Asteroid fist bump rupanya tengah berada pada area terbang pesawat luar angkasa milik NASA. Pesawat luar angkasa tersebut kini telah dalam ‘manuver menggigit kuku’ dan akan menghantam asteroid dengan lokasi 334 juta kilometer dari Bumi.
Pesawat NASA memang sedang dalam misi menyentuh permukaan batu luar angkasa tersebut untuk beberapa detik. Mereka bertujuan membawa puing-puing tersebut pada saat kembali ke Bumi.
Misi NASA terhadap Asteroid Fist Bump
Melansir dari India Today, pesawat NASA tengah menjalankan misi dengan melakukan sebuah manuver ‘menggigit kuku’ pada sebuah asteroid yang bernama Bennu. Bennu merupakan jenis batu luar angkasa NEO yang bentuknya seperti batu berlian.
Pesawat NASA sedang terbang mendekatinya dan berharap akan menghantam batu Bennu. Mereka, para astronom dalam misi, akan membawa puing-puing asteroid tersebut kembali ke Bumi.
Pasalnya, genggaman puing dari asteroid tersebut memiliki kandungan yang kaya akan karbon. Pengumpulan sampel tersebut merupakan sebuah bagian acara “Touch And Go (TAG)”.
Apabila berhasil mereka lakukan, misi asteroid fist bump tersebut menjadi misi yang bersejarah. NASA (National Aeronautics and Space Administration) telah mengatakan jika proses tersebut memerlukan waktu keseluruhan sekitar 4,5 jam.
Akan tetapi, “menyentuhnya” hanya berlangsung dalam 10-15 detik saja. Kemudian, berdasarkan laporan dalam jurnal, Nature, pesawat dengan nama OSIRIS-Rex milik NASA tersebut akan mengumpulkan paling tidak 60 gram sampel batuan luar angkasa dari Bennu tersebut.
Puing-puing yang mereka dapatkan tersebut nantinya berguna dalam penyelidikan mengenai sejarah tata surya. OSIRIS-Rex ini memiliki ukuran van, kemudian untuk bagian tengah kawah memiliki ukuran lapangan tenis yang datar yang bernama Nightingale. Tempat yang hampir sebanding dengan beberapa tempat parkir mobil yang ada di Bumi.
Lalu, terdapat batu-batu besar yang berukuran layaknya bangunan yang menjulang ke atas pada zona touchdown asteroid fist bump yang akan mereka targetkan.
Baca Juga: Asteroid 2020 UF3 Terbang Mendekati Bumi, Jaraknya Hanya 42.000 Km
Perjalanan Pesawat OSIRIS-Rex
Pesawat luar angkasa tersebut harus bergerak melalui halangan tertentu untuk dapat berhasil menuju pada area terbang asteroid Bennu. Perjalanan tersebut bukanlah perjalanan mudah.
“Pesawat harus menavigasikan jalan melalui batu besar yang menjulang tinggi. Ia mendapat julukan Gunung Doom, lalu ke wilayah pengambilan sampel yang tidak lebih besar dari tempat parkir mobil,” kata laporan Nature.
“Kami mungkin saja tidak akan berhasil pada upaya pertama,” kata seorang ilmuwan dan penyelidik utama University of Arizona Tucson.
Namun, apabila upaya tersebut berhasil, ia melanjutkan, “Saya harap, dunia akan memandang hal ini sebagai sepotong berita yang baik. Hal ini adalah sesuatu yang dapat kita banggakan dengan semua hal gila yang terjadi pada tahun ini.”
Proses pada asteroid fist bump akan terjadi sekitar 10-15 detik dan seperti ‘benjolan tinju’ daripada pendaratan. Pesawat tersebut akan secara otomatis bergerak jika terjadi bahaya tak terduga yang mengancam.
Namun, juga terjadi kemungkinan jika menyentuh bagian bawah secara aman, akan tetapi gagal mengumpulkan cukup debu dan kerikil. Jika dalam kasus tersebut terjadi, pesawat luar angkasa OSIRIS-Rex akan menuju kembali pada orbit Bumi pada area sekitar Bennu.
Kemudian akan kembali lagi dengan misi yang sama pada Januari untuk menuju lokasi lain. NASA mengatakan jika mereka menginginkan paling tidak terdapat 60 gram debu dan batu dapat mereka bawa pulang.
“Apabila 58 gram, maka kami akan menyimpannya dan pulang,” kata Lauretta. Setiap sampel asteroid fist bump yang mereka kumpulkan akan tiba ke permukaan Bumi sampai tahun 2023 mendatang.
Baca Juga: Asteroid TGI 2020 Berkecepatan Tinggi Mendekati Bumi, Bahayakah?
Tujuan Misi
Laporan mengatakan jika pengambilan sampel puing tersebut merupakan sebuah penawaran terhadap “sekilas murni batuan yang tersisa tentang pembentukan tata surya sejak 4,5 miliar tahun yang silam”.
Para astronom dan ilmuwan menduga jika asteroid Bennu kemungkinan mengandung bahan yang kaya akan senyawa organik. Senyawa tersebut yang juga kita temukan sama pada kehidupan Bumi dan seluruh tata surya.
Mereka meyakini jika pada asteroid ini, air adalah komponen yang vital untuk berevolusi terhadap kehidupan dan terperangkap pada mineral asteroid.
Dalam misi asteroid fist bump tersebut, astronom katakan juga sebagai misi untuk melindungi Bumi dari asteroid yang mendekati Bumi hampir setiap hari. (R10/HR Online)