Jadikan beberapa referensi atap rumah sebagai pilihan ketika membangun sebuah hunian. Atap yang merupakan pelindung suatu rumah sebaiknya menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Model atap rumah juga dapat menambah nilai keindahan suatu bangunan.
Baca Juga: Kamar Lantai Kayu Beragam Pola, Apa Kelebihan Penggunaannya?
Apalagi atap adalah bagian rumah yang sering terlihat. Sehingga pemilihan bentuk serta model perlu mendapat perhatian supaya memiliki nilai estetika.
Desain atap harus bisa menyesuaikan dengan cuaca hingga penempatan ruang. Perlunya pertimbangan yang matang agar mampu berfungsi dengan baik serta memberikan keindahan sebuah rumah.
Referensi Atap Rumah Menarik
Bentuk atap rumah dapat mempengaruhi sirkulasi udara dan kenyamanan siapapun yang berada di bawahnya. Untuk mendapatkan atap yang berkualitas, anda juga perlu memperhatikan penggunaan jenis bahan.
Bila anda ingin membangun atau merenovasi rumah, berikut ini ada beberapa model atap yang bisa anda gunakan. Namun jangan lupa untuk sesuaikan dengan kondisi rumah dan budget anda.
Atap Datar
Referensi atap yang paling sederhana adalah atap datar. Bentuknya berupa bidang permukaan rata, memanjang, horizontal, dan tanpa pertemuan sisinya. Rumah gaya minimalis kerap menggunakan model atap ini.
Baca Juga: Rumah Bawah Tanah Desain Menarik, Ini Dia Tips Membangunnya
Memiliki bentuk yang minimalis dan ringkas. Dapat menjadikan sebuah rumah terkesan modern dan elegan. Namun referensi atap rumah ini kurang cocok bila anda terapkan pada daerah tropis yang panas seperti Indonesia. Selain itu, perawatannya lebih sulit, terutama untuk masalah kebocoran.
Atap Pelana
Istilah lain dari atap ini adalah atap bumbungan, yaitu berbentuk mirip pelana kuda. Jenis atap ini bisa anda temukan dengan mudah pada berbagai wilayah Indonesia. Selain rumah, bangunan sekolah atau perkantoran juga sering menggunakan model ini.
Memiliki sudut kemiringan sekitar 30-40 derajat yang bertemu pada puncak dan menciptakan ruangan dalam plafon. Atap rumah ini sangat cocok untuk Indonesia yang beriklim tropis.
Bentuknya yang miring akan memudahkan air hujan mengalir ke bawah. Lalu bentuk langit-langit yang tinggi membantu mengurangi hawa panas dalam ruangan.
Atap Gergaji
Referensi atap rumah selanjutnya ialah atap gergaji. Terdiri dari dua bidang atap atau lebih yang tidak sama lerengnya, sehingga berbentuk seperti gergaji. Pabrik atau lokasi industri biasanya menggunakan model atap ini.
Baca Juga: Desain Interior Apartemen Dengan Beragam Gaya Menarik dan Cozy
Karena bisa melindungi pekerja dan mesin-mesin dari sinar matahari langsung. Namun saat ini, semakin banyak orang yang berminat menggunakan atap gergaji. Terutama untuk rumah bergaya industrial.
Atap Standar
Berbentuk satu bidang atap yang bersandar atau menempel pada tembok vertikal. Model ini merupakan pengembangan dari atap pelana. Penggunaan atap standar bisa menciptakan kesan minimalis dan modern yang futuristik.
Atap Tenda
Kemiringan bidang atap yang sama membuat banyak orang menyebut atap ini sebagai atap tenda. Biasanya terdapat pada bangunan berbentuk persegi dengan ukuran dan lebar yang sama. Berjumlah empat bidang atap yang berbentuk segitiga dengan ukuran yang sama, kemudian bertemu pada satu titik puncak.
Atap Kubah
Model atap ini berbentuk melengkung setengah bola. Dapat anda anda lihat pada tempat ibadah seperti masjid dan gereja. Namun seiring berjalannya waktu, banyak yang mengambil referensi atap rumah ini untuk arsitektur gedung konser, museum, atau kesenian. Selain bentuknya yang unik, atap ini mampu bertahan terhadap gempa.
Atap Perisai
Berbentuk seperti limas yang terdiri dari empat bidang. Dua bidang berbentuk trapesium dan dua bidang lainnya berbentuk segitiga. Atap perisai mungkin sering anda jumpai pada wilayah Indonesia.
Desainnya yang melebar seimbang dan presisi pada semua sisi, bisa memberikan perlindungan merata sebuah rumah. Sehingga mampu melindungi dari terik matahari, hujan, dan terpaan angin.
Atap Gambrel
Inggris dan Amerika Utara sering menyebut atap gambrel ini sebagai dutch roof (atap Belanda). Indonesia jarang menggunakan atap jenis ini, namun masih dapat anda lihat pada rumah peninggalan zaman kolonial.
Atap ini terdiri dari dua bidang dan dua kemiringan pada setiap sisinya, yaitu landai pada bagian atas dan curam pada bagian bawah. Referensi atap rumah ini sangat cocok bagi anda yang menginginkan model rumah ala Belanda.
Atap Mansard
Jenis atap ini sering terlihat pada awal abad pertengahan daerah Perancis. Atap mansard merupakan perpaduan dari atap gambrel dan atap perisai. Tidak hanya terlihat cantik, namun atap ini juga fungsional.
Bagian atap yang curam akan membentuk ruang kosong pada bagian atas rumah. Sehingga bisa memanfaatkannya sebagai loteng atau kamar tidur.
Beberapa atap ini bisa anda jadikan sebagai referensi atap rumah. Anda bebas memilihnya, namun tetap sesuaikan dengan kondisi lingkungan sekitar dan juga bentuk rumah. (R10/HR-Online)
