Penyebab sesak nafas sangat bergam. Ada berbagai penyebab atau faktor terjadinya sesak nafas. Anda harus memperhatikannya karena bisa saja menjadi indikasi gangguan kesehatan tertentu.
Ketika terjadi sesak, maka kita akan sangat kesulitan dalam mengambil nafas. Tidak jarang juga kondisi ini menyebabkan rasa nyeri di dalam rongga dada.
Kondisi sesak nafas memberikan sensasi seperti dada yang terhimpit. Ketika ini terjadi, maka Anda tidak bisa mengabaikannya begitu saja.
Organ pernapasan merupakan suatu hal yang vital di dalam tubuh. Oleh karena itu, sesak nafas menjadi hal yang sangat berbahaya dan bisa menjadi indikasi penyakit tertentu.
Baca Juga: Buang Air Kencing Terasa Panas? Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini!
Inilah Berbagai Penyebab Sesak Nafas
Sesak nafas merupakan hal yang bisa menyerang siapa saja. Ini tentu saja sangat mengganggu penderitanya, apalagi jika terjadi secara berkala.
Faktor yang menyebabkan kondisi ini juga sangat beragam. Mulai dari serangan penyakit hingga kondisi tertentu bisa memicu terjadinya sesak nafas.
Hal yang paling mengerikan sebenarnya karena kondisi ini sering datang secara tiba-tiba dan juga bisa sangat berbahaya. Sehingga, banyak orang yang tidak siap dan salah penanganan.
Apa yang Dimaksud dengan Sesak Nafas?
Sesak nafas merupakan kondisi yang terjadi ketika saluran pernafasan terganggu. Terdapat sejumlah istilah yang berbeda untuk menunjuk gangguan ini, seperti dispnea, hiperpnea, hiperventilasi, takipnea, hingga sindrom gangguan pernapasan akut.
Dispnea sendiri merupakan sensasi seperti tersengal yang timbul akibat pernafasan terlalu pendek. Dalam bahasa asing, kondisi ini juga populer dengan sebutan shortness of breath atau SOB.
Tentunya ada banyak faktor yang menjadi penyebab sesak nafas, baik itu karena aktivitas sehari-hari hingga suatu penyakit.
Baca Juga: Penyakit pada Sistem Ekskresi yang Berbahaya, Apa Saja?
Apa yang Menyebabkan Sesak Nafas?
Sesak nafas bisa terjadi pada siapa saja, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.
Penting untuk mengetahui apa saja penyebab sesak nafas terjadi. Berikut ini beberapa penyebabnya:
- Alergi. Pada dasarnya alergi merupakan respon sistem imun tubuh karena masuknya zat atau benda yang berbahaya. Gejalanya adalah sesak nafas, batuk, bersin, dan ruam pada kulit.
- Obesitas. Timbunan lemak pada tubuh menyebabkan tekanan yang bisa menyebabkan sesak nafas.
- Aktivitas fisik atau olahraga berlebihan bisa menyebabkan pernafasan jadi tidak normal. Meningkatnya kinerja jantung bisa jadi penyebab sesak nafas yang cukup umum.
- Menghirup karbon monoksida atau CO. Ini merupakan gas beracun akibat tercemarnya udara. Gas CO yang terhirup bisa menyebabkan oksigen berkurang sehingga membuat sesak nafas bahkan hingga pingsan.
- Kehamilan. Ketika memasuki trimester akhir, ukuran janin akan semakin besar dan memberikan beban berat untuk sistem pernapasan.
- Merokok. Di dalam asap rokok terdapat racun yang mengikat oksigen dalam darah sehingga menyebabkan sesak nafas.
- Flu atau pilek. Gangguan ini bisa menyebabkan pernafasan terganggu karena infeksi pada saluran pernapasan.
- Suhu ekstrem di suatu wilayah bisa menyebabkan sesak nafas karena rendahnya oksigen.
- Asma. Ini merupakan gangguan sesak nafas karena peradangan di saluran pernafasan dan menimbulkan penyempitan.
- Tuberkulosis (TBC). Terjadi karena serangan kuman Mycobacterium tuberculosis, penyakit ini bisa menimbulkan sesak nafas, nyeri dada, dan batuk.
- Sinusitis karena inflamasi pada sinus. Gejalanya bisa sesak nafas, sakit kepala, demam, dan hilangnya indra penciuman.
- Penyakit paru-paru seperti bronkitis PPOK, pneumonia, ataupun kanker bisa menjadi penyebab sesak nafas yang berbahaya.
- Penyakit jantung seperti gagal jantung, serangan jantung, hingga aritmia juga bisa menyebabkan terganggunya sistem pernapasan.
- Anemia. Gangguan kekurangan hemoglobin darah ini bisa pernafasan terganggu karena sel darah tidak mampu mengikat oksigen.
Baca Juga: Stunting pada Anak, Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya
Cara Mengatasi Sesak Nafas
Ketika sesak nafas, Anda bisa melakukan pertolongan pertama seperti berbaring rileks, menghirup inhaler atau minyak kayu putih agar tubuh lebih santai.
Dengan berbaring dan meregangkan otot, maka aliran darah akan kembali lancar. Jangan lupa untuk selalu posisikan kepala agar lebih tinggi dengan meletakkan bantal.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi kopi. Kandungan kafein di dalam kopi dapat membantu meregangkan otot-otot saluran pernapasan sehingga menjadi lebih rileks.
Anda juga bisa ambil posisi berdiri tegak dengan punggung yang menempel pada dinding. Apabila sudah mulai membaik, sebaiknya pergi ke dokter untuk mengetahui penyebab sesak nafas tersebut. (R10/HR-Online)