Wabah Brucellosis dari China ramai jadi perbincangan. Pasalnya, wabah ini ada saat dunia masih kewalahan dengan virus Covid-19. Anda perlu mengenali gejala dan cara mencegah wabah brucellosis.
Penyakit ini berasal dari bakteri yang mematikan. Kabarnya, ada sekitar 3.000 orang yang positif mengidap infeksi bakteri mematikan ini.
Bahkan, komisi kesehatan nasional China pun mengonfirmasi, setidaknya 3.425 orang dari kota Lanzhou mengidap penyakit menular akibat brucellosis.
Dari berbagai sumber, wabah brucellosis dari China tersebut berasal dari susu. Sedangkan susu tersebut tanpa proses pasteurisasi terlebih dahulu.
Hanya saja, ada yang menganggap penyakit tersebut berasal dari bakteri yang orang hirup. Pihak berwenang pun menemukan sebuah pabrik farmasi biologi yang ternyata membuat vaksin brucellosis untuk hewan. Namun, mereka tidak sengaja melepaskan versi aerosol dari brucella ke udara.
Kecelakaan tersebut, membuat wabah brucellosis ini terus meluas melalui udara. Beberapa ahli pun khawatir akan ada efek samping yang serius dari bakteri tersebut.
Baca Juga: Wabah Pneumonia Wuhan, Penyebab dan Cara Mencegahnya!
Lalu apa sebenarnya wabah brucellosis, bagaimana penyebaran dan gejalanya, serta adakah cara untuk bisa mencegahnya? Berikut pembahasannya.
Fakta Seputar Wabah Brucellosis dari China
Pengertian Brucellosis
Brucellosis merupakan sebuah penyakit yang karena infeksi akibat bakteri brucella. Biasanya, penyakit ini ada pada hewan ternak, seperti kambing, domba, sapi dan unta.
Meskipun jarang terjadi pada manusia, tapi ternyata pada tahun 1980-an, China pernah mengalami wabah ini. Hanya saja, pada saat itu langsung mereda. Sebab, sudah ada vaksin, pencegahan dan pengendalian penyakitnya.
Wabah brucellosis dari China ini ternyata pernah terjadi di seluruh dunia. Salah satunya pernah terjadi di Amerika.
Pada saat itu, wabah ini sudah merugikan pemerintah dan industri peternakan. Bahkan, sekitar 60% bison betina yang berada di Taman Nasional Yellowstone membawa bakteri tersebut.
Sebenarnya, meskipun bisa terjadi penularan dari hewan ke manusia, tetapi sangat jarang terdapat penularan dari manusia ke manusia.
Penularan yang terjadi bisa melalui udara. Sehingga, sangat cepat menelan banyak korban. Selain itu, penularan bisa terjadi mellauo transfusi darah.
Bahkan, wabah brucellosis dari China ini bisa terjadi karena transplantasi jaringan atau organ. Penyakit ini akan mudah ditemukan di beberapa negara yang sering mengkonsumsi keju tanpa proses pasteurisasi terlebih dahulu.
Penyebab Penyakit Brucellosis
Wabah brucellosis ini berasal dari hewan ternak. Saat hewan ternak tersebut sudah terinfeksi bakteri brucella. Seseorang akan lebih rentan mengidap penyakit ini jika sering mengkonsumsi daging domba, kambing atau sapi setengah matang.
Wabah brucellosis dari China juga rentan terjadi pada mereka yang bekerja di tempat pengolahan daging hewan ternak. Apalagi jika hewan ternaknya sudah terkontaminasi bakteri brucella.
Baca Juga: Sejarah Virus Ebola yang Kini Mewabah Kembali, Kenali Gejalanya!
Begitu juga dengan mereka yang mengkonsumsi susu yang tidak melewati proses pasteurisasi. Mereka punya risiko besar terpapar bakteri mematikan ini.
Oleh sebab itu, memang penting menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, perhatikan juga apakah daging yang Anda masak sudah matang atau belum.
Jika memang menyukai susu ada baiknya memilih yang sudah melewati proses pasteurisasi. Sehingga, terhindar dari beberapa bakteri mematikan.
Gejala Brucellosis
Gejala seseorang yang mengidap wabah brucellosis dari China ini antara lain demam, sakit perut, sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan punggung, berkeringat, kelelahan, dan panas dingin.
Selain itu juga kehilangan nafsu makan, sampai penurunan berat badan. Gejala tersebut bisa terjadi dalam waktu sebentar atau lama, tergantung pada daya tahan tubuh penderitanya.
Jika daya tahan tubuh penderita memang kurang baik, biasanya akan ada gejala lain yang lebih parah.
Seperti demam yang tidak hilang-hilang, pembengkakan pada buah zakar, gangguan saraf, pembesaran hati dan limpa, peradangan sendi sampai infeksi pada lapisan dalam jantung.
Pencegahan dan Pengobatan
Untuk mencegah wabah brucellosis dari China ini adalah dengan menghindari penngkonsumsian daging yang tidak matang. Selain itu, hindari juga produk susu yang tidak melewati proses pasteurisasi.
Baca Juga: Selain Virus Corona, Ini Penyakit Paling Mematikan di Dunia
Terakhir, untuk peternak yang bekerja pada pengolahan susu atau daging sebaiknya selalu menggunakan pelindung mata, tubuh, dan memakai sarung tangan karet.
Sementara itu, untuk pengobatannya sendiri dengan menyutikan antibiotik. Antibiotik yang umum untuk penderita adalah rifampisin dan doksisiklin.
Konsumsi antibiotik ini harus berdasarkan resep dokter. Biasanya, penyembuhan dari penyakit ini adalah bebrapa minggu hingga beberapa bulan.
Itulah sejumlah fakta penting mengenai wabah brucellosis dari China. Tetap jaga kesehatan ya. (Ndu/R7/HR-Online)