Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruLaboratorium Pembentukan Bintang dan Planet dengan Simulasi MRI

Laboratorium Pembentukan Bintang dan Planet dengan Simulasi MRI

Laboratorium pembentukan bintang dan planet merupakan sebuah metode paling baru yang para ilmuwan buat. Tempat ilmiah tersebut telah ilmuwan ungkap pada sebuah laboratorium Fisika Plasma Princeton (PPPL) untuk Departemen Energi Amerika Serikat.

Mereka mengembangkan sebuah metode terbaru untuk menjelaskan bagaimana planet dan juga bintang dalam tata surya terbentuk. Meskipun saat ini, pembentukan dari benda-benda langit itu masih belum menemukan bukti, sebab banyak macam versi dari para ilmuwan.

Apa Fungsi Laboratorium Pembentukan Bintang dan Planet?

Belum lama ini, para ilmuwan dalam sebuah Laboratorium di Departemen Energi di Amerika Serikat telah mengembangkan sebuah metode paling baru.

Baca juga: Misteri Rotasi Planet Saturnus Akhirnya Terpecahkan, Data Baru Misi Cassini

Princeton Plasma Physics Laboratory (PPPL) tersebut membuat tempat ilmiah untuk memverifikasi adanya teori tentang pembentukan planet dan juga bintang.

Mereka pun akhirnya memberikan persembahan sebuah simulasi yang mereka sebut dengan nama simulasi eksperimen MRI (Magnetic Rotational Instability). MRI ini merupakan sebuah perangkat dari laboratorium yang unik.

Perangkat dalam laboratorium pembentukan bintang dan planet ini memiliki tujuan dalam mendemonstrasikan tentang proses MRI. Yang mana mereka telah yakin jika sudah mengisi kosmos dengan benda-benda langit.

Mengutip Phys.org, kosmos adalah sebuah kekosongan yang terdapat bintang-bintang serta planet-planet baru yang ada pada ruang luar angkasa tata surya. Akan tetapi, tentang pembentukan dari benda-benda langit tersebut tetap saja masih menjadi sebuah misteri yang harus terpecahkan.

Seperti yang telah banyak terungkap dari pernyataan penelitian para ilmuwan jika mereka (benda langit) terbentuk melalui gas dan debu antar bintang, tetap saja masih misterius.

Dengan hal tersebut terciptalah laboratorium yang akan sangat berguna dalam meneliti hal-hal tersebut. Perangkat MRI akan menduplikasi dari proses yang mengakibatkan awan debu kosmik serta plasma yang berputar menjadi bintang serta planet.

Baca Juga: Planet Mars Dekati Bumi Mulai 6 Oktober, Pertanda Apa?

Sistem Eksperimen MRI

Kemudian, perangkat MRI ini juga terdiri atas dua buah silinder konsentris dan berisi cairan yang berputar-putar dengan kecepatan berbeda pada laboratorium pembentukan bintang dan planet.

“Dalam simulasi yang kami jalankan, benar-benar dapat terlihat jika MRI berkembang dalam eksperimen tersebut,” kata Himawan Winarto, seorang mahasiswa pascasarjana Program PPPL.

Selanjutnya, pada eksperimen MRI, para ilmuwan telah menyatakan jika sistem sebaiknya memakai kekuatan medan magnet yang radial atau melingkar. Kekuatan medan magnet tersebut akan memiliki korelasi dengan ketidakstabilan turbulen.

Kemudian, hal tersebut mereka harapkan dapat membantu dalam menentukan sumber turbulensi. Salah satu mentor Himawan, Erik Gilson juga mengungkapkan tentang penelitian tersebut.

Ia mengungkapkan jika penelitian dalam laboratorium pembentukan bintang dan planet ini akan menarik untuk masa depan nantinya. Metode dengan menggunakan MRI akan dapat mereka pakai dalam memperoleh esensi MRI terhadap proses pembentukan planet dan juga bintang.

“Tujuan dari semua hal dari kami yaitu menunjukkan pada dunia jika kami telah melihat secara jelas akan efek MRI dalam laboratorium,” kata Gilson.

Simulasi yang mereka lakukan tersebut nyatanya telah menunjukkan hasil yang mengejutkan. Walaupun MRI pada umumnya bisa mereka lihat hanya dengan kecepatan putaran silinder yang tinggi.

Akan tetapi, metode yang terbaru menunjukkan jika ketidakstabilan bisa mereka lihat secara baik sebelum batas paling atas dari laju putaran eksperimen tercapai.

“Hal tersebut berarti jika kecepatan yang kami jalankan lebih mendekati proyek dalam melihat kemampuan MRI,” imbuh Himawan.

Baca Juga: Planet Super Panas WASP-189b Berwarna Biru Mampu Melelehkan Besi

Kendala Berat untuk Sumber MRI

Terdapat kendala yang cukup berat dalam melakukan eksperimen pada laboratorium pembentukan bintang dan planet atau menemukan sumber MRI. Hal tersebut adalah dampak lain yang bisa bertindak layaknya MRI, akan tetapi sebenarnya bukan prosesnya.

Terdapat efek manipulasi, yaitu ketidakstabilan Rayleigh. Memecah cairan hingga ke dalam ukuran yang lebih kecil serta sirkulasi Ekman yang mampu mengubah aliran fluida.

“Simulasi yang baru jelas menunjukkan jika MRI (daripada ketidakstabilan Rayleigh atau sirkulasi Ekman) telah mendominasi dari perilaku fluida. Hal tersebut sebagaimana kami harapkan dari MRI,” ucap Hilmawan.

Selanjutnya, Gulson juga menambahkan jika simulasi tersebut dapat berguna. Sebagai pengarah yang benar dalam penafsiran tentang beberapa hasil diagnostik dari eksperimen. Temuan yang memberi cahaya baru terhadap pertumbuhan bintang beserta planet yang mengisi alam semesta.

Jadi, dengan adanya laboratorium pembentukan bintang dan planet, memberikan gambaran yang lebih terang tentang proses pembentukan benda-benda langit. Kemudian, akan menjadi satu patokan dalam menelaah kembali tentang sisi misterius dari alam semesta kita. (R10/HR Online)

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Keutamaan Doa Panjang Umur, Raih Kehidupan yang Berkah

Memiliki umur yang panjang dan bermanfaat tentu menjadi dambaan setiap manusia. Rasulullah pun mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa panjang umur. Baca Juga: Doa...
Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Sinopsis Samawa Dosamu Cintaku Selamanya, Tentang Isu KDRT

Banyaknya film terbaru yang akan tayang di bioskop tentu memberikan beragam pilihan bagi para penonton. Salah satunya adalah film berjudul Samawa Dosamu Cintaku Selamanya,...
Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo Find X9 Ultra, Bocoran Spesifikasi dan Perkiraan Peluncuran

Oppo tampaknya sedang mempersiapkan smartphone flagship terbaru dari seri Find, yaitu Oppo Find X9 Ultra. Perangkat ini kemungkinan besar akan hadir pada tahun 2026...
Ular sanca kembang Banjar

Ular Sanca Kembang 3 Meter Pemangsa Ayam Bikin Geger Warga Kota Banjar

harapanrakyat.com,‐ Ular sanca kembang sepanjang 3 meter bikin geger warga Lingkungan Jadimulya, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat. Ular yang sempat memangsa...
Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Cat Rumah Warna Soft, Pilihan Tepat untuk Interior Rumah

Dalam dunia desain interior, pilihan warna sangat berdampak pada suasana dan estetika suatu ruang. Cat rumah warna soft, dengan nuansa lembut dan kalem, menjadi...
Meninggal Dunia Akibat DBD

Satu Anak di Kota Banjar Meninggal Dunia Akibat DBD, Dinkes: Belum Dapat Laporan Resmi

harapanrakyat.com,- Seorang anak di Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia akibat DBD. Virus Demam Berdarah Dengue (DBD) itu menyerang Rifkah Khoirunnajah (10), warga Lingkungan...