Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Pemerintah Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, mendapatkan bantuan kendaraan Maskara (Mobil Aspirasi Kampung Juara) dari Pemprov Jabar pada September 2020 lalu.
Bantuan mobil multifungsi ini merupakan hibah tahun 2020 dari Provinsi Jawa Barat kepada desa yang berprestasi dengan kategori mandiri, dan pernah menang dalam berbagai kejuaraan, baik tingkat kota maupun provinsi.
Kepala Desa Kujangsari, Ahmad Mujahid, menjelaskan, sebelum mendapatkan Maskara, pihaknya terlebih dahulu mengajukan ke provinsi.
Salah satu aspek penilaian yang bisa menerima bantuan ini antara lain desa tersebut harus sudah mandiri, sebagaimana status dari Kementrian Desa.
“Kebetulan desa kami sudah mandiri, bahkan banyak mendapatkan juara, seperti PKK sampai provinsi, termasuk lumbung padinya. Kalau Linmas baru sampai kota, harusnya sampai ke sana, cuma karena Covid-19, akhirnya penilaiannya batal,” terang Mujahid, kepada Koran HR, Selasa (06/10/2020).
Sementara untuk status mobilnya, lanjut Mujahid, bantuan kendaraan tersebut menjadi hak milik desa.
Bahkan nama dalam STNK sesuai dengan pemerintah desa penerimanya.
Peruntukan Mobil Maskara
Sebagai mobil multifungsi yang memiliki kelengkapan seperti jenset, proyektor, alat kesehatan, sound system, dan bisa menjadi panggung mini, sehingga bermanfaat untuk menunjang berbagai kegiatan desa maupun masyarakat.
Menurut Mujahid, karena mobilnya hanya 1 unit, sedangkan masyarakatnya banyak, maka perlu mekanisme sendiri bagi masyarakat yang ingin menggunakannya.
“Kalau aturannya masih dalam pembahasan, soalnya berkaitan juga dengan anggaran perawatan dan lainnya. Apalagi kita kan harus bagi-bagi juga anggarannya untuk kendaraan lain, seperti ambulans desa, mobil dinas, dan yang lain,” tuturnya.
Dengan adanya kendaraan tersebut, Pemdes Kujangsari berharap bisa lebih menunjang berbagai kegiatan desa.
Seperti sosialisasi, sarana hiburan, maupun alat bantu darurat, serta masalah kesehatan warga.
Melihat seluruh desa yang ada di Kota Banjar sudah memiliki status mandiri dan maju, Mujahid menilai semua desa memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan bantuan kendaraan Maskara.
Setiap tahunnya, Pemprov Jabar mengeluarkan sekitar 200 unit kendaraan tersebut untuk desa mandiri. Sedangkan, untuk tahun ini hanya sebanyak 103 desa yang mendapatkan, dari total seluruhnya sekitar 530 desa.
“Mungkin karena Covid-19, sehingga ada pengurangan. Kalau melihat targetnya itu ada 1.000 mobil dengan asumsi setiap tahun ada 200 unit selama 5 tahun. Nah, untuk Kota Banjar yang dapat baru Rejasari dan Kujangsari,” paparnya.
Karena itu, Mujahid menyebut bahwa desa lain yang masih ada kesempatan untuk mendapatkan mobil penghargaan dari Pemprov Jabar. Ia berharap bantuan ini bisa menjadi motivasi bagi desanya untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada masyarakat. (Muhafid/Koran HR)
 dari){kind=link}