Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 200 orang keluarga pondok pesantren (ponpes) Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, jalani tes swab Corona, Jumat (02/10/2020).
Tes swab tersebut setelah para keluarga Ponpes Cipasung ini melakukan kontak erat dengan puluhan pasien, yang sebelumnya positif Covid-19.
Ketua Relawan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Hariyadi Ahmad Satari, mengatakan, tes swab Corona ini mulai dari keluarga kiai dan juga para santri Ponpes Cipasung.
Hariyadi menuturkan, awal mula para santri terpapar Covid-19 yaitu dari santri yang mempunyai gejala Anosmia seperti kehilangan indra penciuman dan perasa.
“Lalu santri tersebut diperiksa oleh dokter keluarga Pusat Kesehatan Pesantren (Puskestren). Namun, dokter yang memeriksa itu pun ikut terpapar,” tuturnya kepada sejumlah awak media usai tes swab masal Corona.
Setelah mengetahui adanya gejala tersebut, pihaknya pun langsung melakukan swab test. Dalam swab tersebut, mulanya beberapa orang, dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.
“Lalu kita lakukan tes swab massal sebanyak 148 orang. Dan hasilnya kita tahu sendiri, banyak yang positif. Ini sudah ketentuan Allah, kita siap menanganinya,” katanya.
Menurutnya, wabah Covid-19 ini tidak bisa terprediksi, karena bisa saja terjadi di mana dan kapan saja.
“Hari ini bisa di sini, besok bisa juga tempat lain. Kan kita tidak bisa memprediksinya. Ini kodarulloh, kita siap menanganinya,” ucapnya.
Ponpes Cipasung Tasikmalaya Sudah Siapkan Ruang Isolasi setelah Tes Swab Corona
Haryadi menambahkan, pihak ponpes sudah menyiapkan beberapa ruangan sebagai tempat isolasi, termasuk ruang kelas belajar santri.
“Jika kemungkinan buruk terjadi dan jumlah yang terpapar bertambah, kami juga sudah menyiapkan ruang kelas untuk isolasi,” ujarnya.
Menurutnya, fasilitas untuk menampung isolasi para santri sudah memadai. “Ini sudah kita bicarakan antara tim gugus tugas dengan pihak ponpes. Dan sudah ada izin. Insyaalloh tempatnya memadai,” pungkasnya.
Dengan adanya swab massal Corona ini, Hariyadi berharap agar hasilnya negatif dan para santri dan keluarga pesantren sehat selalu.
Dengan makin meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pun terus mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.
Yaitu dengan dengan menerapkan 3M dalam keseharian secara konsisten. 3M tersebut antara lain memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan. (Apip/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto