Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Seorang suspek Covid-19 di Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat meninggal dunia, Senin (21/9/2020). Pasien diketahui seorang santri laki-laki usia 14 tahun.
Suspek Covid-19 merupakan istilah untuk pasien yang mengalami gangguan pernafasan akut (ISPA) dan menunjukkan gejala Covid-19 sehingga dicurigai terpapar Covid-19.
Suspek Covid-19 di Panjalu ini merupakan santri di salah satu Pondok Pesantren di Tasikmalaya. Pasien juga sempat dirawat di Rumah Sakit Jasa Kartini. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ciamis, dr Yoyo membenarkan hal tersebut.
“Senin Subuh tanggal 21 September 2020, pasien mengeluh sakit dan dirawat di RS Jasa Kartini Tasikmalaya,” kata dr Yoyo, Selasa (22/9/2020).
Saat dirawat di RS Jasa Kartini, lanjut dr Yoyo, pasien sempat menjalani rontgen. “Hasil rontgen menunjukkan pneumonia berat dengan saturasi oksigen 60 persen,” jelasnya.
Menurut dr Yoyo, pasien kemudian dialihkan ke RSUD Ciamis. “Sudah dilakukan pengambilan sampel untuk pemeriksaan PCR,” katanya.
Sayangnya sebelum hasil PCR keluar, pasien sudah meninggal dunia Senin, 21 September 2020 pukul 17.00 WIB.
“Sore pukul 5, pasien dinyatakan meninggal dengan gejala gagal nafas,” katanya.
Pasien termasuk kasus suspek, yaitu pasien menunjukkan gejala Covid-19. Namun meninggal sebelum hasil PCR keluar, karena itu pasien dimasukkan dalam data kasus probable Covid-19 Kabupaten Ciamis.
Kasus probable Covid-19 merupakan suspek yang meninggal dunia. Namun belum ketahuan apakah positif Covid-19 atau tidak, karena hasil PCR belum keluar.
“Keluarga menolak untuk dilakukan pemulasaraan jenazah dengan protokol Covid-19,” terang dr Yoyo.
Lantaran keluarga menolak pemulasaraan jenazah dengan protokol Covid-19, pemakaman pun dilakukan dengan jumlah petugas terbatas.
“Keluarga sudah menandatangani pernyataan, dan siap dilakukan tracking dan tracing jika hasil swab dinyatakan positif,” katanya. (Ndu/R7/HR-Online)