Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Menjadi relawan bencana alam seperti Tagana memang tidaklah mudah. Berbagai ancaman bahaya kerap datang saat menyelamatkan warga korban bencana.
Seperti yang dialami Uju Suparman, salah satu anggota FK Tagana Kabupaten Ciamis.
Ia terjebak banjir selama kurang lebih 4 jam saat tengah mengavakuasi warga Dusun Pongporang, Desa Sindangrasa, Banjaranyar.
Kejadian tersebut membuat Uju sempat merasakan ketakutan, karena arus deras banjir sempat menyeret tubuhnya.
Uju menceritakan, pada hari Selasa (27/10/2020) sekitar pukul 02.00 WIB pagi, ia melakukan evakuasi warga Dusun Pongporang, Desa Sindangrasa seorang diri.
Saat itu, air dari sungai Ciputrahaji yang meluap semakin tinggi.
Ia pun berniat untuk kembali dan membawa perahu karet untuk mengevakuasi beberapa warga.
Namun saat Uju berniat untuk mengambil perahu karet, di tengah perjalanan, tiba-tiba air datang dengan sangat deras.
“Karena kondisi itu tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, akhirnya saya pun terjebak dan memilih diam dengan cara memegang pohon sebagai sandaran agar badan saya tidak terseret arus,” ujar Uju Suparman Kamis (29/10/2020).
Baca Juga: Bantu Korban Banjir, Pemdes Sindangrasa Ciamis Bagikan Nasi Bungkus
Tak Ada Seorang pun yang Tahu
Uju mengaku, saat kejadian tersebut, tidak ada seorang pun yang tahu kondisinya yang terjebak banjir.
“Tidak ada seorang pun yang mengetahui sehingga saya memilih bertahan di tengah kepungan banjir kurang lebih selama 4 jam lamanya,” ungkapnya..
Rekan-rekan Tagana lainnya baru mengetahui jika Uju terjebak di tengah banjir pada pukul 06.00 WIB pagi.
Selama Uju terjebak di tengah banjir pikirannya tidak karuan.
“Apalagi suasana malam hari, kedinginan dan rasa lapar yang saya rasakan saat itu tidak begitu menjadi persoalan, dalam pikiran saya hanya memikirkan bagaimana saya bisa selamat dari jebakan air banjir ini,” katanya.
Selama terjebak banjir, Uju pun hanya pasrah dan berdoa sambil menunggu bantuan dari rekan-rekan Tagana lainnya.
“Karena saat itu meskipun saya berteriak untuk meminta tolong saya rasa suara saya tidak akan terdengar karena tertutup oleh suara gemuruhnya air banjir,” jelas Uju Suparman.
Sementara itu, Relawan FK Tagana Kecamatan Pamarican, Baihaqi Effendi membenarkan jika sahabatnya terjebak di tengah kondisi banjir yang terjadi pada Selasa (27/10/2020) kemarin.
“Alhamdulillah rekan kami bisa kita selamatkan pukul 06.00 WIB pagi,” katanya. (Suherman/R8/HR Online)
Editor: Jujang
