Berita Ciamis (Harapanrakyat.com),- Meski musim kemarau tahun ini tak separah tahun lalu, tapi Situ Rancabungur Benteng Ciamis, Jawa Barat, tetap mengering gegara tak ada hujan. Warga sekitar memanfaatkan danau kering itu untuk menanam sayuran dan tanaman palawija.
Situ tersebut mulai mengering sejak bulan Agustus 2020. Karena tidak ada hujan deras, awal bulan September ini air mengering tak bersisa. Terlihat dasar situ kini banyak tumbuh aneka sayuran dan umbi-umbian, seperti cabe rawit, singkong, kangngun dan lainnya.
Sedangkan pada bagian tengah Situ Rancabungur terlihat dasar tanah kering. Sedangkan sisi lain kini menghijau dengan rumput, warga biasa memanfaatkannya untuk bermain bola dan bermain anak-anak. Ada beberapa sumur buatan warga yang bermanfaat untuk menyiram sayuran tersebut, sekaligus untuk persediaan air saat kemarau panjang.
“Situ Rancabungur Benteng Ciamis ini kalau tidak ada hujan pasti kering. Karena sumber air situ ini hanya dari air hujan. Kalau dulu memang ada mata air tapi sudah tertutup dan tidak lagi mengeluarkan air,” ujar Ani, warga sekitar, saat bertemu HROnline sekitar Situ Rancabungur, Senin (7/9/2020).
Ani mengaku musim kemarau tahun ini tidak begitu menyiksa. Karena sumur rumahnya masih mengeluarkan air. Meski debitnya tak sebanyak biasanya. Untuk sementara ini, warga tak sampai kekurangan air bersih. Padahal bulan Agustus dan September tahun lalu merupakan puncak musim kemarau.
Keberadaan Situ Rancabungur ini untuk mengairi area persawahan wilayah Benteng, Ciamis. Dulunya, Situ Rancabungur tidak pernah surut karena memiliki mata air sendiri meski pun ketika musim kemarau. Situ Rancabungur tersebut andalan bagi para petani karena merupakan embun air.
Tapi kini mata air tersebut telah tertimbun, sehingga Situ Rancabungur tak lagi memiliki sumber air. Pemkab Ciamis sempat melakukan penggalian guna mencari sumber air pada tahun 2010, namun usaha itu gagal. Penggalian perlu dilakukan lebih dalam lagi supaya kembali mengeluarkan air. (Fahmi2/R9/HR Online)