Ledakan supernova di galaksi NGC 2525 telah tertangkap oleh teleskop luar angkasa Hubble. Ledakan ini terjadi dalam jarak 70 tahun cahaya. Fenomena ledakan ini telah terdeteksi sebagai bom atom dari alam semesta yang kekuatan energinya sekitar lima miliar dari matahari.
Penemuan fenomena ini lalu hadir sebagai time lapse yang telah NASA rilis bersama dengan ESA atau European Space Agency. Yang kemudian, sengaja memperlihatkan kepada khalayak umum agar mereka mengetahui seberapa menariknya fenomena yang terjadi dalam alam semesta.
Fakta Ledakan Supernova di Galaksi NGC 2525
Sebuah ledakan supernova telah berhasil tertangkap oleh teleskop luar angkasa Hubble milik NASA yang jauhnya sekitar 70 tahun cahaya.
Melansir NDTV.com, NASA telah membagikan video yang menakjubkan selang waktu ledakan terjadi. Klip video yang memiliki durasi 30 detik ini menjadi penarik minat semua ilmuwan astronomi.
Selain itu, video yang mereka bagikan melalui platform YouTube itu juga menarik sebagian besar dari penikmat YouTube. Mereka tak sungkan untuk menambahkan komentar dalam kolom komentar video tersebut.
“Sangat keren untuk berpikir jika sebuah bintang nanti mungkin akan mati sekarang. Akan tetapi, kita hanya bisa melihatnya dalam satu juta tahun bahkan lebih,” kata netter.
Ledakan supernova di galaksi NGC 2525 adalah sebuah peristiwa langka yang ada dalam alam semesta dengan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan energi yang ledakan tersebut keluarkan yakni sekitar lima miliar dari emisi kekuatan energi matahari.
Ledakan tersebut masuk dalam perkiraan sebagai supernova SN 2018 gv. Kemudian, terjadi pada galaksi spiral yakni NGC 2525 saat pertengahan bulan Januari 2018 lalu oleh astronom Koichi Itagaki.
Baca Juga: Ledakan Supernova SN2016aps Terbesar di Galaksi
Pengamatan Hubble Lebih Lanjut
Sejak terjadi ledakan tersebut, pada bulan berikutnya, yakni Februari 2018, teleskop Hubble membantu ilmuwan dalam melacak laju dari ekspansi semesta luar angkasa.
Lalu, seiring berjalannya waktu, para peneliti bisa melihat supernova hadir sebagai bintang yang mengeluarkan sinar yang sangat terang pada bagian tepi galaksi.
Ledakan supernova dalam galaksi NGC 2525 ini dengan cepat merobek objek yang paling terang yang ada dalam galaksi, yang pada akhirnya akan menghilang dari penglihatan.
“Tidak ada pertunjukan ledakan kembang api lain pada permukaan Bumi yang bisa menandingi ledakan supernova yang terjadi ini,” kata Adam Riess, ilmuwan Institut Sains Teleskop Luar Angkasa (STScl) dan juga Universitas Hopkins.
Supernova dari jenis ini seluruhnya akan memuncak pada tingkat kecerahan yang hampir sama yang kemudian kita kenal dengan ‘lilin standar’.
Menurut NASA, hal tersebut karena supernova berlaku sebagai ‘pita pengukur kosmik’. Alat pengukur yang para ilmuwan pakai (oleh kosmolog dan astrofisikawan) dalam membantu untuk mengetahui tentang seberapa cepat perkembangan dari alam semesta ini.
Baca Juga: Ledakan Black Hole Terdahsyat Sepanjang Sejarah, 5 Kali MS 0735+74
Pengamatan Kecerahan
Ledakan supernova di galaksi NGC 2525 ini juga dapat kita sebut atau kita kenal dengan supernova Tipe la. Ini terjadi saat bintang katai putih dalam the biner couple yang menyedot banyak materi dari pasangannya. Sehingga, menjadi tidak stabil serta meledak dalam supernova.
Sebab, massa kritis ini yang kita kenal dengan nama Massa Chandrasekhar, berada pada kisaran yang terlacak. Supernova Tipe Ia mempunyai tingkat kecerahan yang intrinsik dan dapat para ilmuwan tentukan.
Terdapat berbagai variasi tingkat kecerahan pada puncak supernova Tipe Ia. Akan tetapi, hal ini berkaitan dengan seberapa cepat dari supernova memudar.
Jadi, dengan mengamati proses ini secara cermat dan teliti akan memberikan kemungkinan terhadap para ilmuwan bisa menghitung tingkat kecerahan puncak dengan presisi.
Pengukuran Kosmik
Ledakan supernova pada galaksi NGC 2525 akan sangat berharga dalam pengukuran kosmik tentang jarak. Karena, berdasarkan perolehan informasi mengenai tingkat kecerahan dari supernova tersebut sebagai konstanta.
Para ilmuwan pun bisa mengkalkulasi tentang jaraknya ke galaksi induk. Selain itu, hal ini akan memungkinkan jika para ilmuwan dapat mengukur tentang laju ekspansi terhadap alam semesta.
Dalam pengukuran yang berharga mengenai kosmik ini dan jika anda mengerti tentang seberapa terang bintang secara intrinsik, maka anda dapat menghitungnya jarak atau seberapa jauh hal tersebut.
Dengan ledakan supernova pada galaksi NGC 2525 ini, maka anda juga dapat menghitung seberapa jauh sesuatu, yang lalu anda mempunyai alat yang berguna dalam meneliti properti ruang dalam alam semesta. (R10/HR Online)