Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Miris, rumah nyaris roboh milik seorang lansia sebatang kara di Ciamis sampai saat ini tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Rumah milik Iyah (90), warga Dusun Landeuh, RT 05/03, Desa Sindangbarang Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, itu tidak tersentuh bantuan PKH atau rutilahu.
Kepala Desa Sindangbarang, Dedi Cakra, membenarkan hal tersebut. Untuk itu, pihaknya bersama Babinkamtibmas dari Polsek Panumbangan, Bripka Doni Herman, meninjau langsung rumah Iyah lansia sebatang karang, sekaligus memberikan sembako.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi lansia yang rumah nyaris roboh itu. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, masyarakat sekitar yang menmbantunya. Kami juga bantu memberikan sembako,” papar Dedi kepada HR Online, Rabu (2/9/2020).
Lansia sebatang kara ini menghuni rumah tidak layak huni berukuran 3 x 5 meter persegi. Sementara menurut sumber informasi HR Online, Iyah tidak punya anak atau sanak keluarga.
Sedangkan untuk membangun rumah, Iyah mendapat bantuan dari masyarakat secara swadaya. Karena sudah lama, maka kini kondisinya memprihatinkan dan rumah tersebut nyaris roboh.
Dedi mengaku bahwa saat masih menjabat sebagai Kaur Pemerintah Desa Sindangbarang tahun 2013, pihaknya sudah mengajukan nama Iyah agar dapat berbagai bantuan program pemerintah. Baik masalah PKH, rutilahu, kesehatannya atau BPNT.
Namun, katanya, sampai saat ini hanya mendapatkan bantuan BPNT saja. Tapi, bantuan dari pemerintah itu sempat satu bulan saldonya kosong atau tidak ada.
Sementara untuk bantuan yang rumah nyaris roboh milik Iyah ini, Dedi menambahkan, bahwa dari pemerintah desa sudah melakukan yang terbaik.
Dedi menuturkan, ada sekitar 10 warga lainnya di Desa Sindangbarang yang memang miskin, serta sangat membutuhkan bantuan rutilahu atau yang lainya.
“Seperti rumah di RT 2 Dusun Sindangrasa, kondisinya sangat rusak, namun agak mendingan. Tapi kalau rumah yang nyaris roboh bahkan lebih parah dari itu, ada sekitar 10 rumah,” tuturnya.
“Kami sudah mencoba melakukan pengajuan. Semoga bisa teralisasi dan mereka mendapatkan bantuan rutilahu secepatnya,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online)