Jenis jaringan epitel ada pada tubuh manusia. Setiap jenis dari jaringan epitel ini memiliki fungsi tersendiri pada tubuh. Anatomi tubuh tersebut sangatlah bermanfaat.
Penting untuk mengetahui jenis-jenis dari jaringan satu ini. Hal tersebut karena memang fungsinya yang cukup penting di dalam tubuh kita.
Jaringan epitel berada di dalam tubuh dengan luas permukaan yang meliputi area cukup besar. Di dalam jaringan ini terdapat susunan sel yang rapat.
Fungsi sebenarnya dari jaringan ini adalah untuk melapisi atau menutupi permukaan tubuh dan juga menyusun bagian paling luar dari organ. Dengan kata lain, jaringan ini berperan seperti pintu gerbang yang melindungi tubuh.
Baca Juga: Struktur Kulit Manusia, Organ Terbesar sebagai Pelindung Tubuh
Jenis Jaringan Epitel di Dalam Tubuh
Jaringan epitel merupakan salah satu dari empat jaringan dasar yang bertugas untuk melapisi tubuh. Epitel melapisi bagian luar tubuh dengan jaringan ikat yang ada di bawahnya melalui membran dasar.
Jaringan epitel berfungsi untuk menutupi bagian luar tubuh, memberikan lapisan, serta membentuk organ dalam dan juga kelenjar tubuh.
Jaringan epitel ini terdiri atas dua klasifikasi, yaitu berdasarkan morfologi dan juga jumlah lapisannya. Berdasarkan morfologi, ada tiga golongan jaringan epitel yaitu epitel silindris, epitel skuamosa, dan epitel kuboid.
Berdasarkan selnya jaringan epitel terdiri dari satu, yaitu lapisan epitel selapis. Sedangkan berdasarkan fungsinya ada dua jaringan epitel yaitu kelenjar dan pelapis.
Epitel Skuamosa Selapis
Jenis jaringan epitel yang pertama ini membentuk membran sel halus dan juga tipis. Epitel skuamosa selapis dapat dilalui molekul dengan sangat mudah.
Epitel skuamosa selapis dapat Anda temukan di lapisan kapiler, pembuluh darah, jantung (endokardium), alveoli paru-paru, glomerulus ginjal, sehingga membran serosa.
Sel epitel yang saling berdekatan akan membentuk permukaan datar dan halus agar cairan dan juga jaringan lainnya dapat bergerak dengan gesekan rendah, tetapi perlindungannya tetap besar.
Epitel Kubus Selapis
Fungsi dari epitel ini adalah untuk mempermudah organ dalam melakukan proses sekresi serta penyerapan. Jaringan kubus epitel berada di ovarium, ginjal, dan berbagai kelenjar tubuh eksokrin lainnya.
Jenis epitel ini memberikan perlindungan yang lebih besar jika dibandingkan skuamosa selapis, karena jauh lebih tebal.
Baca Juga: Talamus dan Hipotalamus Otak: Pengertian dan Fungsinya!
Epitel Kolumnar Selapis
Kemudian ada jenis jaringan epitel yang berbentuk seperti kolom. Jaringan ini mirip dengan kuboid, yaitu memiliki fungsi perlindungan pada sekresi dan penyerapan karena tebal.
Epitel kolumnar selapis dapat meningkatkan fungsi penyerapan dan juga menawarkan motilitas. Jenis jaringan ini terdapat di bagian dinding lambung, usus, hingga kantung empedu.
Epitel Skuamosa Berlapis
Kalau jenis epitel selanjutnya ini berbentuk datar dan memberikan perlindungan terhadap abrasi serta kehilangan kandungan air.
Jenis epitel skuamosa ini masih terbagi lagi menjadi keratin dan non-keratin. Epitel skuamosa berlapis jenis non-keratin tidak akan hilang meski kulit terkelupas.
Bagian tubuh yang memiliki jaringan epitel jenis ini adalah rongga mulut, laring, vagina, saluran anus, dan juga kerongkongan.
Epitel Kuboid Berlapis
Terdapat dua atau lebih lapisan sel di dalam jenis jaringan epitel kuboid berlapis ini. Jaringan epitel kuboid berlapis berfungsi sebagai lapisan pelindung juga.
epitel kuboid berlapis terdapat di bagian saluran ekskresi kelenjar keringat, saluran besar kelenjar ekskretoris, mengelilingi folikel ovarium, serta di persimpangan anorektal.
Epitel Kolumnar Berlapis
Daripada jaringan epitel berlapis lainnya, epitel kolumnar berlapis ini sebenarnya kurang umum. Fungsi dari jenis jaringan epitel ini adalah sebagai sekresi sekaligus pelindung.
Jaringan ini terletak di konjungtiva mata dan juga saluran terbesar pada kelenjar eksokrin. Jenis khusus dari epitel ini tentunya dapat membentuk epitel sensori.
Baca Juga: Jenis Sendi pada Manusia, Pengertian dan Fungsi Lengkapnya
Apa Saja Ciri-Ciri Jaringan Epitel?
Selain mengetahui jenis-jenisnya, Anda perlu memahami juga tiga ciri-ciri utama dari jaringan epitel tersebut. Berikut ciri-ciri utama dari jaringan epitel di dalam tubuh:
- Semua sel penyusun jaringan epitel tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruang antarsel.
- Jaringan epitel ini tidak memiliki pembuluh limfa dan pembuluh darah, tetapi memiliki sel saraf.
- Sel di dalam jaringan epitel ini memiliki daya regenerasi yang tinggi.
Itulah penjelasan mengenai jaringan epitel. Terdapat setidaknya 6 jenis jaringan epitel di dalam tubuh dengan fungsi yang pastinya berbeda. Agar lebih mudah mengetahuinya, Anda juga bisa mempelajari ciri-ciri jaringan epitel. (R10/HR-Online)