Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Kementerian Agama atau Kemenag Pangandaran, Jawa Barat, mendistribusikan bantuan alat pelindung diri (APD).
Bantuan APD berupa masker dan face shield tersebut disalurkan ke setiap lembaga yang ada di bawah naungan Kemenag.
Pendistribusian itu dilakukan Kementerian Agama Pangandaran sebelum proses pembelajaran secara tatap muka mulai.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Kemenag Pangandaran Nana Supriatna mengatakan, saat ini Pemkab Pangandaran mengijinkan pembelajaran tatap muka.
“Tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah kita sepakati bersama,” ujar Nana, Sabtu (17/10/2020).
Kata Nana, Pemkab Pangandaran saat ini memfasilitasi APD kepada setiap lembaga sekolah termasuk madrasah.
APD itu mesti diberikan kepada semua siswa sebagai syarat mengikiti pembelajaran secara tatap muka.
“Guru tentu tidak akan mengizinkan siswanya mengikuti pembelajaran secara tatap muka jika siswa tidak memakai APD yang sudah Pemkab berikan,” katanya.
Lanjutnya, semua lembaga dari mulai Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) semuanya sudah kita bekali APD.
“Ada 110 lembaga, baik itu negeri atau swasta kita berikan APD agar siswa memakainya saat pembelajaran tatap muka tetap aman dari corona,” ungkap Nana.
Pemkab Pangandaran juga sudah mulai mendistribusikan APD ke semua lembaga pendidikan tingkat Roudhatul Athpal (RA) se Kabupaten Pangandaran.
“119 lembaga RA juga sudah diberikan APD sebagai sarana untuk pembelajaran tatap muka pada masa pandemi ini,” imbuhnya.
Nana mengimbau kepada semua penyelenggara pendidikan bawah Kemenag Pangandaran, agar selalu memperhatikan protokol kesehatan.
“Ingat 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun, untuk mencegah penularan Covid-19,” pungkasnya. (Enceng/R8/HR Online)
Editor: Jujang