Senin, April 7, 2025
BerandaBerita TerbaruFenomena Hujan Meteor Orionid Terjadi 5 Hari Lagi, Ini Cara Melihatnya!

Fenomena Hujan Meteor Orionid Terjadi 5 Hari Lagi, Ini Cara Melihatnya!

Fenomena hujan meteor Orionid akan terjadi dalam waktu dekat. Para astronom telah menyampaikan jika fenomena langit meteor tersebut akan dapat kita lihat dalam waktu dekat. Tentunya tanpa kendala atau dapat kita lihat dengan mata telanjang.

Banyak fenomena yang terjadi dalam tahun ini. Setelah terjadi hujan meteor Taurid Selatan, kini akan kembali terjadi peristiwa baru. Hujan meteor Orionid akan menyapa kita dengan pertunjukan mirip kembang api pada langit malam. Lantas, bagaimana cara kita menikmati pertunjukan tersebut?

Fenomena Langit Hujan Meteor Orionid

Banyak peristiwa luar angkasa yang layak menjadi perhatian kita sebagai makhluk yang menempati permukaan Bumi. Salah satunya adalah hadirnya hujan meteor yang memang sering terjadi sepanjang tahun.

Saat ini, Bumi mendekati area puing-puing yang komet Halley tinggalkan. Seperti yang telah kita ketahui, komet Halley adalah komet paling besar dan juga paling cepat lajunya dalam mengelilingi Matahari.

Ia bergerak dengan cara yang cepat dengan meninggalkan beberapa serpihan dan juga debu sebagai sisa pergerakannya. Sehingga, menjadikan puing-puing tersebut tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.

Nantinya akan memasuki wilayah lapisan atmosfer dari planet ini. Dengan demikian, fenomena hujan meteor Orionid tidak akan terelakkan untuk terjadi.

Mengutip dari laman Earth Sky, meteor Orionid adalah meteor yang sering terjadi pada 2 Oktober hingga 7 November setiap tahunnya. Orionid dapat mengeluarkan meteor dengan jumlah banyak dan yang paling besar adalah saat menjelang fajar.

Sementara itu, puncak hujan meteor dapat kita saksikan pada 21 Oktober pekan depan. Sebenarnya, saat ini juga sudah dapat melihatnya. Karena bulan berada pada fase sabit dan terbenam sebelum tengah malam. Hal tersebut memberikan langit menjadi lebih gelap dan dapat melihat hujan meteor Orionid tersebut pada tahun ini.

Baca Juga: Hujan Meteor Taurid Selatan Bisa Menghasilkan Bola Api Menakjubkan

Hujan Meteor Orionid

Fenomena hujan meteor sering kita dengar karena bentuk fenomenanya mirip seperti hujan. Akan tetapi, kali ini Orionid tidak akan memberikan gambaran pada kita tentang bentuk hujan tersebut.

Fenomena hujan meteor Orionid bukan menjadi hujan meteor paling kuat tahun ini. Pada lokasi yang gelap, anda mungkin akan melihat 10 hingga 20 Orionid per jam pada saat mencapai puncaknya.

Jumlah ini para astronom perkirakan karena posisi langit yang lebih menjadi gelap pada tahun ini. Akan tetapi, banyak hal yang tak dapat diperkirakan dan belum menjadi sebuah kepastian mengenai hujan meteor.

Pada saat Bumi bergerak pada area puing-puing dari komet Halley tersebut, maka puing-puing akan masuk dan menghantam lapisan atmosfer dengan kecepatan 231. 746 kilometer per jam.

Hal tersebut akan menjadikan Orionid terlihat seperti sebuah bintang jatuh. Bumi bergerak mendekati sisa komet terbesar pada 1 Oktober lalu. Jadi, dari waktu itulah sebenarnya kita dapat melihat adanya hujan meteor.

Orionid tahun ini akan masuk ke dalam lapisan atmosfer dengan kecepatan yang cukup besar. Dengan demikian, Orionid akan menjadi lebih terang saat memasuki langit Bumi, akan tetapi juga terjadi kemungkinan akan ada pecahan-pecahan.

Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor Camelopardalid, Lambat dan Berkilauan

Cara Melihat Hujan Meteor Orionid

Pada saat awal bulan Oktober ini, beberapa orang telah menyaksikan fenomena hujan meteor Orionid. Terbukti, dari laporan NASA, terdapat penampakan bola api pada langit Florida, Sabtu 10 Oktober lalu.

Dengan adanya fenomena tersebut, para astronom melaporkan jika peristiwa puncak dari pertunjukan Orionid akan semakin dekat. Mereka mengatakan puncaknya ada pada tanggal 21 Oktober pekan depan.

Sisa ekor komet Halley pada langit Florida tersebut hanya merupakan bola api yang berukuran kecil dan hancur. Puncaknya terjadi tatkala Bumi akan melewati jantung area puing Halley pada 20 Oktober.

“Sebanyak 20 meteor akan terjadi setiap satu jam sebelum fajar,” kata Dr. Tony Philips, astronom NASA. Jika anda ingin melihat Orionid, maka dapat dengan melihat konstelasi Orion yang merupakan asal dari hujan meteor ini terjadi.

Kemudian, berburu fenomena hujan meteor Orionid ini akan anda lakukan dengan cukup mudah. Artinya, anda tak harus menyiapkan teropong bintang atau teleskop agar dapat menyaksikannya.

Anda cukup menunggu dan duduk dengan tenang sambil menanti fajar. Terlebih anda dapat menghangatkan tubuh sementara waktu. Meskipun pertunjukan Orionid dapat anda saksikan dengan mata telanjang, sebaiknya sesuaikan kondisi mata dengan cahaya kegelapan.

Untuk mencapai penglihatan yang terbaik, ada baiknya anda memilih lokasi yang gelap, minim cahaya atau lampu jalanan, serta polusi cahaya lain. Fenomena hujan meteor Orionid ini dapat terlihat pada semua bagian langit. Oleh karena itu, lokasi paling baik adalah dengan berada pada ruang terbuka. (R10/HR Online)

Pelaku pencurian domba di Ciamis

Polisi Bongkar Kasus Pencurian Domba di Ciamis, Satu Pelaku Ditangkap

harapanrakyat.com,- Polres Ciamis berhasil mengungkap tindak pidana pencurian dengan pemberatan hewan ternak jenis domba yang berlokasi di Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa...
warga lakbok meninggal

Seorang Warga Lakbok Meninggal Kecelakaan Lalin di Sumedang, Begini Kronologinya

harapanrakyat.com,- Seorang warga Lakbok meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Sumedang-Wado. Insiden itu terjadi di Dusun Malingping, Desa Situmekar,...
Kisah bocah tersesat di Cipaku Ciamis

Kisah Bocah Tersesat di Cipaku Ciamis, Kembali ke Ortu Berkat Bantuan Polisi

harapanrakyat.com,- Seorang bocah perempuan berusia sekitar tiga tahun tersesat di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu (6/4/2025). Seorang warga menemukan bocah tersebut di...
Pohon dan rumpun bambu tumbang tutup jalan Cadas Pangeran Atas Sumedang

Pohon dan Rumpun Bambu Tumbang Tutup Jalur Cadas Pangeran Sumedang, Listrik di Dua Kecamatan Mati

harapanrakyat.com,- Hujan deras disertai angin kencang, membuat sebuah pohon jenis kaliki dan rumpun bambu, tumbang hingga menutup akses Jalan Cadas Pangeran atas, tepatnya di...
Serangan Jantung, Pemudik Asal Depok Meninggal Dunia saat Transit di Gerbang Tol Cisumdawu

Serangan Jantung, Pemudik Asal Depok Meninggal Dunia saat Transit di Gerbang Tol Cisumdawu

Harapanrakyat.com - Seorang pemudik asal Depok, Jawa Barat yang baru pulang dari Semarang Jawa Tengah diduga mengalami serangan jantung saat transit di Gerbang Tol...
Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi, Momen Manis Menuju Pelaminan

Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi, Momen Manis Menuju Pelaminan

Lamaran Harris Vriza dan Haviza Devi berlangsung tadi malam. Ya,  pasangan selebritis tanah air, Harris Vriza serta Haviza Devi, akhirnya melangkah ke jenjang yang...