Rabu, Februari 12, 2025
BerandaBerita TerbaruHyundai Xcient FCEV, Truk Bertenaga Hidrogen Pertama di Dunia

Hyundai Xcient FCEV, Truk Bertenaga Hidrogen Pertama di Dunia

Hyundai Xcient FCEV merupakan truk bertenaga hidrogen pertama yang mampu menempuh jarak 400km tanpa solar. Swiss merupakan tujuan pertama pendistribusian truk tersebut.

Hyundai Motor Company mengambil peran penting dalam mengembangkan ekosistem sel bahan bakar untuk Eropa. Hyundai telah memperluas lini Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) untuk memasukkan mobil komersial.

Baca Juga : Hyundai Kona Facelift Akan Diluncurkan, Kapan?

10 unit pertama dari Xcient Fuel Cell telah terkirim ke Swiss pada 6 Juli lalu. Pihak Hyundai berharap truk perintis ini bisa memainkan peran penting dalam membangun infrastruktur FCEV komersial Eropa.

Truk heavy duty sel bahan bakar ini juga merupakan produksi massal pertama dunia. Selain Swiss, Hyundai juga akan memperluasnya ke negara-negara Eropa lainnya.

Hyundai Xcient FCEV, Solusi Truk Ramah Lingkungan

Kendaraan komersial mengeluarkan berbagai polutan seperti NOx dan Particulate Matter (PM) saat sedang beroperasi. Karena mereka membutuhkan tenaga dan efisiensi pengangkutan kargo yang besar serta seringkali lengkap dengan mesin diesel.

Selain itu, mereka biasanya menempuh jarak yang lebih jauh daripada mobil penumpang biasa. Truk heavy duty juga merupakan penyebab utama polusi udara.

Baca Juga : New Hyundai RM20e Tampil Dengan Mesin Listrik 800 Tenaga Kuda

Jumlah partikel halus dalam satu truk heavy duty adalah 85,98kg, lebih dari 40 kali lipat daripada mobil penumpang biasa. Sedangkan untuk emisi karbon dioksida, satu truk diesel mengeluarkan kira-kira 69 ton setiap tahun.

Tetapi masalah polusi ini dapat teratasi dengan mengadopsi Hyundai Xcient FCEV komersial. Karena FCEV tidak mengeluarkan polutan atau karbondioksida saat beroperasi. Sebaliknya, mereka menghasilkan udara bersih sebagai produk sampingan dari operasi sel bahan bakar.

FCEV Cocok untuk Kendaraan Komersial Besar

Ada banyak alasan mengapa FCEV sangat cocok untuk kendaraan komersial besar. Pertama FCEV dapat lebih mudah mengakomodasi perjalanan jarak jauh. Mampu menambahkan atau memperluas tangki hidrogen dalam pesawat dan menjamin jarak yang lebih jauh.

Selain itu, infrastruktur FCEV lebih mudah membangunnya daripada infrastruktur EV. Biaya transportasi FCEV lebih murah daripada truk EV dalam jarak lebih dari 100km.

Infrastruktur FCEV yang mudah terbangun pada daerah pegunungan atau pedalaman adalah nilai tambah lainnya. Lalu pengisian FCEV hanya membutuhkan pembangunan stasiun dan pengiriman bahan bakar secara berkala melalui truk tangki.

Terakhir, truk FCEV menjamin kenyamanan pengemudi yang jauh lebih tinggi daripada truk dengan mesin pembakaran internal. Karena menghasilkan sangat sedikit NVH (Kebisingan, Getaran, dan Kekerasan).

Waktu untuk mengisi ulang hidrogen sekitar 8 hingga 20 menit (perbedaannya tergantung suhu udara luar tangki hidrogen). Terpasang 7 tangki hidrogen besar pada truk Hyundai Xcient FCEV dengan total 32kg penyimpanan hidrogen.

Xcient Fuell Cell

Xcient mendapat dukungan sistem sel bahan bakar hidrogen 190kW dengan tumpukan Fuell Cell ganda 95kW. Tujuh tangki hidrogen besar memberikan kapasitas penyimpanan gabungan mencapai 32,09kh hidrogen.

Jarak tempuh per pengisian untuk Hyundai Xcient FCEV sekitar 400km. Waktu isi bahan bakar untuk setiap truk membutuhkan waktu sekitar 8 hingga 20 menit.

Teknologi Fuel Cell sangat cocok dalam pengiriman komersial serta logistik sebab jarak tempuh jauh. Sistem Fuel Cell yang terpasang ganda penyediaan energi cukup untuk menggerakkan truk heavy duty ke atas dan ke bawah pegunungan.

Hyundai Motor sedang mengembangkan unit traktor jarak jauh yang mampu menempuh jarak 1.000km dengan sekali pengisian. Lalu terdapat Fuel Cell dengan daya tahan tinggi, yang bertujuan untuk pasar global termasuk Amerika Utara dan Eropa.

Hyundai memilih Swiss sebagai titik awal usahanya karena berbagai alasan. Salah satunya karena pajak jalan raya Swiss LSVA tidak berlaku bagi truk tanpa emisi, seperti Hyundai Xcient FCEV.

Bisnis Hyundai ini melibatkan penggunaan hidrogen murni yang merupakan hasil dari tenaga air. Untuk benar-benar meminimalisir emisi karbon, semua truknya hanya perlu memakai hidrogen.

Baca Juga : Mobil Listrik Hyundai 45 Siap Rilis dengan Desain Pony Coupe

Swiss ialah negara dengan salah satu pembangkit tenaga air terbesar. Sehingga dapat memberikan energi hijau yang cukup untuk produksi hidrogen. Xcient Fuel Cell menawarkan spesifikasi yang optimal untuk pengangkutan jarak jauh kargo berat.

Dengan adanya Hyundai Xcient FCEV, usaha untuk mengurangi polusi udara akan lebih optimal. Kelebihan dari berbagai spesifikasi yang ada, tak heran jika Hyundai ingin memperluas pendistribusiannya. (R10/HR-Online)

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Inspirasi Desain Kebun Sayur Belakang Rumah Agar Tampil Cantik

Desain kebun sayur di belakang rumah memang sangat menarik. Menanam sayur di rumah memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya, salah satunya mengurangi kebutuhan untuk membeli...
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon

Perjalanan Cinta Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Berawal dari Cinlok hingga Menikah

Aktor pemain film Dua Garis Biru, Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon kini resmi menikah. Momen pernikahan keduanya diunggah oleh Angga melalui akun media sosial...
Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah

Ruben Beberkan Alasan Onyo Tinggal Serumah dengan Sarwendah: Dia Butuh Sentuhan…

Ruben Onsu membeberkan alasan Betrand Peto atau Onyo tinggal serumah dengan Sarwendah. Seperti diketahui, sejak tahun 2019, Betrand Peto sudah menjadi anak angkat dari...
Intan Nuraini

Intan Nuraini Rayakan Ulang Tahun Putrinya, Warganet Ramai Berikan Doa Terbaik

Lama tak muncul ke publik, Intan Nuraini bagikan postingan ulang tahun anak perempuannya. Hijaber cantik yang merupakan ibu tiga anak ini kompak merayakan ulang...
Bendungan Cariang di Sumedang

8 Kali Gagal Panen, Petani Desak Pemerintah Perbaiki Bendungan Cariang di Sumedang

harapanrakyat.com,- Para petani yang terdampak jebolnya Bendungan Cariang di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terus mendesak pemerintah untuk segera melakukan perbaikan permanen pada...
Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan Tuai Kritikan Netizen

Pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Kemenhan (Kementerian Pertahanan) ternyata menuai kritik dari banyak pihak. Prosesi pelantikannya berlangsung pada Selasa (11/2/2025). Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menjadi...