Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Sebanyak 30 petugas bersiaga di dapur umum yang didirikan Dinas Sosial, BPBD, dan Tagana Pangandaran. Dapur umum didirikan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Parigi, Sidamulih, dan Mangunjaya. Keberadaan dapur umum ini untuk membantu korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Wawan Kustiman, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran, mengatakan, ketiga dapur umum didirikan di desa yang dilanda bencana banjir. Warga yang rumahnya kebanjiran, kata Wawan, kini ada di pengusian.
“Dapur umum yang terakhir didirikan di Kecamatan Mangunjaya dan keberadaannya bertujuan untuk membantu warga yang mengungsi,” kata Wawan, Selasa (27/10/2020).
Wawan berharap kehadiran dapur umum bisa meringankan beban warga yang tertimpa bencana banjir di Pangandaran.
“Alhamdulillah keberadaan dapur umum di lokasi bencana tersebut tiada lain untuk memberikan bantuan makanan. Semoga saja dengan adanya dapur umum tersebut bisa membantu dan meringankan beban warga,” katanya.
Sementara itu, 30 orang petugas dikerahkan di setiap dapur umum. Ketigapuluh petugas tersebut menyiapkan makanan bagi para korban bencana banjir di Pangandaran.
“Para petugas yang ada di dapur umum saat ini sebanyak tiga puluh orang. Jadi satu dapur umum, petugasnya 30 orang. Di dua tempat yakni di Parigi dan Sidamulih dapur umum juga dibantu oleh tenaga dari sukarelawan. Namun untuk di Mangunjaya petugas yang terbiasa di dapur umum,” kata Nana Suryana, Ketua Tagana Kabupaten Pangandaran.
Saat ini, kata Nana, para petugas di dapur umum disibukan dengan memasak nasi lengkap dengan lauk pauk lainnya.
“Untuk di Mangunjaya saja sebanyak 600 bungkus nasi untuk dibagikan. Sama halnya di dua tempat lainnya. Harapannya banjir segera reda, agar warga bisa kembali ke rumah masing-masing,” tandasnya. (Entang/R7/HR-Online)
Editor: Ndu