan kolonialisme Belanda di tanah Minang.

Baca Juga: Sejarah Pemberontakan PKI Madiun, Tragedi Berdarah Penuh Trauma

Memandang Perempuan sebagai Pendidik Unggul untuk Generasi Bangsa

Menurut Najmi dan Ofianto (2016: 80), mengungkapkan bahwa Rahmah El Yunusiyyah memandang perempuan sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak-anak dan generasi penerus bangsa.

Atas dasar itu, dalam upaya meningkatkan memperbaiki kedudukan dan kualitas perempuan, perlu adanya pendidikan khusus bagi kaum perempuan yang diajarkan oleh kaum perempuan sendiri.

Dalam hal ini Rahmah mengkhendaki perempuan perlu meningkatkan kemampuan di bidang intelektual, kepribadian maupun keterampilan.

Menurut Rahmah tujuan pendidikan perempuan ini yakni meningkatkan kedudukan kaum perempuan di tengah masyarakat lewat pendidikan modern yang berlandaskan prinsip-prinsip Islam.

Rahmah percaya bahwa perbaikan posisi kaum hawa dalam masyarakat tidak dapat dilemparkan kepada pihak lain, hal ini harus dilakukan oleh kaum perempuan sendiri.

Melalui pendidikan, perempuan harus bisa lebih unggul dan maju sehingga pandangan yang mengenyampingkan  peran perempuan lama-lama akan hilang.

Pada akhirnya kaum perempuan pun dapat menemukan kepribadiannya secara utuh dan mandiri dalam melaksanakan tugasnya yang sejalan dengan petunjuk agama.

Pada akhirnya, cita-cita Rahmah dalam bidang pendidikan dapat terealisasi ketika beliau berhasil mendirikan sekolah khusus untuk anak perempuan di Minangkabau.

Begitulah sepenggal sejarah Rahmah El Yunusiyyah yang dapat dibagikan, semoga bermanfaat. (Erik/R8/HR Online)

Editor: Jujang

Longsor menimbun rumah dan kandang ayam di Pamarican Ciamis

Tebing Longsor Timpa Rumah dan Kandang Ayam di Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Diguyur Hujan deras, tebing setinggi 7 meter longsor dan menimpa rumah dan kandang ayam milik warga di Dusun Sambungjaya, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican,...
destinasi wisata di Ciamis untuk libur lebaran 2025

10 Destinasi Wisata di Ciamis untuk Libur Lebaran 2025: Seru, Asyik, dan Instagramable!

harapanrakyat.com,- Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terdapat banyak destinasi wisata baik itu alam, rekreasi maupun sejarah budaya. Ada 10 rekomendasi destinasi wisata di Ciamis yang...
Wisatawan Pangandaran libur lebaran

Sambut Lonjakan Wisatawan Libur Lebaran, Polres Pangandaran Siapkan Petugas di Titik Kemacetan

harapanrakyat.com,- Memasuki libur Lebaran 2025, sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami lonjakan signifikan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pangandaran memperkirakan sekitar 3,9 juta...
Jalan Raya Banjar-Pangandaran terpantau ramai lancar

Dipadati Wisatawan, Jalan Raya Banjar-Pangandaran Ramai Lancar 

harapanrakyat.com,- Memasuki H+2 lebaran Idul Fitri arus lalu lintas kendaraan yang melintas di Jalan Raya Banjar-Pangandaran, Jawa Barat tepatnya di kawasan Posko Mudik Lebaran...
Kunjungan wisata ke Pangandaran

Gempa Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata ke Pangandaran

harapanrakyat.com - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4.1 yang mengguncang Pangandaran, Jawa Barat pada Rabu (2/4/2025), tidak berdampak pada kunjungan wisata. Titik Gempa ini berada di  90...
Ternyata Ini Penyebab Mobil Pemudik Tiba-Tiba Terbakar di Kota Banjar

Ternyata Ini Penyebab Mobil Pemudik Tiba-Tiba Terbakar di Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Sebuah mobil merek Timor dengan nomor polisi D 1596 OS milik Hendrawan, pemudik asal Tasikmalaya tiba-tiba terbakar di Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu...