Berita Jabar (harapanrakyat.com).- Pemprov Jabar bakal menggelar simulasi vaksinasi Covid-19 di Kota Depok, minggu ini.
Upaya tersebut dilakukan menyusul masuknya vaksin tahap pertama dari pemerintah pusat yang dibeli pemprov.
Vaksin tersebut berasal dari tiga produsen yakni Sinovac Biotech, CanSino Biological dan Sinopharm.
Pada periode November-Desember, sekitar 9,1 juta warga Indonesia bisa menjalani vaksinasi Covid-19.
Saat ini, BPOM, Kementerian Agama dan MUI sedang melakukan pengecekan keamanan dan kehalalan vaksin tersebut.
“Rencananya simulasi persiapan penyuntikan vaksin Covid-19 minggu ini di Kota Depok, kemungkinan Kamis 22 Oktober besok,” ujar Gubernur Jabar, Ridwan Kami.
Kata Emil, Jawa Barat mengajukan alokasi untuk daerah epidemiologi tinggi yaitu Bogor, Depok dan Bekasi (Bodebek).
“Kita akan simulasikan kesiapannya, karena Bodebek hanya memiliki 1.000 tenaga penyuntik vaksin yang telah terlatih. Dalam simulasi itu akan keliatan, apakah 100o tenaga penyuntik ini cukup atau perlu penambahan,” katanya.
Baca juga: Cerita Gubernur Jabar Ridwan Kamil Jadi Relawan Vaksin Covid-19
Ia juga mengatakan, saat ini BPBD Provinsi Jabar dan BNPB sedang melakukan pelatihan kepada 3.000 orang relawan COVID-19 se-Bandung Raya sampai 9 November nanti.
“Pelatihan relawan Covid-19 ini untuk penguatan AKB atau Adaptasi Kebiasaan Baru dan persiapan penambahan relawan tracking,” jelas Emil.
Emil menambahkan, hingga saat ini pengetesan PCR di Jabar sudah memenuhi standar WHO yakni 1 persen dari total populasi penduduk.
Berdasarkan informasi dari Pikobar, sampai Senin (19/10/2020) sore sebanyak 499.269 orang sudah menjalani tes PCR di Jabar. Sementara penduduk Jabar per 2019 berdasarkan data BPS yakni 49,3 juta jiwa. (Jujang/R8/HR Online)
Editor: Jujang