Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Pandemi Covid-19 berdampak terhadap perekonomian daerah seperti halnya Jawa Barat. Dua lembaga keuangan yakni Bank Indonesia (BI) Jabar dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar siap membantu pemulihan ekonomi Jabar.
Hal itu terungkap saat Ketua Komite PED Jabar kunjungi kantor dua lembaga tersebut. Dua pimpinan lembaga ini menyampaikan komitmennya secara langsung untuk memulihkan ekonomi daerah Jabar.
Lembaga keuangan ini akan memberikan analisa ekonomi kepad Komite PED Jabar dan Pemprov Jabar secara berkala. Hal ini nantinya dapat menjadi dasar dan pertimbangan untuk pengambilan keputusan.
“BI akan memberikan analisa kebijakan moneter yang diambil untuk setiap upaya pemulihan ekonomi di Jabar. Ini tentunya penting agar dunia usaha kembali bangkit dengan cepat. Sehingga perekonomian masyarakat terangkat,” kata Kepala KpwBI Jabar Herawanto.
Untuk itu, perlu adanya sosialisasi yang komprehensif tentang program pemulihan ekonomi ke pelaku usaha. Karena, banyak pelaku usaha yang belum paham tentang program pemulihan ekonomi.
“Perlu sosialisasi dan komunikasi bersama para pengusaha, terutama daerah. PED Jabar mampu melakukan inisiasi supaya masyarakat memahaminya dan ikut serta dalam program pemulihan ekonomi, baik Nasional maupun Jabar,” kata Herawanto.
Pelaku usaha daerah belum paham tentang kebijakan retrukturisasi dan relaksasi kredit dari lembaga keuangan. Program ini bertujuan untuk meringankan pelaku usaha dalam pembayaran utang kepada perbankan.
Upaya Lembaga Keuangan Dalam Pemulihan Ekonomi Jabar
Ketua OJK Jabar Triana Gunawan menyatakan akan berkomitmen menyukseskan program pemulihan ekonomi dari sektor jasa keuangan bersama Komite PED Jabar.
“OJK Jabar pun akan memetakan dan memberi analisa secara berkala tentang kinerja sektor ekonomi,” ucap Triana.
Dalam mendorong pemulihan ekonomi Jabar, dua lembaga keuangan ini akan menyimpan staff khusus dalam Komite PED Jabar. Supaya bisa memantau kinerja jasa keuangan di Jabar.
Sementara itu, Ketua PED Jabar Ipong Witono menuturkan OJK Jabar dan Komite PED Jabar akan membentuk crisis center. Tujuannya untuk memonitor lalu mengevaluasi kebijakan jasa keuangan lalu mencarikan solusinya.
Langkah awal PED Jabar akan menyusun database anggota asosiasi dunia usaha. Supaya dapat mengetahui pelaku usaha yang membutuhkan pendampingan jasa keuangan bersama OJK Jabar. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang
. Dua lembaga keuangan yakni Bank Indonesia (BI)){kind=link}