Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Untuk mengantisipasi ketahanan pangan, Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Annisa, Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, fokus melaksanakan penanaman penyemaian bibit tanaman sayuran holtikultura di tanah Bengkok Desa.
Ketua KWT Mekar Annisa, Siti Noorliyani, mengatakan, untuk mengantisipasi ketahanan pangan pada situasi pandemi Covid-19, pihaknya sudah melakukan beberapa kegiatan.
“Diantaranya penyiapan rumah bibit, memasuki media semai dan penanaman tanaman sayuran holtikultura,” katanya.
Menurut Siti, apa yang dilakukan KWT Mekar Annisa merupakan wujud nyata, kesungguhan dan kebersamaan dalam melalukan pekerjaan.
Selain itu, KWT juga telah membangun rumah bibit dengan menggunakan kontruksi baja ringan berukuran 4 x 6 meter dengan ketinggian 3 meter.
Tahapan selanjutnya, kata Siti, selain adanya lahan untuk demplot, pihaknya juga menata media semai di dalam rumah penyemaian. Kemudian menyiapkan media tanah kedalam plastik polybag.
“Rencana kedepan, setiap anggota bisa memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami tanaman sayuran melalui media plastik polybag,” katanya.
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, KWT Wijaya Kusumah Selamanik Ciamis Tanam Jagung dan Kacang Tanah
Siti menambahkan, segala sesuatu yang dilaksanakan oleh KWT Mekar Annisa ditujukan agar setiap anggota bisa tetap mendapatkan penghasilan, meski dalam situasi pandemi covid 19. Dengan kata lain, tidak selamanya mengandalkan dari pemberian suami.
Kepala Desa Ciakar, Kamil Hasan, mengatakan, KWT Mekar Annisa beranggotakan ibu-ibu kader PKK se-Desa Ciakar. Kedepannya, kegiatan ini bisa dikembangkan di dusun masing-masing.
“Mengingat KWT belum banyak pengalaman, diharapkan terus ada pembinaan dari petugas pendamping. Agar usaha dan semua rencana KWT bisa berjalan maksimal,” katanya.
Menurut Kamil, meski sedang bertani, semua anggota mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan (memakai masker). Karena dalam situasi apapun, pemerintah desa selalu mengimbau jangan sampai lupa memakai masker dan menerapkan protokol kesehatan lainnya.
“Kami berharap apa yang dilaksanakan KWT bisa mendongkrak sektor ekonomi, sehingga para petani wanita bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Sebab, adanya KWT dan kelompok-kelompok tani lainnya, harus mampu mengantisipasi dan mengatasi ketahanan pangan, terlebih kelompok-kelompok tani yang sudah lama berdiri,” pungkasnya. (dji/Koran HR)