Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Bumdes Imbanagara, Desa Imbanagara, Kabupaten Ciamis, mendukung penuh rencana pemdes yang akan menjadikan Makam Gunungsari sebagai lokasi destinasi wisata religi.
Direktur Bumdes Imbanagara, Ae Taufik Rohman, mengatakan, pembukaan Makam Gunungsari menjadi destinasi wisata religi pada tahun 2021 akan berdampak positif untuk pertumbuhan perekonomian masyarakat sekitar.
“Kami sangat mendukung rencana itu, apalagi Desa Imbanagara masuk kategori Desa Mandiri, artinya potensi wisata yang ada mesti kita kembangkan secara optimal,” ujar Ae Taufik, saat rapat evaluasi dan penyusunan program Bumdes Imbanagara tahun 2021, Minggu (25/10/2020).
Menurutnya, wilayah desa Imbanagara juga terdapat makam-makam Bupati Ciamis terdahulu.
Makam tersebut kerap ramai dikunjungi para peziarah.
“Termasuk agenda ziarah rutin dalam rangkaian peringatan hari jadi Ciamis setiap tahunnya,” katanya.
Lanjut Taufik, disamping memiliki destinasi wisata religi, di Desa Imbanagara juga terdapat industri pengolahan tahu.
Potensi bidang pertanian, peternakan, perikanan serta pengelolaan sampah.
“Karena banyak perumahan dan pasar desa sampah harus dikelola dengan baik,” ungkapnya.
Pihaknya pun bakal terus menggali dan mengembangkan potensi yang ada di masyarakat.
Dengan mengusung spirit “satu dusun satu produk” akan memberikan ruang bagi masyarakat untuk terus berinovasi dalam memajukan dusunnya.
Dengan harapan akan ada pemberdayaan ekonomi yang dapat menciptakan peluang usaha serta lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
“Upaya ini mesti kita lakukan untuk mewujudkan mantapnya kemandirian ekonomi sejahtera untuk semua sesuai dengan visi dan misinya Bupati dan Wakil Bupati Ciamis,” pungkasnya.
Makam Gunungsari Harus Lebih Dikenalkan Lagi
Sementara itu, Sekretaris Forum Bumdes Kabupaten Ciamis, Taufan Nugraha, menyambut baik rencana dibukanya wisata religi Makam Gunungsari.
Pihaknya berharap ada pengenalan lebih dini kepada masyarakat kabupaten Ciamis, tentang wisata religi Makam Gunungsari.
Salah satu proses pengenalannya bisa melalui pembukaan trif Busa Gatrik.
Ia pun meminta Bumdes dan pemerintah desa Imbanagara terlebih dahulu melakukan komunikasi dan konsultasi kepada Badan Promosi Pariwisata Daerah Ciamis.
Tujuanya untuk memohon agar ada trif baru yang rutenya melintasi beberapa makam.
Mulai masuk dari makam Bupati di Cigadung – Makam Pahlawan – Makam Gunungsari – Makam Bupati di Sukamanah.
“Nanti keluar jalan lapang Desa Imbanagara Raya dan melewati juga makam Nike Ardila, trif ini melintasi 2 kelurahan dan 3 desa sekaligus,” jelas Taufan.
Selain itu, untuk memberikan pemahaman tentang pariwisata ke masyarakat iwilayah desa Imbanagara perlu dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Peran Pokdarwis nantinya yang akan membantu sekaligus menjadi mitra Dinas Pariwisata dan BPPD Ciamis dalam menggali, memajukan dan mempromosikan potensi destinasi wisata yang ada.
Potensi mengembangkan kampung Batik Ciamisan di Dusun Ciwahangan dapat menjadi salah satu ikon desa Imbanagara.
Pasalnya di dusun tersebut terdapat pabrik batik yang pada masanya pernah mengalami kejayaan sekitar tahun 60an.
“Kolaborasi dan sinergitas antara Pemdesa, bumdes, Pokdarwis dan Karang Taruna harus dapat diwujudkan bersama-sama menuju Banagara Sor Katengah,” pungkas Taufan. (Jujang/R8/HR Online)
Editor: Jujang
