Berita Ciamis (Harapanrakyat.com),- Abrasi Sungai Gawiru ancam permukiman warga RT 01 RW 13 Lingkungan Kebonkalapa, Kelurahan Sindangrasa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pasalnya tebing sungai setinggi 15 meter tersebut habis terkikis oleh aliran sungai.
Meti, seorang warga, mengatakan, karena adanya abrasi, maka banyak rumah warga yang terancam terbawa longsor. Terlebih ketika hujan turun dan aliran Sungai Gawiru membesar.
“Kalau hujan turun, kami dan warga lain melakukan pemantauan lokasi pinggiran Sungai Gawiru. Hal tersebut guna mengetahui keberadaan alirannya. Sebab kalau air sungai membesar otomatis tanah banyak terbawa yang menyebabkan longsor,”ungkapnya kepada HR Online, Sabtu (31/10/2020).
Meti menyebut ada beberapa titik tebing yang sudah terkikis air atau Abrasi Sungai Gawiru. Itu akibat beberapa hari ini wilayahnya terus hujan turun. Alhasil selain terbawa arus sungai tebing juga terkikis oleh air hujan.
Abrasi ini terjadi karena ada sekumpulan pohon bambu yang tadinya menjadi penyangga tebing malah tumbang karena terbawa arus air Sungai Gawiru. Sehingga longsor pun terjadi.
“Pohon bambu merupakan penyangga tebing sepanjang aliran Sungai Gawiru. Akan tetapi akibat abrasi banyak pohon bambu yang tidak kuat menyangga tanah dan akhirnya tumbang menyebabkan longsor,” katanya.
Padahal kata Meti, lokasi tebing Sungai Gawiru ini dulu sudah dilaporkan kepada pihak Pemkab Ciamis, bahkan sudah dilakukan survey lokasi beberapa tahun kebelakang. Namun hingga sekarang belum ada realisasi akan adanya pembangunan tebing sungai.
Untuk itu kami sebagai warga meminta kepada pihak Pemkab Ciamis segera memperbaiki tebing aliran Sungai Gawiru tersebut. Sehingga warga yang tinggal di bantaran sungai bisa aman dan bisa mengantisipasi ancaman bencana longsor.
“Sekarang musim penghujan, maka ancaman longsor akan menghantui warga kebonkalapa karena abrasi Sungai Gawiru. Mudah-mudahan Pemkab Ciamis bisa segera membangun TPT Sungai Gawiru,”pungkasnya. (Es/R9/HR-Online)
Editor: Dadang
