Sabtu, April 19, 2025
BerandaBerita TerbaruBenarkah Vaksin Covid-19 untuk Obesitas Tidak Akan Efektif?

Benarkah Vaksin Covid-19 untuk Obesitas Tidak Akan Efektif?

Sebuah temuan riset terbaru menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 untuk obesitas tidak akan efektif. Bukan hanya terhadap vaksin, kabarnya obesitas juga meningkatkan risiko yang lebih besar terhadap komplikasi akibat virus Corona.

Sebuah riset para ilmuwan University Of North Carolina Amerika Serikat menemukan hubungan yang mengkhawatirkan terkait dua krisis kesehatan, yaitu virus corona dan obesitas.

Penelitian para ahli dari University of North Carolina ini bekerjasama dengan Gillings School of Global Public Health Chapel Hill Amerika Serikat. Laporannya telah termuat pada jurnal Obesity Reviews, 26 Agustus 2020.

Orang dengan obesitas jika terpapar atau terinfeksi virus Corona, kata laporan itu, berpotensi terjadinya komplikasi yang sangat berat. Kondisi ini ternyata juga berimplikasi terhadap efektivitas vaksin Covid-19 untuk obesitas yang kemungkinannya menjadi rendah.

Obesitas atau kegemukan berkaitan dengan berbagai faktor risiko terhadap infeksi Covid-19. Antara lain menyangkut penyakit jantung, hipertensi, penyakit ginjal, diabetes tipe 2, dan gangguan hati kronis.

Orang dengan obesitas akan mengalami perubahan metabolisme, seperti peradangan dan resistensi insulin. Kondisi ini akan menyulitkan penderita obesitas dalam melawan infeksi. Tren ini juga terjadi pada penyakit menular lainnya, seperti influenza dan hepatitis.

Baca juga: Relawan Vaksin Covid-19 di Bandung, Gubernur Jabar Ikut Mendaftar

Prof Melinda Beck, ahli nutrisi Gillings School of Global Public Health yang ikut melakukan riset menyatakan bahwa vaksin Covid-19 untuk obesitas mungkin tidak akan efektif. Berdasar pengalamannya, memberikan vaksin influenza untuk pasien obesitas tidak efektif.

Efektivitas Vaksin Covid-19 untuk Obesitas

Dari kajian literatur yang ada, para peneliti menemukan bahwa orang yang mengalami obesitas (BMI di atas 30) mempunyai risiko yang sangat tinggi terhadap infeksi virus. Termasuk jika mereka terinfeksi virus Corona.

Ada beberapa risiko orang dengan obesitas saat terpapar virus Corona. Yaitu risiko perawatan di rumah sakit (113 persen), risiko menjalani perawatan intensif (74 persen), dan risiko kematian yang tinggi atau sekitar 48 persen.

Kemungkinan Tidak Efektif Vaksin Covid-19 untuk Obesitas

Dalam meneliti efektivitas pemberian vaksin Covid-19 para ilmuwan juga melacak data imunologi dan biomedis yang ada. Informasi ini penting dalam memetakan mekanisme dan hubungan obesitas terhadap risiko terpapar Covid-19 dan kemungkinan komplikasinya.

Baca juga: Perkembangan Penemuan Vaksin Corona, Kapan Masuk ke Indonesia?

“Semua faktor risiko ini dapat memengaruhi metabolisme sel imunitas, termasuk bagaimana tubuh merespons paparan virus Covid-19,” kata Melinda Beck mengutip dari laman Scitech Daily.

Kemungkinan tidak efektifnya vaksin Covid-19 untuk obesitas juga karena glukosa serum yang tidak terkontrol. Kondisi ini umum terjadi selama masa infeksi khususnya pada individu dengan gangguan hiperglikemia yang merusak fungsi sel kekebalan.

Orang dengan obesitas juga berisiko mengalami penyakit lainnya, seperti sleep apnea, hipertensi pulmonal, maupun kenaikan indeks massa tubuh. Kondisi ini akan semakin menyulitkannya dalam melawan penyakit infeksi virus.

“Namun kami tidak mengatakan bahwa vaksin Covid-19 untuk obesitas tidak akan efektif. Tetapi obesitas harus menjadi faktor pengubah dalam pengujian vaksin,” kata Barry Popkin, penulis utama yang juga profesor Departemen Nutrisi dan anggota dari Carolina Population Center.

Baca juga: Cerita Gubernur Jabar, Was-was Jelang Uji Klinis Vaksin Corona

Adanya tingkat kesulitan bagi orang dengan obesitas terhadap paparan virus Corona, menurut mereka, harus menjadi perhatian tersendiri. Karena itulah mereka menyarankan obesitas menjadi faktor penentu untuk pembuatan vaksin Corona.

Potensi kurang efektifnya pemberian vaksin Covid-19 untuk obesitas juga masih merupakan prediksi. Bahkan, menurut mereka, vaksin yang kurang protektif pun masih tetap akan mampu menawarkan beberapa tingkat kekebalan yang berguna. (R11/HR-Online)

Juara Liga 1 2024/2025

Skenario dan Strategi Persib untuk Bisa Back to Back Juara Liga 1 2024/2025

Langkah Persib Bandung menuju juara Liga 1 2024/2025 tampak semakin mulus. Apalagi Persib telah meraih kemenangan dari Bali United pada laga Jumat (18/4/2025) kemarin. Kemenangan...
Model Majalah Dewasa

Dipolisikan Ridwan Kamil, LM Mantan Model Majalah Dewasa Terancam Penjara 14 Tahun

Mantan model majalah dewasa, LM (Lisa Mariana) terancam hukuman penjara selama 14 tahun, usai dilaporkan Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jabar, ke Bareskrim Mabes Polri,...
Demi Nyoblos di PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Sejumlah Pemilih Sakit dan Pingsan di TPS

Demi Nyoblos di PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Sejumlah Pemilih Sakit dan Pingsan di TPS

harapanrakyat.com,- Demi nyoblos di Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sejumlah pemilih jatuh sakit sampai pingsan di TPS. Seperti yang AI Sri...
Paslon Bupati Tasikmalaya

Tiga Paslon Bupati Tasikmalaya Nyoblos di Kampung Halaman, Optimis Menang

harapanrakyat.com,- Tiga pasangan calon (paslon) Bupati Tasikmalaya nyoblos di kampung halamannya masing-masing. Ketiganya optimis mampu meraup suara di Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten...
Rumah Warga Sumedang Rusak

Cerita Warga Sumedang Rumah Rusak karena Angin Puting Beliung, Terpaksa Mengungsi

Harapanrakyat.com - Pasca angin puting beliung yang menerjang dua Desa di wilayah Kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Jumat (18/4/2024) sore kemarin, masih...
Luna Maya Enggan Beri Komentar tentang Rencana Pernikahannya

Luna Maya Enggan Beri Komentar tentang Rencana Pernikahannya

Luna Maya, aktris terkenal Indonesia, kini tengah menjadi sorotan media setelah kabar pernikahannya dengan Maxime Bouttier mencuat. Pasangan yang terkenal dekat sejak 2023 ini,...