Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Indra penciumannya tak berfungsi, 3 warga Kota Banjar, Jawa Barat, terkonfirmasi positif virus Corona berdasarkan hasil swab test pada hari Jum’at, 23 Oktober 2020.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar, Budi Hendrawan, mengatakan, setelah mengeluhkan indra penciumannya tak berfungsi, tiga orang tersebut memeriksakan diri ke Puskesmas. Kemudian, hari Jum’at (23/10/2020), mereka mengikuti swab test.
“Pada hari Sabtu, tanggal 24 Oktober 2020, hasil swabnya keluar. Ternyata ketiganya positif terinfeksi virus Corona. Hari ini kami langsung melakukan penjemputan pasien untuk membawanya ke rumah sakit,” terang Budi Hendrawan, kepada wartawan, Minggu (25/10/2020).
Lebih lanjut ia menyebutkan, tiga orang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu masing-masing seorang perempuan berusia 46 tahun. Warga asal Kelurahan Pataruman, Kecamatan Pataruman.
Selanjutnya, seorang perempuan berusia 24 tahun, warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman. Terakhir seorang ibu rumah tangga berusia sekitar 60 tahun, warga Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman.
“Ketiganya juga terdata sebagai pasien suspect virus Corona. Mereka masuk kategori pasien dengan gejala,” kata Budi.
Baca Juga : Tracking Positif Corona, 26 Orang Warga Banjar Jalani Swab Test
Klaster Penjual Gas Bertambah
Selain tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala indra penciumannya tak berfungsi, lanjut Budi, pada hari ini juga ada penambahan lagi dari klaster keluarga penjual gas warga Kelurahan Hegarsari.
Pasien tersebut seorang perempuan berusia sekitar 17 tahun yang masih satu keluarga dari klaster penjual gas. Dan masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
“Jadi ada empat orang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada hari Minggu ini. Semuanya warga Kota Banjar,” jelas Budi.
Kasus Positif Bertambah Lagi
Terpisah, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, H. Agus Nugraha, mengatakan, dengan adanya penambahan empat orang tersebut, saat ini jumlah kasus Covid-19 terhitung sejak masa pandemi menjadi 60 orang.
Rinciannya, sebanyak 19 orang menjalani perawatan masuk rumah sakit, sembuh atau selesai isolasi sebanyak 39 orang. Meninggal dunia 1 orang, dan masuk keterangan lain 1 orang.
“Sekarang sudah muncul kluster keluarga, dan semua dari kasus transmisi lokal. Kami harap warga masyarakat tetap waspada, serta berdisiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menekan terjadinya penambahan,” tandas Agus Nugraha. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah