Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Dinkes Kota Banjar akan melaksanakan kegiatan sosialisasi hygiene sanitasi pangan. Sekaligus pemantauan penerapan protokol kesehatan (Prokes) ke sekolah dan pesantren di Kota Banjar, Jawa Barat.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Dinkes Kota Banjar, Rusyono SK, MM, mengatakan, sasaran Sosialisasi Hygiene Sanitasi Pangan adalah anak sekolah dan santri.
“Kegiatan ini dilaksanakan agar anak didik mampu memilih makanan yang sehat serta aman dikonsumsi. Serta mampu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat yang dapat mengurangi kontamisasi atau pencemaran makanan minuman,” ujar Rusyono, Senin (12/10/2020).
Sosialisasi Protokol Kesehatan ke Sekolah dan Pesantren
Pemantauan tersebut juga dilaksanakan di pesantren yang pada saat pandemi COVID-19 mengadakan proses belajar secara langsung atau tatap muka.
“Kami pun melakukan pemantauan protokol kesehatan ke pesantren dan sekolah yang ada di Kota Banjar. Hal ini harus dilakukan guna mencegah terjadinya penularan COVID -19,” katanya.
Rencananya sosialisasi dan pemantauan akan dilaksanakan pada tanggal 14, 15, dan 16 Oktober, yang akan dilaksanakan di pesantren dan sekolah yang melakukan kegiatan belajar mengajar. Pesantren tersebut diantaranya adalah pesantren Darul Huda, Al Kautsar, Darul Ulum dan Al Azhar.
“Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada minggu ini yaitu pada tanggal 14, 15, dan 16 Oktober. Semoga saja kegiatan ini bisa berjalan lancar dan tidak ada halangan, agar kita bisa memberikan edukasi kepada para santri dan siswa,” katanya.
Selain itu, Rusyono juga menjelaskan, bentuk makanan yang aman dikonsumsi yaitu makanan yang dikemas dan berlabel.
“Isi label tersebut harus ada tanggal expired, tanggal produksi, serta ada izin edar baik berupa Pirt atau MD, serta menghindari makanan yang sudah rusak baik bentuk maupun warnanya, selain memilih makanan yang berlabel dan berizin edar kesehatan,” terangnya.
Ia juga mengingatkan untuk melakukan cuci tangan sebelum makan, jika makan berjenis buah, cuci buah dengan air matang atau dengan air mineral. “Jangan lupa bilas juga alat makan, gelas dan sendok dengan air panas,” katanya.
Rusyono juga menambahkan, selain masalah kehigienisan makanan, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada santri dan siswa sekolah, agar menerapkan protokol kesehatan. Seperti menerapkan 3 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan dengan sabun) untuk memutuskan rantai penyebaran COVID-19.
“Semoga siswa sekolah dan santri bisa disiplin dalam membeli dan memilih makanan juga minuman. Sehingga terhindar dari kemungkinan keracunan makanan dan penularan penyakit. Serta tetap disiplin dalam menerapkan 3M,, memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir,” pungkasnya. (Aji/R7/HR-Online)
Editor: Ndu