Berita Banjar, (HarapanRakyat.com).- Kegiatan penegakan protokol kesehatan Covid-19 di Kota Banjar, Jawa Barat semakin disiagakan. Masyarakat Kota Banjar pun semakin menyadari serta mematuhi aturan untuk mengenakan masker ketika bepergian.
“Meskipun begitu, masih saja ada warga yang melanggarnya, dan tidak memakai masker,” kata Serma Yayat S, Personil Koramil 1325 Langensari, yang sedang bertugas, Senin malam (19/10/2020).
Di lain tempat, Komandan Koramil 1325 Langensari, Mayor Inf Agung Subekti, yang dihubungi HR melalui selularnya, Selasa (20/10/2020), membenarkan hal itu.
“Kegiatan Prokes kami lakukan dua kali dalam sehari, yaitu pagi dan malam. Kalau pagi sekitar pukul 08.00, kalau malam dimulai sekitar pukul 19.30 atau setelah sholat Isya,” katanya.
Menurut Agung, tugas tersebut dilaksanakan secara gabungan, melibatkan TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Dishub dan dinas terkait lainnya di Kota Banjar.
“Allhamdulillah, sampai saat ini sudah terbilang 90 persen rata-rata warga Kota Banjar sadar tentang aturan protokol kesehatan memakai masker,” ucapnya.
Namun, tambah Agung, pihaknya masih saja mendapati warga yang belum mematuhi aturan tersebut. Untuk itu, pihaknya menjaring warga pelanggar dengan razia yustisi.
“Tidak sedikit juga yang masih mengabaikan aturan Prokes. Ada beberapa yang kena yustisi dan biasanya yang kena itu anak-anak muda. Mereka masih menganggap tidak memakai masker itu persoalan kecil,” tambahnya.
Agung menegaskan, hukuman bagi pelanggar yang terjaring razia masih bersifat teguran, baik berupa lisan maupun tulisan. Kemudian fisik seperti Push Up serta menyanyikan lagu-lagu nasional maupun pembacaan Pancasila.
Pelanggar yang terjaring, Agung menambakan, pihaknya beri hukuman seperti biasanya. Meski begitu, pihkanya tidak bosan menghimbau masyarakat Kota Banjar agar selalu mematuhi pesan ibu 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak).
“Pakailah masker sebagai kebutuhan, menjaga jarak, mencuci tangan di air mengalir dan selalu berolahraga secara teratur. Serta, selalu patuhi protokol kesahatan yang berlaku,” pungkasnya. (HND/R4/HR-Online)
Editor : Deni Supendi
