Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Rumah milik Onah, warga RT 01 RW 01, Dusun Ciawitali, Desa Gereba, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, butuh bantuan Pemerintah.
Pasalnya, sudah berlangsung lama kondisinya rusak parah.
Bagian atap genting rumah tersebut sudah bolong, dan bila hujan dating, air menguyur masuk ke dalam ruangan.
Teti Juarti, anggota Relawan Kemanusiaan Kabupaten Ciamis, mengatakan, kondisi rumah Onah sudah sangat mengkhawatirkan.
Selain bagian dinding biliknya sudah jebol, atap gentingnya pun sudah bolong, sehingga apabila hujan terjadi air masuk mengguyur kedalam rumah.
Menurut Teti, kondisi rumah yang sudah tidak layak huni ini dikhawatirkan tiba-tiba ambruk dan menimpa penghuninya.
Teti menyebutkan bahwa Onah merupakan warga miskin dan termasuk ODGJ.
“Dia hidup sebatang kara karena kedua orang tuanya sudah meninggal. Sedangkan kakak dan adiknya tingggal jauh di luar kota. Untuk kebutuhan sehari-hari, memang sudah terkafer dari berbagai bantuan pemerintah, termasuk untuk jaminan kesehatannya, sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS),” kata Teti.
Hanya saja, lanjut Teti, untuk pengajuan bantuan rumah terkendala. Sebab Onah tidak memiliki KTP, dia hanya memiliki Kartu Keluarga. Meski demikian, Onah sudah masuk dalam basis data terpadu.
“Sehingga sangat diharapkan masyarakat bergotong royong memperbaiki rumah Onah. Sebab, bila tidak secepatnya diperbaiki, bila terjadi hujan disertai angin, dipastikan rumahnya ambruk,” tandasnya.
Baca Juga: Tugu Tapal Batas Wilayah Cipaku-Kawali Ciamis Tidak Terawat
Pemdes Berencana Perbaiki Rumah Onah
Kasi pelayanan Desa Gereba, Usman Ali, ketika dikonfirmasi HR, melalui telepon selulernya, Senin (28/09/2020), mengamini kondisi rumah Onah yang memprihatinkan. Pihak Pemerintah desa memang sudah berencana untuk memperbaiki rumah Onah.
“Hanya saja masih terkendala dengan biaya,” katanya.
Usman menjelaskan, pemerintah desa sudah mengupayakan untuk Program Rutilahu bersama relawan melalui Baznas Kabupaten Ciamis Tahun Anggaran 2020, akan tetapi kuota sudah habis.
Pemerintah desa juga akan berupaya menggerakan masyarakat sekitar dengan swadaya untuk memperbaiki rumahnya agar menjadi rumah layak huni.
“Selama ini Onah baru mendapatkan bantuan BPNT, BLT DD dan bantuan lainnya yang sudah rutin diberikan. Diharapkan kepada para agnia dan masyarakat untuk ikut peduli. Sebab kalau tanpa swadaya masyarakat, anggaran saat ini betul-betul terkuras untuk penanganan covid 19,” katanya.
Meski demikian, pihaknya berharap, mudah-mudahan saja dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Ciamis dapat memberikan bantuan anggaran untuk perbaikan rumah Onah. (Dji/Koran HR)