Berita Ciamis (Harapanrakyat.com),- Pemohon bantuan UMKM membludak. Akibatnya, saat ini terjadi kelangkaan ketersediaan materai hampir di setiap penjual Ciamis, Jawa Barat. Karena setiap berkas pengajuan bantuan ini, pemohon harus membubuhkan tanda tangan pada materai. Meskipun materai tersedia harganya pun mendadak melonjak.
Materai atau bea materai merupakan pajak atas dokumen yang sifatnya perdata. Materai ada yang Rp 3.000 dan Rp 6.000, penggunaannya sesuai jenis dokumennya. untuk pengajuan bantuan ini pemohon harus melengkapi dokumen dengan materai Rp 6.000.
Rizki, salah seorang warga Banjarsari mengatakan ia sempat kesulitan mencari materai. Meski demikian, ia tetap berusaha untuk mendapatkan materai demi bisa mengajukan usulan program bantuan sosial UMKM.
“Sudah mencari kesetiap warungan yang biasa menjual materai, namun semua warung mengaku kehabisan, bahkan ke kantor pos juga sama sudah kehabisan stok,” kata salah seorang pemohon bantuan UMKM, Rabu (21/10/2020).
Rizki juga mengatakan bisa mendapatkan materai dari wilayah lain dengan harga tidak seperti biasanya.
“Saya mendapatkan materai yang 6000 dengan harga 10.000, padahal biasanya jika si warung materai yang 6000 itu harganya hanya 7000,” ungkapnya.
Sulitnya mendapatkan Materai saat ini terjadi akibat membludaknya pengajuan syarat dari pemohon untuk mendapatkan bantuan sosial UMKM. Dalam sehari saja, pihak kecamatan Banjarsari harus mengeluarkan formulir hingga lebih dari 2000 lembar. (Suherman/R9/HR Online)