Pembelahan sel mitosis merupakan cara reproduksi sel pada tahap akhir dari mikroorganisme paling kecil. Hal ini tentu berbeda dengan makhluk multiseluler lain yang memperoleh makanan, melakukan respirasi, hingga bereproduksi. Reproduksi sel dengan membelah diri ini biasanya terbagi dalam dua jenis, yakni mitosis dan juga meiosis.
Pengertian Pembelahan Sel Mitosis
Mengutip dari Wikipedia, mitosis adalah sebuah proses pembagian genom ganda oleh kedua sel identik yang merupakan hasil dari pembelahan sel.
Dalam proses ini akan memperoleh dua sel anak identik yang mempunyai distribusi komponen sel dan juga organel yang hampir sama. Sementara itu, meiosis adalah jenis pembagian inti sel yang mengurangi dari jumlah set kromosom dan menjadi setengah pada sel anak.
Tahapan Pembelahan Mitosis
Secara lengkap, pembelahan sel mitosis merupakan pembelahan sel yang juga melibatkan pembagian dari kromosom (inti) serta sitoplasma dalam membentuk dua sel anak yang identik secara genetik.
Dalam fase ini terdiri atas profase, anafase, metafase, dan juga telofase. Pada tahap profase, membran inti (nukleus) akan terdegradasi. Lalu, kromosom dalam sel juga akan memendek serta gelendong terbentuk.
Kemudian, sebelum masuk pada tahap metafase, sel ada pada tahap prometafase. Tahap ini yakni ketika gelendong dari mikrotubulus menempel pada kinetokor.
Baca Juga: Perbedaan Mutasi Gen dan Mutasi Kromosom yang Perlu Diketahui
Selanjutnya, barulah sel mengalami tahap selanjutnya, yakni metafase. Tahap metafase yakni ketika kromosom sejajar pada bidang ekuator. Lalu, kromosom tersebut akan menuju ke kutub yang berlawanan dengan tahap anafase.
Tahap pembelahan sel mitosis yang terakhir adalah tahap telofase. Saat kromosom berubah hingga menjadi kromatin. Lalu, gelendong pun akan menghilang serta membran inti terbentuk kembali.
Sitokinesis
Sitokinesis adalah sebuah tahapan pembelahan sel yang sitoplasma mengalami pembelahan menjadi dua. Proses pembelahan ini menjadi tahap lanjutan dari pembelahan inti pada mitosis atau juga pada meiosis.
Pada proses sitokinesis, membran akan membelah serta setengah isi sel terbagi pada setiap sel anak yang baru. Proses ini terjadi pada hewan maupun tumbuhan.
Akan tetapi, karena tanaman mempunyai dinding sel kaku, maka membran plasma takkan terpisah. Mereka akan membentuk dinding sel yang terpisah menjadi dua bagian.
Pada beberapa organisme, pembagian materi inti atau kariokinesis sel tak menggunakan proses pembelahan sel mitosis dengan cara sitokinesis ini.
Dengan demikian, akan menyebabkan keadaan multinukleat yang mengarah pada pembentukan sinsitium. Misalnya, cairan endosperma pada kelapa (air kelapa).
Mitosis dan juga sitokinesis adalah fase mitosis (fase M) yang terjadi pada tahap siklus sel. Kemudian sel awal terbagi dua sel anakan yang mempunyai genetik sama dengan sel awal.
Pembelahan mitosis terdapat pada eukariot. Lalu pada mikroorganisme multisel, sel somatik akan mengalami mitosis. Sedangkan sel kelamin akan membelah dengan proses berbeda yang disebut dengan meiosis.
Baca Juga: Fungsi Ribosom pada Sel Tumbuhan, Pengertian, Ciri-Ciri dan Strukturnya
Sel prokariotik tidak mempunyai nukleus dan menjalani pembelahan biner. Sitokinesis biasanya terjadi setelah pembelahan sel mitosis atau fase mitosis. Banyak sel melakukan mitosis dan juga secara sitokinesis yang terpisah. Kemudian akan membentuk sel tunggal dengan beberapa inti sel.
Hasil dan Fungsi Pembelahan Mitosis
Karena pada proses mitosis terbagi dua sel anak uang identik, maka informasi genetik keduanya pun tak terdapat variasi. Beberapa fungsi dari proses pembelahan ini yang pertama adalah regenerasi.
Hewan dapat meregenerasi bagian tubuh dengan menghasilkan sel baru melalui mitosis. Misalkan, bintang laut. Selanjutnya, pembelahan mitosis juga dapat berguna dalam melakukan reproduksi vegetatif.
Kemudian, pada beberapa tanaman mampu menghasilkan keturunan yang secara genetik mirip dengan induknya. Pembelahan mitosis ini juga memiliki fungsi pada proses pertumbuhan.
Hal ini karena jumlah sel akan meningkat. Pada tanaman, seperti pembagian sel pada jaringan meristem yang kemudian menghasilkan pertumbuhan tanaman tersebut dengan berkelanjutan sepanjang kehidupan mereka.
Jika pada manusia, pembelahan sel mitosis ini juga terdapat pada proses pergantian sel. Dalam tubuh, sel-sel akan mengalami pergantian dan selalu menghasilkan sel yang baru, seperti sel kulit, sel darah, dan juga sel pencernaan. Hal tersebut merupakan salinan sel lama agar tetap terjaga fungsi yang sama saat jaringan yang rusak sedang mengalami perbaikan. (R10/HR Online)
