Rumah bergaya mediterania seringkali dijadikan inspirasi untuk mewujudkan hunian impian. Rumah atau hunian bergaya mediterania cocok untuk pasangan yang ingin memulai hidup baru. Desain rumah ini, bisa menjadi tempat tinggal yang nyaman untuk membangun keluarga bahagia.
Rumah Bergaya Mediterania, Kenali Karakteristiknya
Menciptakan rumah mediterania bisa dengan menerapkan beberapa ide sederhana. Misalnya saja, rumah mediterania dengan dinding yang memiliki tekstur, batu alam yang terpasang pada pilar rumah, hingga menggunakan ubin bercorak.
Baca Juga: Desain Rumah Apung untuk Menghemat Lahan
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan kamar tidur minimalis, menggunakan ornament lengkungan yang lebih mendominasi, teras dengan pergola, hingga langit-langit dengan balok terbuka.
Rumah mediterania memiliki konsep yang cukup mudah. Untuk membedakannya dengan konsep hunian lainnya, tidaklah sulit.
Berikut ini beberapa karakteristik rumah mediterania yang penting untuk Anda pahami. Dengan mengenal gaya rumah ini, semakin memudahkan Anda untuk mengaplikasikannya.
1. Pada Bagian Pintu dan Jendela Memiliki Lengkungan (Round Arches)
Rumah bergaya mediterania memiliki pintu dan jendela yang khas, yakni terdapat lengkungan atau round arches. Hal ini menciptakan kesan yang struktural dan dekoratif.
Pada bagian pintu, kayu menjadi material yang banyak dipilih. Penggunaan elemen kayu bertujuan untuk menciptakan suasana yang lebih hangat.
Tak jarang pula, pada bagian depan rumah terdapat lengkungan yang membentuk selasar. Konsep ini membuat udara dapat masuk ke dalam rumah dengan lebih mudah, sehingga hunian terasa sejuk, segar, dan memberi keteduhan bagi pemiliknya.
2. Menggunakan Genteng yang Terbuat dari Tanah Liat
Salah satu ciri rumah mediterania selanjutnya, yakni menggunakan genteng yang terbuat dari tanah liat. Warna coklat sedikit kemerahan pada genteng tanah liat, memberikan kesan tersendiri.
Tak heran, jika banyak hunian yang memilih jenis genteng ini. Pada salah satu sisi bagian atasnya, memiliki bentuk melingkar hingga bulat.
Baca Juga: Desain Rumah Minimalis Full Kaca, Hunian Nyaman dan Sehat
Namun, model atap tersebut biasanya digunakan untuk rumah lantai dua. Fungsinya, sebagai penutup balkon.
Sedangkan rumah dengan satu lantai, menggunakan atap pelana atau segitiga yang tidak terlalu tinggi.
3. Memiliki Teras Rumah yang Luas
Rumah bergaya mediterania memiliki teras yang luas. Tidak hanya teras depannya saja, tetapi juga teras bagian belakang.
Biasanya, pemilik rumah akan memanfaatkan teras tersebut untuk membangun kolam air mancur, kolam ikan, hingga taman berukuran kecil. Hal ini bisa memberikan nilai plus pada hunian.
Selain ukurannya yang luas, setiap rumah mediterania memiliki model berbeda-beda. Pemilik rumah bisa menyesuaikan model teras yang ingin mereka terapkan sesuai kebutuhan dan keinginan.
Rumah mediterania merupakan hunian yang sengaja dirancang supaya menyatu dengan alam sekitar. Itulah mengapa, gaya hunian ini memiliki banyak area outdoor.
Tidak hanya teras, melainkan juga patio, balkon, atrium atau courtyards, hingga memiliki banyak jalur akses keluar masuk ruangan. Bahkan, akses keluar masuk ruangan ini, hampir tersebar di seluruh sudut rumah.
4. Memiliki Ukiran yang Sedikit Mencolok
Rumah bergaya mediterania memiliki ukuran pada beberapa bagian dindingnya. Namun, ukiran ini tidak terlalu mencolok.
Umumnya, rumah gaya ini menggunakan bahan batuan alam. Kemudian, mengkombinasikannya dengan jenis batuan lain.
Salah satunya adalah batu marmer yang berfungsi sebagai finishing. Hal ini memperlihatkan penampilan eksterior dinding yang lebih mewah.
Tak lupa pula dengan menambah beberapa jenis tanaman hijau untuk memaksimalkan kesan mediteranian. Pada teras rumah, Anda bisa meletakkan kursi dan meja untuk bersantai.
Supaya akses lantai atas semakin mudah, Anda bisa menambahkan tangga pada bagian samping depannya.
5. Menggunakan Ubin Terakota
Gaya hunian ini tidak pernah mengabaikan bagian lantainya. Lantai rumah selalu mendapatkan sentuhan elemen yang unik.
Rumah mediterania paling banyak menggunakan ubin terakota, sehingga kesan tradisionalnya semakin kuat. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan ubin terakota sudah beralih ke lantai keramik dengan warna earthy tone.
Baca Juga: Rumah Industrial Tropis, Tawarkan Keindahan dan Kenyamanan
Baik ubin terakota maupun keramik earthy tone, sebenarnya memiliki konsep yang tidak jauh berbeda. Masing-masing lantai dapat menggambarkan arsitektur mediterania dengan sangat baik.
Anda hanya perlu memilih salah satu yang paling cocok dengan hunian dan selera atau menggabungkan keduanya.
Demikianlah ciri-ciri rumah bergaya mediterania yang bisa Anda ketahui. Guna menciptakan gaya hunian ini, tak ada salahnya untuk mempertimbangkan karakteristiknya. (R10/HR-Online)